Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Berhikmat dan Takut akan Tuhan

Oleh: Billy Fredrik Sobalely

Bacaan: 1 Raja-raja 4 : 21-34
"Dan Allah memberikan salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut"
Indonesia telah selesai memilih para wakil rakyat di lembaga legislative (DPR, MPR, DPRD, DPD). Dan sekarang bangsa Indonesia akan melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2014. Ada dua calon capres dan cawapres. No urut 1 ada pasangan Prabowo subianto (capres) dan Hatta rajasa (cawapres). Sedangkan di no urut 2 ada pasangan Jokowidodo (capres) dan Jusuf kalla (cawapres). Baca selengkapnya ... about Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Berhikmat dan Takut akan Tuhan

Menikmati Proses

Oleh: Jeanette

Yakobus 1:2-3 "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." Ayat ini yang menjadi pedoman dan kekuatan saya ketika saya sudah mulai jenuh dan merasa tidak mampu melewati proses yang Tuhan berikan.
Baca selengkapnya ... about Menikmati Proses

Mencari Perdamaian

Oleh : Yon Maryono

Cara hidup yang teratur dalam sekelompok masyarakat beradab kuncinya adalah damai. Damai dalam konteks ini dimaknai sebagai keutuhan dan keselarasan dalam hubungan antar manusia maupun dengan lingkungan. Perdamaian yang tercipta antara lain ditandai dengan kesepakatan akan berlakunya aturan perundangan atau aturan hukum yang harus ditaati bersama. Pengabaian terhadap aturan yang disepakati akan menggeser nilai, perilaku atau tata krama kearah hidup masyarakat yang tidak teratur. Banyak kita lihat konflik antar kelompok, suku, ras dan agama di belahan dunia mengarah kekerasan, keganasan bahkan dikuatirkan menuju kehidupan masyarakat yang biadab. Aturan ditafsirkan menurut keinginan kelompok sehingga kebenaran dan keadilan tidak ada tempat bagi kelompok kecil yang dianggap lemah. Pemerintah yang seharusnya menjalankan peraturan perundangan untuk mengatur, menjaga dan melindungi rakyatnya dari pelanggaran hak azazi manusia terkesan membiarkan atau belum mampu mengendalikan. Hal ini bermakna Pemerintah berperan aktif terhadap suburnya intoleransi Baca selengkapnya ... about Mencari Perdamaian

Perkenanan Tuhan Hanya Sejauh Doa

Oleh: Anastasia Claudya Benedicta

Semua pelayan atau konselor tahu bahwa lebih sulit melayani orang yang pernah sungguh-sungguh terjun dalam pelayanan lalu mundur ketimbang melayani orang yang belum mengenal Tuhan. Kasusnya seperti seseorang yang pernah melayani kemudian mengalami gesekan dengan teman sepelayanan lalu mengundurkan diri dan keluar.

Perlu diketahui untuk kembali lagi butuh energi minimal dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang belum mengenal Tuhan terus bertobat. Mengapa? Dalam Matius 12:43-45, Yesus berkata bahwa roh jahat tersebut membawa tujuh roh lain yang lebih jahat. Dan caranya bagaimana? Ada seorang hamba Tuhan yang bernama William Carey, seorang bapak misi, dia merintis misi di dunia modern berkata "Doa yang bersungguh-sungguh dan penuh kepercayaan adalah sumber semua kesalehan pribadi". Baca selengkapnya ... about Perkenanan Tuhan Hanya Sejauh Doa

Perbedaan Kita dan 'Mereka'

Oleh: Francisca
"Apa sih bedanya Kristen sama non-Kristen?"
Apakah pertanyaan itu pernah ada di pikiran Anda?
Pikiran serupa pernah ada di benak saya. Ketika saya sudah kenal Tuhan Yesus dan saya sudah mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juru selamat, tapi justru pertanyaan itu muncul di benak saya.
Di dalam keseharian saya, banyak sekali kejadian yang mempertanyakan apa perbedaan saya dengan ‘mereka’. Terkadang, ‘mereka’ hidup lebih diberkati dan mungkin terlihat lebih bahagia.
Begitu banyak kejadian yang mungkin terlihat lebih membahagiakan terjadi kepada ‘mereka’. Mungkin ‘mereka’ bisa hidup tanpa kesusahan ekonomi dengan keluarga yang bahagia, padahal ‘mereka’ tidak kenal Tuhan Yesus dan hidup tidak sesuai dengan ajaran Kristus. Bahkan, ‘mereka’ bermain curang akan tetapi hidup mereka seolah-olah lebih diberkati dibanding saya, yang sudah kenal Tuhan dan belajar melakukan kehendakNya. Baca selengkapnya ... about Perbedaan Kita dan 'Mereka'

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : sonny ar Papaku sudah berumur 63 tahun dan papa berulang tahun juga setiap tgl. 25 desember 2005. Tapi, kami gak pernah secara khusus merayakan hari ultah papa, karena hari itu kami merayakan hari natal. Cuma, pas memberi salam selamat natal, kami memberi "bonus" selamat ulang tahun juga sama papa.

Doa

Penulis : Nababan, Zanchius berkata "All beings whatever, from the highest angel to the meanest reptile to the minutest atom, are the objects of God´s eternal decrees" (The doctrine of absolute predestination).

Penulis : John Paul Jackson

Sangatlah sedikit peristiwa baik terjadi di dunia ini tanpa gerakan kuasa doa. Doa yang benar adalah bersatunya antara kekekalan dengan hal-hal yang sementara. Tuhan mengetahui apa yang akan membuat tujuan-Nya digenapi di bumi; kemudian Ia meminta kita untuk berdoa supaya hal itu terjadi. Jadi, doa sehari-hari yang secara konsisten mengalahkan gerakan musuh. Ketika kita berdoa, musuh kita harus meresponi pekerjaan Tuhan yang digerakkan oleh doa-doa kita. Maka, pada kenyataannya, musuh kita pun harus meresponi kita sebagai ganti respon kita atas serangannya.

Penulis : Anthony de Mello SJ

Pertanyaan : mengapa saya sering gagal dalam doa ?. Jawabannya sungguh sederhana. Karena kita belum belajar berdoa dengan baik. Ada beberapa syarat untuk berdoa dengan baik, yaitu :

Doktrin

Penulis : Frank Breaden

Ada dua cara untuk memasuki medan peperangan Kristiani. Yang pertama dengan memagari diri kita sendiri dengan penghalang-penghalang yang terdiri dari peraturan dan disiplin. Inilah cara yang negatif. Cara yang lain ialah dengan mengisi dirikita dengan hal-hal yang baik dan indah sehingga kejahatan tidak menarik lagi bagi kita. Inilah cara yang positif.

Sumber: Buletin GKI Kayu Putih Jakarta

Penulis : Pdt. Mangapul Sagala

Pengantar: Peristiwa yang terjadi di Aceh pada tgl 26-12-04, yaitu adanya gempa tektonik berskala 8,9 richter dan diikuti oleh gelombang besar Tsunami telah mengakibatkan bencana nasional dan regional yang sangat dahsyat, yang merupakan bencana terbesar di abad ini. Akibatnya, bukan saja terjadi kerugian materi trilyunan rupiah, tetapi juga korban jiwa ratusan ribu orang. Di Nanggroe Aceh Darussalam saja, lebih dari 137,000 orang yang meninggal dunia. Karena itu, berbagai pertanyaan muncul ke permukaan, baik dari kalangan awam, rohaniwan maupun ilmuwan. Mengapa harus terjadi bencana yang memakan korban jiwa sebanyak itu? Berbagai pertanyaan terus muncul dan dicoba untuk mencari jawabannya. Akibatnya, tidak selamanya memberikan jawaban yang semakin jelas dan memuaskan, tetapi ada juga yang membingungkan. Mengapa demikian? Karena diskusi y! ang dilakukan tsb seringkali tidak memiliki dasar-dasar pemikiran atau keyakinan bersama. Masing-masing orang atau kelompok secara bebas memberikan pandangannya.

Keluarga

Penulis : Pdt. Dr. Paul Gunadi

Di Amerika Serikat, setiap tahunnya sekitar 28% penduduknya mengalami gangguan mental, termasuk di antaranya tujuh juta anak-anak serta remaja dan 15% hingga 25% di antaranya adalah orang tua yang berusia 65 tahun ke atas. Lebih lanjut, kira-kira 30.000 orang mengakhiri hidup mereka setiap tahunnya. berita yang dipublikasikan oleh majalah Nurse Week, Vol. 13, No.12 ini sudah tentu mencengangkan kita semua dan membuat kita bertanya, apa gerangan yang membuat begitu banyak orang di sana hidup merana.

Sumber: Gema Sion Ministry

"Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan" [ Efesus 6:4 ].

Penulis : Walsinur Silalahi

Saya butuh suami yang mau duduk dan menemani saya.Bukan hanya membiayai pengobatan yg mahal,makanan yg enak dan perawatan di rumah sakit yang paling utama,"keluh seorang isteri yang sedang sakit berat.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: