Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Perbedaan Kita dan 'Mereka'

Oleh: Francisca
"Apa sih bedanya Kristen sama non-Kristen?"
Apakah pertanyaan itu pernah ada di pikiran Anda?
Pikiran serupa pernah ada di benak saya. Ketika saya sudah kenal Tuhan Yesus dan saya sudah mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juru selamat, tapi justru pertanyaan itu muncul di benak saya.
Di dalam keseharian saya, banyak sekali kejadian yang mempertanyakan apa perbedaan saya dengan ‘mereka’. Terkadang, ‘mereka’ hidup lebih diberkati dan mungkin terlihat lebih bahagia.
Begitu banyak kejadian yang mungkin terlihat lebih membahagiakan terjadi kepada ‘mereka’. Mungkin ‘mereka’ bisa hidup tanpa kesusahan ekonomi dengan keluarga yang bahagia, padahal ‘mereka’ tidak kenal Tuhan Yesus dan hidup tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Bahkan, ‘mereka’ bermain curang akan tetapi hidup mereka seolah-olah lebih diberkati dibanding saya, yang sudah kenal Tuhan dan belajar melakukan kehendakNya. Baca selengkapnya ... about Perbedaan Kita dan 'Mereka'

Iman Mengalahkan Dunia

Oleh:
Sandy Naiowan Lamtorang

"Sebab semua yang lahir dari ALLAH, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: Iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa YESUS adalah anak ALLAH." (1 Yohanes 5:4-5)

Pergumulan hidup makin lama makin berat. Permasalahan yang dihadapi makin kompleks saja. Kita pun tahu bahwa menjadi orang Kristen bukan berarti bebas dari masalah-masalah itu. Yang menyedihkan adalah melihat kenyataan bahwa ada begitu banyak orang Kristen yang gampang sekali terguncang ketika masalah datang, sehingga mereka kemudian mengambil keputusan untuk mundur atau bahkan meninggalkan TUHAN. Baca selengkapnya ... about Iman Mengalahkan Dunia

Akar Berani

Oleh: Sefnat A. Hontong

Suatu saat, anak saya yang kedua bertanya kepada mamanya: mama kira-kira ada ka tarada tu akar barani e... (mama kira-kira ada atau tidak akar berani itu)? Mamanya balik bertanya: ngana mo biking apa kong (kau mau buat apa dengan akar berani)? Ceh... tarada mama, kita cuma baba tanya saja (oh... tidak mama, saya cuma bertanya saja). Lalu mamanya berkata: akar berani itu ada. Dulu, orang tua-tua kalau dorang mo pi baku parang itu, dorang makang dulu tu akar barani, supaya dorang tara tako menghadapi musuh (di zaman dulu, jika orang hendak berperang, mereka selalu makan akar berani, supaya tidak merasa takut menghadapi musuh). Ceh... ada, mama??? Dimana???? (Oh ya.. ada mama? Dimana?), kata anak saya itu. Nampaknya dia mulai terposa dengan keterangan mamanya. Dalam hati, saya berkata: ini anak ingin sekali  akar ini (mengapa anak ini suka dengan akar itu). Saya lalu bilang ke mamanya, e.... ngana cek bae-bae dulu tu anak, biking apa kong dia tanya tu barang itu (ah.. periksa dulu baik-baik anak itu, mengapa dia bertanya mengenai akar berani). Ternyata setelah cek par cek (diperiksa), memang betul.... dia sangat membutuhkan akar itu, karena dia akan ujian praktek bernyanyi di sekolah. Kebetulan anak saya ini sangat sulit jika diminta menyanyikan sebuah lagu.
Baca selengkapnya ... about Akar Berani

PERIBADATAN YANG BENAR

Siapa yang anda sembah? Ambisi Setan untuk disembah terungkap ketika dia mencobai Yesus. Setelah gagal dengan dua usaha sebelumnya, iblis membawa Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi untuk memperlihatkan seluruh kerajaan di dunia ini dengan segala kemegahannya (Mat. 4:8). Lalu dia berkata kepada Yesus, "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku" (ay. 9). Setan mau menggoda Yesus dengan kekuasaan dan harta dunia oleh sebab dia tahu bahwa ketika hidup di dunia Anak Allah itu sedang mengenakan sifat kemanusiaan-Nya, sebab kalau tidak Setan akan terlalu bodoh dan konyol mau menawarkan kepada Penguasa alam semesta itu bumi yang kecil ini sebagai imbalan untuk menyembahnya. Dalam kemanusiaan-Nya Yesus dengan tegas berkata kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (ay. 10). Baca selengkapnya ... about PERIBADATAN YANG BENAR

Perpuluhan

Oleh: Satura

 

Ketika Gereja-gereja aliran Neo Pentakosta atau Kharismatik semakin menggurita, ada salah satu fenomena yang menggelitik pribadi saya sebagai orang terlibat dalam dunia pelayanan gerejawi, yaitu soal Perpuluhan atau Persepuluhan.

Perpuluhan menjadi sebuah bagian dari kehidupan "ber-Tuhan" orang-orang Kristen saat ini, bahkan gereja-gereja aliran mainstream yang sebelumnya tidak menggunakan "konsep" Perpuluhan dalam gerejanya, mulai ikut-ikutan mengadopsi persembahan Perpuluhan dalam kegiatan kerohanian mereka. Kalau istilah saya, mulai mengikuti trend yang ada. Hehehehehee.. Baca selengkapnya ... about Perpuluhan

Mentalitas Kerajaan

oleh: Pdt Yahya Mulyono, MA

Hidup yang sudah ditebus oleh darah Kristus dengan lunas dibayar, maka sepatutnya hidup ini mau dibentuk untuk memiliki mentalitas kerajaan. Sebab saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Raja maka kita disebut sebagai orang yang merdeka dan berhak mewarisi janji-janji Bapa. Karena itu sebagai ahli waris kerajaan Allah, seharusnya kita memiliki mentalitas kerajaan (Roma 8:14-17).
Baca selengkapnya ... about Mentalitas Kerajaan

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Daniel Alamsjah

Suatu pagi dibulan Februari yang cerah, jam baru menunjukan jam 6 pagi Anak-anak sudah rapi bergerombol didepan gereja dengan seragam dari TK, SD dan SMP. Mereka adalah anak-anak sekolah minggu yang ingin berangkat ke sekolah Dari wajah2 mereka sangat ceria setelah melewati liburan hari minggu, Mereka membiasakan diri berdoa digereja sebelum berangkat ke sekolah yg berjarak 3 km Pagi itu aku berniat bersama-sama mereka untuk pulang setelah pelayanan semalam di desa.

Doa

Penulis : John Paul Jackson

Sangatlah sedikit peristiwa baik terjadi di dunia ini tanpa gerakan kuasa doa. Doa yang benar adalah bersatunya antara kekekalan dengan hal-hal yang sementara. Tuhan mengetahui apa yang akan membuat tujuan-Nya digenapi di bumi; kemudian Ia meminta kita untuk berdoa supaya hal itu terjadi. Jadi, doa sehari-hari yang secara konsisten mengalahkan gerakan musuh. Ketika kita berdoa, musuh kita harus meresponi pekerjaan Tuhan yang digerakkan oleh doa-doa kita. Maka, pada kenyataannya, musuh kita pun harus meresponi kita sebagai ganti respon kita atas serangannya.

Penulis : Anthony de Mello SJ

Pertanyaan : mengapa saya sering gagal dalam doa ?. Jawabannya sungguh sederhana. Karena kita belum belajar berdoa dengan baik. Ada beberapa syarat untuk berdoa dengan baik, yaitu :

Penulis : Billy Kristanto

Katekismus Besar yang ditulis oleh Luther membahas lima pokok besar: 10 perintah Allah, iman, doa, baptisan dan perjamuan kudus. Bagian ketiga tentang doa sebenarnya merupakan penjelasan tentang Doa Bapa Kami, dan sebelumnya Luther menulis suatu pengantar mengenai doa. Ada beberapa point yang kita bisa pelajari dari konsep Luther tentang doa pada bagian pengantar ini.

Doktrin

Penulis : Daniel Lucas Lukito

PENDAHULUAN

Penulis : Herlianto

Ada berita mengejutkan dimana ada pendeta di suatu gereja yang mewajibkan jemaatnya memberikan persepuluhan dan menuntut 40%-nya diberikan kepadanya dengan alasan seharusnya ia menerima 110%, karena bani Israel yang tinggal 11 suku mempersembahkan 11X10% menjadi 110% kepada imam Lewi! Praktek persepuluhan yang disalah-gunakan oleh para pendeta tertentu banyak terjadi, ada pendeta yang mengingatkan jemaatnya bahwa mereka tidak akan dilayani bila tidak memberikan persepuluhan, ada yang meminta lihat pembukuan usaha anggota jemaatnya apakah sudah memberikan persepuluhan atau belum. Di sebuah desa ada pendeta yang ikut mengantar transaksi jual beli sapi anggotanya dan langsung meminta 10% uang penjualan itu, bahkan ada pendeta yang mengumumkan bahwa bila jemaat memberikan persepuluhan maka itu memutihkan cara-cara apapun yang dipakai untuk mendapatkan uang yang dipotong itu (money laundering).

Penulis : Eka Darmaputera

Charles Templeton menolak memberi penilaian terhadap bekas rekan- sejawat dan sahabat-dekatnya, Billy Graham, yang tetap bertahan pada imannya. Katanya, "Apa hak saya mengadili kepercayaan orang lain? Yang paling-paling bisa saya katakan adalah, bahwa saya merasa sedih sebab ia telah menutup akal-sehatnya dalam melihat kenyataan. Tapi apakah saya mengharapkan ia celaka? Sama sekali tidak!" "Saya tak ingin mencampuri kehidupan pribadi orang lain. Bila orang memilih untuk beriman, dan ini membuat mereka lebih baik, oke! Walaupun dalam anggapan saya itu bodoh. Saya tahu betul bahwa, bagi orang-orang tertentu, menjadi Kristen itu amat penting. Bagaimana itu telah mengubah diri mereka. Membantu mereka menangani persoalan- persoalan sulit. Tapi apakah itu disebabkan karena Allah ada? Tidak!" "Orang-orang ateis mengatakan, Allah tidak ada. Orang Kristen mengatakan, Allah ada. Sedang para agnostik mengatakan, "Saya tak bisa mengetahuinya". Bukan "tidak tahu", tapi "tidak bisa tahu"! Sebab itu, saya tidak berani mengatakan tegas-tegas bahwa "Allah" itu tidak ada, sebab saya tidak tahu. Tidak mungkin saya tahu semua hal. Hanya saja, tak mungkin saya mempercayai atau beriman kepada- Nya." Itu Charles Templeton, seperti yang tertulis dalam dalam buku Lee Strobel, "The Case For Faith". Pilihan untuk beriman atau tidak bukanlah soal benar atau salah.. Namun, bagi Templeton, benar atau salah, "beriman" itu tak ada manfaatnya.

Keluarga

"...I have sinned against the Lord...you shall not die" II Samuel 12:13.

Daud adalah seorang yang hatinya berkenan kepada Tuhan. Ini bukan berarti Daud seorang yang sempurna, tanpa suatu kegagalan. Tetapi ini berarti Daud adalah orang yang hatinya condong kepada Tuhan dan tunduk pada firmanNya.

"Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu" [ Kejadian 2:25 ].

Penulis : Job Palar

Jakarta - Jika sebuah kisah dituturkan dengan menggunakan kata ganti orang pertama "saya", pastilah kisah yang mengalir adalah pengalaman batin dari si pencerita itu sendiri. Kisah-kisah yang hadir dalam buku Tangan yang Menenun ini adalah juga sebuah kisah batin dari seorang ibu yang berstatus orang tua tunggal tapi berperan ganda-ayah sekaligus ibu dari anak-anaknya.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: