Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Berani Karena Benar Dalam Persepsi Alkitab

Oleh : Yon Maryono
Kita sering mendengar ungkapan “Berani karena benar” ini, bahkan sebagai nasehat penting dalam kehidupan. Dalam bahasa jawa dikenal Nglurug tanpo bolo, menang tanpa ngasorake. Sebuah ungkapan filosofi jawa yang dalam terjemahan harfiah bahasa Indonesia, adalah : Mendatangi lawan tanpa bantuan, menang tanpa menghinakan (lawan). Maknanya, berani menghadapi siapapun, permasalahan apapun tanpa mengharapkan bala bantuan dari orang lain, dan menempuh kemenangan dengan cara elegan, tanpa harus mempermalukan lawan yang dikalahkan. Sifat berani yang dimaksud dalam konteks ini ialah sebuah karakter orang yang berjiwa besar karena perkataan dan tindakannya menegakkan dan mempertahankan kebenaran tanpa rasa takut mengahapi maut atau kematian sekalipun. Baca selengkapnya ... about Berani Karena Benar Dalam Persepsi Alkitab

Memotong Siklus Balas dendam

Oleh : Yon Maryono

Hampir berita dunia khususnya  diwilayah Timur Tengah akhir-akhir  ini
diwarnai dengan kekerasan. Seorang remaja Arab di Yerusalem dilaporkan
menjadi  korban pembunuhan  yang dilakukan  oleh tiga  pemuda Israel.
Diperkirakan   kejadian   ini  menjadi   bentuk   balas  dendam   atas
meninggalnya  tiga  remaja  Israel  yang  sebelumnya  diculik.  Berita
selanjutnya, serangan  roket baik  dari Gaza  dan dari  Israel semakin
sering dilakukan  menyusul adanya  pembunuhan tiga  remaja Israel  dan
remaja Arab tersebut.
Baca selengkapnya ... about Memotong Siklus Balas dendam

Mengenal Diri

Oleh: Daniel Yosafat

Apa  yang  terlintas  di dalam  benak  Saudara  ketika mendengar  kata
empowering? Bisa jadi yang terlintas adalah Saudara sedang  menguatkan
orang lain dan  membantu mereka untuk  mencapai potensi mereka.  Namun
sebelum hal itu terjadi kita harus memahami dasar dari  meng-empowered
orang lain. Sesungguhnya yang terjadi adalah sebelum kita mengenal dan
menerima diri kita sendiri, kita  tidak akan pernah merasa secure  dan
akibatnya kita juga tidak akan pernah dapat meng-empowered orang  lain
dengan maksimal. Hubungan kita dengan orang lain akan selalu  dipenuhi
oleh motif-motif tertentu yang membuat kita tidak bebas untuk  melihat
orang lain apa adanya dan  mengasihi mereka. Oleh karena itu,  sebelum
kita  mulai  membahas  untuk  meng-empowered  orang  lain,  kita harus
belajar untuk mengenal diri kita terlebih dahulu.
Baca selengkapnya ... about Mengenal Diri

Tags: 

Apakah Yesus Mengijinkan Perceraian? Sebuah Kajian Teologis Eksegetis Matius 19:3-12

Khotbah Ibadah Raya GBAP Bintang Fajar Palangka Raya
Pdt. Samuel T. Gunawan, SE., M.Th

Teolog Protestan Kharismatik, Pendeta  di GBAP Bintang Fajar  Palangka
Raya;  Dosen  Filsafat-Apologetika  Kharismatik  di  STT  AIMI,  Solo.
Mendapat  gelar  S.E. dari  Universitas  Negeri Palangkaraya  (UNPAR),
gelar M.Th. (Christian Leadership) & gelar M.Th. (Systematic Theology)
dari STT Trinity
Baca selengkapnya ... about Apakah Yesus Mengijinkan Perceraian? Sebuah Kajian Teologis Eksegetis Matius 19:3-12

Mencintai Hidup Berarti Meng”harga”i Hidup

Judul dari artikel ini sesungguhnya tercetus ketika melihat label
harga (price tag)yang tercantum di setiap produk yang ditawarkan di
pusat-pusat perbelanjaan. Pada saat itulah muncul pemikiran bahwa
kita, secara sadar atau tidak, seringkali menaruh label harga atau
price tag terhadap segala sesuatu, termasuk anak, pasangan, keluarga,
teman bahkan pada diri kita sendiri. Segala sesuatu memang memiliki
nilai dan harga. Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di
Korintus menulis demikian,”Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang
jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus
menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya
demikian.”(2 Korintus 5:16). Menilai berarti menaksir harga atau
kualitas dari sesuatu. Di sini terlihat dengan jelas bahwa bagi
Paulus, seseorang atau bahkan Tuhan Yesus pun memiliki ”nilai” atau
”harga”. Mencintai hidup (Loving Life) memang tidak dapat dilepaskan
dari meng”harga”i hidup dan itu dimulai dari bagaimana cara kita
meng”harga”i diri kita sendiri. Baca selengkapnya ... about Mencintai Hidup Berarti Meng”harga”i Hidup

Lihatlah Pada Pekerjaan Tuhan dan Bersukacitalah Karenanya (Mazmur 66:5-7)

Sahabat, saat ini banyak sekali peristiwa yang menyita perhatian kita:
- pesawat penumpang jatuh/hilang,
- penyebaran virus ebola yang mematikan,
- peperangan tiada henti di Gaza/Suriah/Irak,
- pembunuhan disertai mutilasi di Riau,
- pembunuhan brutal dan tak manusiawai oleh ISIS,
- .... masih banyak lagi Baca selengkapnya ... about Lihatlah Pada Pekerjaan Tuhan dan Bersukacitalah Karenanya (Mazmur 66:5-7)

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

(Metode Glenn Doman)

Penulis : Drajat, (Penulis buku Bersahabat dengan Matematika)

Bahan yang digunakan : Pertama, Seratus potong kertas manila putih berukuran 28 x 28 cm, masing-masing pada salah satu mukanya ada DOTS atau bola merah dengan garis tengah 2 cm.

Doa

Penulis : Herlianto

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. (Jeremia 29:7)

Penulis : Rev. David Yonggi Cho

Kita harus selalu berdoa! Bedanya antara orang Kristen dan non- Kristen adalah orang Kristen itu berdoa.Orang yang belum percaya tidak berdoa, tetapi orang-orang percaya berdoa. Mengapa demikian? Doa adalah membuka hatimu dan mengundang Yesus menjadi Tuhan dan Raja atas kehidupanmu. Jika anda sedang berdoa di rumah anda, maka itu berarti anda sedang membuka pintu rumah anda bagi Yesus Kristus.

Penulis : Saumiman Saud

Doa merupakan suatu fasilitas yang Tuhan sudah sediakan buat kita untuk berkomunikasi dengan-Nya, tanpa harus melalui pengantara alat-alat elektronik yang canggih, namun kerjanya melampaui alat-alat komunikasi yang paling canggih di dunia. Doa ini bukan hanya tanpa memerlukan kabel, tanpa pesawat, juga tanpa tenaga listrik, bahkan gratis lagi. Seorang teman baik saya mengeluh karena setiap telepon card yang dipakainya selalu habis sebelum waktunya. Sebaliknya waktu dengan Tuhan itu tanpa batas. Doa hanya melalui diri kita untuk dibawa datang kepada Tuhan, itupun kita tidak perlu berpindah tempat, cukup di mana kita berada, directionnya bebas.

Doktrin

Penulis : Yohanes Adrie Hartopo

PENDAHULUAN

"Unless I am convinced by Sacred Scriptura or by evident reason, I will not recant. My consience is held captive by the Word of God and to act against conscience is neither right nor safe." Kata-kata ini diucapkan oleh Martin Luther pada 18 April 1521 ketika ia diajukan pada sidang kekaisaran di kota Worms di hadapan kaisar Charles V yang menjadi penguasa Jerman (dan beberapa bagian Eropa lainnya) pada saat itu, serta di hadapan para pemimpin gerejawi. Luther dipanggil ke kota ini dengan tujuan supaya ia menarik kembali perkataan dan pengajarannya. Ia diminta mengaku salah di depan publik untuk apa yang ia tuliskan dan ajarkan tentang Injil, keselamatan melalui iman, dan hakikat gereja. Tetapi ia tidak bersedia melakukannya.1

Penulis : Billy Kristanto

Selama masa pelayananNya di bumi, Tuhan Yesus mengajar satu pokok penting yang terus-menerus dibicarakan yaitu Kerajaan Sorga. Para murid sangat lamban untuk mengerti pokok yang penting ini, sehingga Yesus harus bersabar untuk terus mendidik mereka mengenai pokok pengajaran ini. Mengapa para murid sulit untuk mengerti? Sebab mereka sudah memiliki konsep sendiri tentang Kerajaan Sorga dan tampaknya sulit bagi mereka untuk menanggalkan konsep tersebut (diperlukan kerendahan hati untuk mengubah konsep yang selama ini kita anggap benar). Yang menjadi permasalahan para murid adalah, sebagaimana juga pada banyak orang (termasuk kita!), mereka berusaha untuk membawa konsep duniawi untuk diterapkan dalam hal-hal sorgawi.

Penulis : Saumiman Saud

Keputusan penting apa yang pernah anda ambil selama anda hidup sampai saat ini? Mungkin anda mempunyai jawaban yang beragam satu dengan yang lain. Ada orang mengatakan keputusan penting yang pernah diambil antara lain; memilih sekolah atau Universitas, memilih temapat kerja, Menikah , mengapply Green Card dan sebagainya. Di antara sederetan keputusan tersebut, manakah yang paling penting? Sekali lagi kita bakal mendapat jawaban yang satu dengan lainnya berbeda.

Keluarga

Penulis : Pdt. Dr. Paul Gunadi

Di Amerika Serikat, setiap tahunnya sekitar 28% penduduknya mengalami gangguan mental, termasuk di antaranya tujuh juta anak-anak serta remaja dan 15% hingga 25% di antaranya adalah orang tua yang berusia 65 tahun ke atas. Lebih lanjut, kira-kira 30.000 orang mengakhiri hidup mereka setiap tahunnya. berita yang dipublikasikan oleh majalah Nurse Week, Vol. 13, No.12 ini sudah tentu mencengangkan kita semua dan membuat kita bertanya, apa gerangan yang membuat begitu banyak orang di sana hidup merana.

Sumber: Gema Sion Ministry

"Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan" [ Efesus 6:4 ].

Penulis : Walsinur Silalahi

Saya butuh suami yang mau duduk dan menemani saya.Bukan hanya membiayai pengobatan yg mahal,makanan yg enak dan perawatan di rumah sakit yang paling utama,"keluh seorang isteri yang sedang sakit berat.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: