Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Events

Mengapa Menjadi Miskin dalam Roh adalah Baik

Terobsesi dengan Kekayaan

Anda tidak perlu mencurahkan perhatian khusus untuk melihat bahwa budaya kita terobsesi dengan kekayaan. Kita sangat tertarik dengan kehidupan orang kaya. Kita ingin berada di balik jalan masuk yang berpagar, masuk ke dalam pintu yang tertutup, dan mengintip dari balik pagar tanaman yang tinggi untuk melihat seperti apa kastil tersebut dan bagaimana kehidupan kaum elite sebenarnya. Kita menyebutkan mobil-mobil eksotis satu demi satu, berbicara tentang makanan mahal sekali seumur hidup, atau mengingat kembali toko-toko luar biasa di jalur tertata rapi yang pernah kita lewati. Kita menyangkalnya, tetapi diam-diam kita ingin menjadi salah satu dari orang-orang kaya itu, karena jauh di lubuk hati kita percaya bahwa ini mungkin saja kehidupan yang baik. Kita tidak mengakuinya satu sama lain, tetapi ketidakpuasan kita yang tidak terlihat itu dirasakan. Kita masih cenderung berpikir, "Jika saja saya memiliki ______, maka saya akan bahagia." Baca selengkapnya ... about Mengapa Menjadi Miskin dalam Roh adalah Baik

Membajak

Ajaran Tuhan Yesus memukau atau menggugah di sepanjang zaman. Beberapa ajaran Tuhan Yesus menggunakan istilah-istilah atau kosakata dari agrikultural/pertanian. Hal ini menarik bagi saya. Baca selengkapnya ... about Membajak

Kata Kunci: 

JANIN

Bandung. Di sini kami adalah perantauan semata. Kami dari Manado. Suamiku sedang mengambil specialis kandungan. Semuanya terasa tidak bersahabat ...Ha.....ha... mungkin demikianlah lagu kebangsaan semua orang perantauan. Aku adalah ibu beranak satu. Sekarang aku hamil anak kami kedua. Karena suamiku sedang mengambil specialis kandungan dari ilmu kedokteran, maka janinku pun diperiksa. Baca selengkapnya ... about JANIN

Kata Kunci: 

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Pdt. Paul Gunadi, Ph.D.

Peran ayah dalam pendidikan, dalam bahasa Inggris, ialah "to father". Di dalam bahasa Inggris terdapat tiga istilah yang berhubungan dengan tugas mendidik anak, yaitu "mothering", "fathering", dan "parenting". Meskipun semuanya membicarakan tentang tugas mendidik anak, namun ada keunikan masing-masing dalam konteks sumbangsih ayah dan ibu dalam mendidik anak. Salah satu tugas ayah kristiani ialah:

Doa

Glorianet - Tanggal 5 Mei 2005 kemarin merupakan salah satu hari bersejarah dalam sejarah Kekristenan di Indonesia dan di dunia, dengan diselenggarakannya National Prayer Conference, bertemakan "Indonesia Bagi Bangsa-bangsa", di stadion Gelora Bung Karno. Lebih dari seratus ribu anak Tuhan berkumpul di stadion Bung Karno Jakarta, belum lagi ratusan ribu lainnya yang juga berkumpul di 77 kota lainnya di seluruh Nusantara. Kegerakan doa ini merupakan momen yang sangat fenomenal, di mana seluruh anak Tuhan di Indonesia mau bersatu, meruntuhkan tembok-tembok denominasi, dan berdoa bersama agar Tuhan memulihkan dan mentransformasi Indonesia. NPC ini sendiri dibuka dengan bangga oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, yang menyampaikan sukacitanya melihat bersatunya umat Tuhan untuk berdoa bersama bagi bangsa dan kebanggaannya karena Indonesia menjadi tuan rumah konferensi Transform World 2005 yang dihadiri delegasi dari 56 negara, sebagai pendahuluan dari NPC ini. Ratusan ribu umat bertepuk tangan dan bergemuruh ketika Sutiyoso meneriakkan, "Shalooooom" keras-keras.

Penulis : Nababan, Zanchius berkata "All beings whatever, from the highest angel to the meanest reptile to the minutest atom, are the objects of God´s eternal decrees" (The doctrine of absolute predestination).

Penulis : John Paul Jackson

Sangatlah sedikit peristiwa baik terjadi di dunia ini tanpa gerakan kuasa doa. Doa yang benar adalah bersatunya antara kekekalan dengan hal-hal yang sementara. Tuhan mengetahui apa yang akan membuat tujuan-Nya digenapi di bumi; kemudian Ia meminta kita untuk berdoa supaya hal itu terjadi. Jadi, doa sehari-hari yang secara konsisten mengalahkan gerakan musuh. Ketika kita berdoa, musuh kita harus meresponi pekerjaan Tuhan yang digerakkan oleh doa-doa kita. Maka, pada kenyataannya, musuh kita pun harus meresponi kita sebagai ganti respon kita atas serangannya.

Doktrin

Penulis : John Calvin

Ada sejumlah orang yang menimbulkan kehebohan di dalam gereja berkenaan dengan baptisan anak-anak. Dengan sombong mereka mengatakan bahwa baptisan ini tidak memiliki dasarnya sebagai institusi Allah, tetapi dimasukkan kemudian semata-mata berdasarkan ide manusia. Tentu kita menyetujui bahwa suatu sakramen yang tidak berdiri di atas dasar Firman Tuhan, tidak akan mempunyai kekuatannya. Tetapi bagaimana kalau setelah diperiksa, ternyata tuduhan yang dilontarkan terhadap institusi yang kudus ini hanyalah fitnah yang tidak beralasan. Inilah jawaban kita. Pertama, ajaran yang sudah diterima baik di antara orang-orang saleh ialah pandangan yang tepat mengenai tanda-tanda tidak terletak hanya pada segi lahiriah dari upacara itu, tetapi terutama terletak pada janji dan rahasia-rahasia (kebenaran-kebenaran) rohani yang digambarkan oleh upacara yang diperintahkan oleh Tuhan itu. Alkitab menyatakan bahwa baptisan pertama-tama menunjuk kepada pembersihan dari dosa, yang kita peroleh dari darah Kristus; selanjutnya ialah pematian kedagingan, yang didasarkan pada keikutsertaan kita dalam kematian-Nya yang melaluinya kita dilahirkan kembali untuk memperoleh hidup yang baru dan persekutuan dengan Kristus. Inilah intisari ajaran Alkitab tentang baptisan; yang ada di luar itu hanyalah suatu tanda yang menyatakan kepercayaan kita di hadapan orang-orang.

Penulis : Irnawan Silitonga

Tulisan ini mengungkapkan bahwa Allah telah berbicara tiga kali kepada gerejaNya, yaitu melalui pelayanan Petrus, Paulus, dan Yohanes. Untuk menjelaskan ketiga pelayanan ini, akan dipakai suatu istilah yaitu trilogi. Trilogi adalah suatu kelompok pelayanan, yang terdiri dari tiga, yaitu pelayanan Petrus, pelayanan Paulus dan pelayanan Yohanes, dimana pelayanan ini terjadi secara berturut-turut, mulai dari pelayanan Petrus, selanjutnya Paulus, dan akhirnya Yohanes. Masing- masing dari ketiga pelayanan ini sempurna adanya, namun semua pelayanan ini mempunyai tema atau pokok bersama. Tema atau pokok bersama dari ketiga pelayanan mereka adalah KERAJAAN SORGA atau KERAJAAN ALLAH, dimana Yesus Kristus sebagai Raja diatas segala raja, dan umat pilihanNya adalah raja-raja

Penulis : Mangapul Sagala

Hari ini, 27 Maret 05 saya bersyukur dipercayakan untuk melayani sebuah kebaktian paskah berbentuk KKR di sebuah Gereja megah di ibukota, Jakarta. Sekitar lima ratusan lebih umat bersorak sorai merayakan hari kebangkitan Kristus tsb. Setahun yang lalu, saya juga menikmati keindahan dari peristiwa yang sama, di mana hari raya paskah dirayakan pada dini hari di sebuah gereja yang sangat megah di Singapura, dihadiri oleh sekitar 400 orang jemaat. Ketika pada umumnya masyarakat setempat tertidur lelap, ratusan jemaat tsb dengan gegap gempita mengumandangkan nyanyian-nyanyian kemenangan! Jadi, kemegahan dan keagungan ibadah bukan saja karena kondisi Gerejanya yang sedemikian megah, tetapi juga karena umat yang bersorak sorai menyanyikan Kristus Bangkit, Soraklah, Haleluya!Suasana memang menjadi saling mendukung karena sekitar 40 orang anggota paduan suara, yang mayoritas adalah mahasiwa/i dari universitas terkenal, dgn pakaian seragam putih hitam berdiri di depan jemaat dengan posisi saling berhadapan.

Keluarga

Penulis : Bagus Pramono

2.A. PERAN IBU DALAM RUMAH-TANGGA

Sumber: Gema Sion Ministry

Penulis : JED-ReVoLuTiA

Aku bersyukur kepada Tuhan yang telah mengasihiku dan memeliharaku. Dia telah memeliharaku secara jasmani dan juga secara rohani. Dia telah memberikan aku sebuah keluarga jasmani yang rela dan tidak malu untuk merawat dan membesarkan seorang anak yang bermasalah sepertiku.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: