Mau Ke Sorga atau Ke Neraka Selamanya?

Apa yang terjadi jika seorang yang beriman meninggal dan apa yang terjadi bila seorang yang tidak beriman meninggal ? Alkitab cukup jelas tentang hal ini. Di 2 Korintus 5:8 kita baca: "Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan."

[block:views=similarterms-block_1]

Di Filipi pasal 1 kita juga menemukan bahasa yang sama. Ketika kita diselamatkan, kita diberikan kebangkitan roh yang baru dimana kita juga mendapatkan hidup yang kekal. Kematian jasmani adalah pemisahan roh dari tubuh, jadi roh kita meninggalkan tubuh kita yang akan dimasukkan ke dalam kubur, dan roh kita akan pergi untuk hidup dan memerintah bersama dengan Kristus di sorga. Dan di 1 Tesalonika 3:13 kita baca: "Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya."

Dan di 1 Tesalonika 4:13-15 kita baca: "Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal."

Pada hari terakhir, Kristus akan datang dengan semua orang kudus-Nya, yaitu mereka yang sudah mati dan diselamatkan, yang dalam keadaan roh tetap hidup bersama dengan-Nya di sorga. Dan pada hari terakhir, tubuh mereka semua akan dibangkitkan untuk mendapatkan tubuh yang baru yang sudah dipermuliakan dan tidak dapat binasa, dan mereka akan kembali menjadi satu kepribadian yang utuh lagi.

Di pihak lain, ketika seorang yang belum diselamatkan meninggal, rohnya tidak menerima kehidupan yang kekal, jadi dia tidak dapat masuk ke dalam sorga. Rohnya akan dipisahkan dari tubuhnya, tubuhnya akan ditaruh didalam kuburan, persis seperti tubuh orang yang beriman dimasukkan dalam kuburan, tetapi roh orang yang tidak beriman akan pergi ke suatu "tempat sunyi" (Mazmur 115:17). Dan disitu mereka "tidak mempunyai kesadaran apa-apa" (Wahyu 20:5) sampai pada hari pengadilan terakhir ketika mereka akan dibangkitkan dan berdiri sebagai kepribadian yang utuh di hadapan takhta pengadilan Tuhan. Di Yohanes 5:28-29 Tuhan berkata: "Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum."

Mereka yang telah meninggal dunia dan tidak diselamatkan akan dibangkitkan untuk diadili dan mereka akan diadili bersama-sama dengan semua orang yang tidak diselamatkan yang masih hidup di bumi ketika Kristus datang kembali untuk yang kedua kalinya. Mereka yang diadili sudah pasti akan ditemukan bersalah atas dosa-dosa mereka dan kemudian hukuman dijatuhkan yaitu dibuang ke neraka untuk selama-lamanya.

Sedangkan untuk sekarang ini, mereka yang sudah mati tapi tidak diselamatkan tidak dapat langsung pergi ke neraka sebab mereka belum resmi diadili, dan mereka akan diadili pada hari terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa kita semua sungguh-sungguh memerlukan Juruselamat untuk menebus dosa-dosa kita sebab pilihannya adalah amat mengerikan untuk direnungkan.

Saya mempunyai pertanyaan, anda berkata kalau seorang yang belum diselamatkan mati dia akan pergi ke tempat yang sunyi. Tetapi pendeta di gereja saya berkata bahwa orang yang belum diselamatkan akan disiksa sampai hari terakhir, dan Wahyu 20:13-14 mendukung hal ini.

Tidak, itu tidak bisa terjadi seperti itu. Orang-orang yang tidak diselamatkan tidak bisa dijatuhi hukuman sebelum mereka diadili, jadi harus ada pengadilan terlebih dahulu dan pengadilan itu akan dilangsungkan pada hari terakhir. Tuhan tidak bisa memasukkan seseorang ke dalam neraka sebelum mereka diadili dan ditemukan bersalah. Mari kita lihat Wahyu 20:13-14, tetapi sebelumnya mari kita baca Wahyu 20:5:

"Tetapi orang-orang mati yang lain [yaitu orang-orang yang tidak diselamatkan] tidak bangkit [yaitu mereka tidak mempunyai kesadaran apa-apa] sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu................"

Hal ini terjadi sampai habisnya masa "seribu tahun" secara rohani, dan ini adalah "kesempurnaan masa" (completeness) yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuk mereka. Kemudian di ayat 13 kita baca:

"Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya [ini berarti bagaimanapun mereka mati dan dikubur sewaktu mereka meninggal dunia, Tuhan mampu untuk membangkitkan mereka pada hari terakhir], dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya,..............."

Sekarang anda lihat neraka adalah berarti "berada di bawah murka Tuhan", dan sebetulnya setiap orang yang belum diselamatkan mereka masih berada dibawah murka Tuhan. Mereka belum dibuang ke dalam neraka karena mereka harus diadili terlebih dahulu. Semua orang yang secara fisik hidup di bumi dan belum diselamatkan secara spiritual mereka juga berada di neraka. Ungkapan "maut" menunjuk kepada dunia orang mati dan ungkapan "kerajaan maut" menunjuk kepada dunia orang yang masih hidup tetapi belum diselamatkan. Itulah mengapa kita baca di ayat 11 dan 12:

"ada suatu takhta putih yang besar, dan orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab."

Jadi mereka yang tidak diselamatkan akan berdiri di depan tahta pengadilan itu pada hari terakhir, mereka sudah pasti akan ditemukan bersalah dan kemudian dibuang ke dalam lautan api, yaitu dihukum untuk selama-lamanya, apinya tidak akan padam dan asapnya akan membubung terus untuk selama-lamanya (Wahyu 14:11, Yesaya 66:24).

Bisakah anda memberitahukan kepada saya dimana dikatakan bahwa orang mati yang belum diselamatkan pergi ke tempat sunyi?

Ya, ini ada tertulis di dalam kitab Mazmur. Sebelumnya kita sudah lihat di Wahyu 20:5, bahwa "orang-orang mati yang belum diselamatkan tidak bangkit", atau mereka tidak mempunyai kesadaran apa-apa sampai pada hari terakhir, dan kemudian di Mazmur 115:17, kita baca:

"Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan [tidak juga - KJV] semua orang yang turun ke tempat sunyi,"

Orang mati yang dimaksud di bagian yang pertama adalah orang-orang yang "mati secara rohani" tetapi masih hidup didunia ini, sedangkan bagian yang kedua menyatakan bila orang yang belum diselamatkan meninggal dunia, roh mereka akan pergi ke tempat "tempat sunyi". Kemudian perhatikan di ayat berikutnya kita baca di ayat 18:

"tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya!"

Anda lihat kalau kita sudah diselamatkan, kita menerima "kebangkitan jiwa yang baru", dimana bersamaan dengan itu kita juga diberikan hidup yang kekal. Jadi ketika kita tubuh fisik kita mati, hidup kita tidak akan berakhir, karena kita masih akan mempunyai kesadaran (didalam roh). Kita akan terus memuji Tuhan karena para malaikat akan menjemput jiwa kita untuk dibawa masuk ke dalam surga, dimana kita akan hidup dan memerintah bersama dengan Kristus sampai pada hari terakhir. Dan di hari terakhir nanti kita baru akan menerima kebangkitan tubuh yang baru, yaitu, tubuh yang sudah dimuliakan dan tidak dapat binasa.