Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Analisis Teologis Terhadap Ajaran Bahasa Lidah Sebagai Bukti Fisik Baptisan Roh Kudus

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Berikut ini adalah bagian atau ayat-ayat Alkitab yang dijadikan dasar pengajaran Pentakostlisme bahwa bahasa roh sebagai bukti fisik dari baptisan Roh Kudus.

Ayat-ayat yang dijadikan dasar ajaran Pentakostalisme bahwa bahasa roh sebagai tanda atau bukti fisik dari baptisan Roh Kudus dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian: yaitu: (1) Berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di empat tempat (Yerusalem, Samaria, Kaisarea, dan Efesus. Ini dapat disebut dengan “parhamisme” atau teori Parham, berasal dari nama Charles Fox Parham; (2) Berdasarkan pengalaman Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 9:17 yang dihubungkan dengan pernyataannya dalam 1 Korintus 14:18; (3) Berdasarkan perkataan Tuhan Yesus dalam Markus 16:17. Baca selengkapnya ... about Analisis Teologis Terhadap Ajaran Bahasa Lidah Sebagai Bukti Fisik Baptisan Roh Kudus

Jodoh: Pilihan atau Takdir?

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14)

Pendahuluan

Berbicara tentang jodoh, secara umum ada ada dua pandangan yang berbeda, yaitu pandangan bahwa jodoh adalah takdir dan pandangan bahwa jodoh adalah pilihan. Pandangan takdir atau disebut juga determinisme, mengakui bahwa jodoh seseorang itu telah ditentukan oleh Tuhan, sehingga tidak perlu berusaha atau melakukan upaya apapun untuk mendapatkan jodoh. Baca selengkapnya ... about Jodoh: Pilihan atau Takdir?

Arti dan Karakteristik Gereja Sejati

Oleh: Samuel T. Gunawan, M.Th *

PROLOG

Jhon MacArthur menulis, “Ketika suatu zaman hanya menilai gereja berdasarkan penampilan luarnya, hal yang sangat penting diketahui adalah bagaimana menentukan sebuah gereja yang benar-benar sehat. Kriteria Alkitabiah untuk melihat kesehatan rohani dari sebuah gereja bukanlah apa yang tampak diluar dihadapan dunia, tapi apa yang tampak di dalam di hadapan Allah”.

Buramnya gambar gereja sejati saat ini disebabkan berbagai faktor. Pertama, ketidakjelasan terhadap ekklesiologikal yaitu pengajaran tentang gereja yang benar menurut ajaran Kitab Suci. Kedua, munculnya berbagai teori para “pakar” tentang pertumbuhan gereja dengan berbagai “istilah” bukannya menambah jelas pokok persoalan seputar ekklesiologikal ini tetapi justru menyebabkan kebingungan saat teori tersebut diadopsi dan diterapkan pada gereja-gereja lokal. Ketiga, banyaknya denominasi gereja yang masing-masing mengklaim sebagai yang paling benar dalam menafsirkan Kitab Suci dan merasa sebagai yang superior menjadikan masalah ini semakin rumit.
Baca selengkapnya ... about Arti dan Karakteristik Gereja Sejati

Keluarga: Arti dan Kebutuhannya

Oleh: Pdm. Abigail I. Fatmalita, S.Th


“... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24:15b)

PROLOG

Kata keluarga terlalu banyak dipakai oleh berbagai orang dari berbagai kelompok sehingga menjadi hilang makna yang sesungguhnya. Sebuah film yang berjudul “The Godfather”, Vito Corleone menggambarkan kelompok pembunuh berdarah dingin yang ia pimpin sebagai keluarga. Begitu juga dengan kelompok-kelompok yang lain, entah bertujuan baik atau buruk, menamakan para pengikut mereka sebagai keluarga. Bahkan dibanyak gereja kita sering mendengar atau menyanyikan nyanyian tentang persekutuan umat Allah sebagai “keluarga Allah”.
Baca selengkapnya ... about Keluarga: Arti dan Kebutuhannya

Makna Sebuah Integritas


Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th


“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Timotius 4:12b)


PROLOG

Kata integritas berasal dari bahasa Inggris yakni integrity, yang berarti menyeluruh, lengkap atau segalanya. Kamus Oxford menghubungkan arti integritas dengan kepribadian seseorang yaitu jujur dan utuh. Ada juga yang mengartikan integritas sebagai keunggulan moral dan menyamakan integritas sebagai “jati diri”. Baca selengkapnya ... about Makna Sebuah Integritas

Pandangan Alkitabiah Tentang Kejahatan (Biblical View About Evil)

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

PROLOG

Selama berabad-abad, masalah kejahatan dan penderitaan telah dipakai sebagai “senjata” dan bukti penolakan terhadap eksistensi Allah. Para skeptis seperti David Hume, H.G. Well, Bertrand Russel telah menyimpulkan berdasarkan observasi mereka mengenai kejahatan dan penderitaan bahwa Allah itu tidak ada. David Hume mengungkapkan “Adakah Allah berkeinginan mencegah kejahatan, tetapi tidak mampu? Maka Ia tidak mahakuasa. Apakah Ia dapat namun tidak ingin? Maka Ia jahat. Bila Ia dapat maupun ingin: bagaimana bisa ada kejahatan?”

Jauh sebelum David Hume mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, filsuf Epicurus mengajukan pertanyaan yang sama hampir tiga ratus tahun sebelum Kristus lahir. Dan, orang-orang skeptis ini terus mengajukan pertanyaan yang sama ini hingga kini, hanya untuk berusaha membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada. Formula logis yang dipakai untuk melawan Theisme Kristen, menurut John M. Frame adalah sebagai berikut: Baca selengkapnya ... about Pandangan Alkitabiah Tentang Kejahatan (Biblical View About Evil)

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Andar Ismail

TAHUN 2004 ini merupakan tahun persiapan menyambut perayaan "200 Tahun Hans Christian Andersen". Perayaan itu akan berpuncak pada tanggal 2 April 2005. Seluruh dunia akan merayakan "200 Years HCA". Siapakah Hans Christian Andersen? Apakah makna hidup dan karyanya? Hans Christian Andersen (selanjutnya: HCA) mengarang 156 buku cerita yang sudah diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa. Bukunya disukai oleh tua dan muda di segala benua. Beberapa ceritanya sudah begitu meluas sampai orang tidak tahu lagi bahwa itu karangan HCA. Misalnya, cerita tentang raja yang keranjingan baju mewah sehingga tertipu membeli kain "begitu halus sampai tidak tampak" padahal sebenarnya ia telanjang bulat. Atau cerita tentang anak yang menyalakan korek api dagangannya sebatang demi sebatang untuk menahan dingin salju lalu batang terakhir menyala menjadi sinar dari sorga bersama neneknya yang menjemput dia.

Doa

Penulis : Bambang Wiyono

Salah satu kehidupan orang Kristen yang lain dari pada yang lain Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Apa pentingnya DOA SYAFAAT DAN STRATEGI PEPERANGAN ROHANI ? ini adalah salah satu PR buat murid-murid-Nya.

Bapa kami yang ada di surga Ya??
Jangan menginterupsiku....aku sedang berdoa..... Tapi kau memanggilKU
memanggilMU? aku tidak memanggilMU. Aku sedang berdoa. Bapa kami yang ada di surga.........
Nah, kau melakukannya lagi. melakukan apa?
MemanggilKu. Kau berkata, "Bapa kami yang ada di surga..." Inilah Aku. Apa yang sedang kau pikirkan?

Glorianet - Tanggal 5 Mei 2005 kemarin merupakan salah satu hari bersejarah dalam sejarah Kekristenan di Indonesia dan di dunia, dengan diselenggarakannya National Prayer Conference, bertemakan "Indonesia Bagi Bangsa-bangsa", di stadion Gelora Bung Karno. Lebih dari seratus ribu anak Tuhan berkumpul di stadion Bung Karno Jakarta, belum lagi ratusan ribu lainnya yang juga berkumpul di 77 kota lainnya di seluruh Nusantara. Kegerakan doa ini merupakan momen yang sangat fenomenal, di mana seluruh anak Tuhan di Indonesia mau bersatu, meruntuhkan tembok-tembok denominasi, dan berdoa bersama agar Tuhan memulihkan dan mentransformasi Indonesia. NPC ini sendiri dibuka dengan bangga oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, yang menyampaikan sukacitanya melihat bersatunya umat Tuhan untuk berdoa bersama bagi bangsa dan kebanggaannya karena Indonesia menjadi tuan rumah konferensi Transform World 2005 yang dihadiri delegasi dari 56 negara, sebagai pendahuluan dari NPC ini. Ratusan ribu umat bertepuk tangan dan bergemuruh ketika Sutiyoso meneriakkan, "Shalooooom" keras-keras.

Doktrin

Penulis : Bagus PramonoRiches don´t make a man rich. They only make him busier. -- Christopher Columbus --Kalimat yang bijak, ini menarik sekali untuk dicermati. Contohnya; apabila seseorang naik strata sosialnya dari keadaan biasa-biasa lalu menjadi kaya, tentu mereka akan disibukkan untuk membelanjakan uangnya, mereka akan membeli mobil yang lebih bagus, rumah yang lebih besar/ mewah, jalan-jalan ke luar negeri, beli ini, beli itu, pendeknya mereka akan membeli gaya hidup yang mencerminkan mereka itu punya duit.

Penulis : Mangapul Sagala

Bagaimana reaksi Anda terhadap judul tsb di atas? Tidak setuju? Anda mengerutkan kening? Atau protes dan marah? Reaksi tersebut wajar saja. Saya tidak menyalahkan Anda atas reaksi tersebut. Sebab kita semua setuju bahwa pemborosan itu tidak benar. Apalagi sebagai umat Allah, yang mengerti anugerah Allah, kita harus menjauhkan diri dari gaya hidup boros. Sebaliknya kita harus melatih diri dan meningkatkan diri dengan gaya hidup hemat. Namun, Anda juga jangan terlalu cepat menyalahkan saya atas judul tsb di atas, karena hal itu adalah fakta. Hal itu terjadi di kota Betania, ketika Tuhan Yesus diurapi oleh seorang perempuan dengan minyak narwastu murni yang mahal harganya (Mark. 14:3).

Ajaran salah satu aliran dalam Pantekosta (UPCI, di Indonesia diwakili oleh GPSDI), walaupun tidak "anti-tritunggal", tetapi tidak menganut ajaran Tritunggal seperti yang diyakini oleh kekristenan arus utama. Kalo kita baca tulisan para tokoh UPCI/GPSDI dapat diambil kesimpulan bahwa mereka ini menganut ajaran yang sangat mirip dengan Sabellian. Tetapi biasanya mereka menolak di sebut sebagai "Sabellianis"

Keluarga

"Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan pada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan AnakNya, Yesus Kristus" [ I Yohanes 1:3 ].

"UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imamKu; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu" [Hosea 4:6].

"Ketika saat kematian Daud mendekat, ia berpesan (charged / commanded) kepada Salomo, anaknya" [ I Raja-Raja 2:1 ].

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: