Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Iman dan Perkataan Yesus

Oleh: Andy

Ada banyak lagu dan pujian yang kita naikkan untuk menyatakan isi hati kita kepada Tuhan. Beberapa di antaranya merupakan ungkapan pernyataan iman tentang kepedulian Allah terhadap hidup kita. Tentu saja Tuhan senang dengan iman yang dinyatakan lewat pujian kepada Dia.

Demonstrasi iman yang dinyatakan seorang perwira di Kapernaum kepada Yesus bahkan membuat Yesus heran akan dia dan berkata “..Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai sekalipun di antara orang israel” (Lukas 7:1-10). Pernyataan Yesus tentang keheranan-Nya akan iman seorang perwira Yahudi jelas merupakan suatu pujian yang tulus dan tidak mengandung kepentingan apapun juga. Baca selengkapnya ... about Iman dan Perkataan Yesus

Seorang Narapidana yang Menerima Anugerah

Oleh: Pendeta Jeremiah C.

Lukas 13:39-42

Yesus yang dipercayai oleh orang Kristen adalah Kristus yang telah disalibkan. Apakah Anda tahu implikasi dari Yesus yang telah disalibkan? Hari ini, Gereja seringkali menggambarkan Yesus dengan penuh kemuliaan disalibkan di atas kayu salib. Namun, rasul Paulus melukiskan Yesus yang tersalib sebagai batu sandungan bagi orang Yahudi di 1 Kor.1:23 dan dipandang sebagai suatu kebodohan di mata orang-orang non-Yahudi. Jika penyaliban Yesus adalah suatu hal yang mulia, mengapa hal itu menjadi batu sandungan bagi orang Yahudi? Mengapa orang non-Yahudi memandang peristiwa itu sebagai kebodohan?

Baca selengkapnya ... about Seorang Narapidana yang Menerima Anugerah

Apa arti penting kebangkitan Yesus bagi kita?

Oleh: Pendeta Eric Chang
(1 Petrus 1:3)

Apa arti penting kebangkitan Kristus bagi kita?

Hari ini, saya ingin menjelaskan makna dari kebangkitan Yesus untuk kita. Apakah makna penting dari kebangkitan Kristus? Yesus telah bangkit dari antara orang mati, dan itu merupakan hal yang baik karena dia tidak perlu terus mati. Akan tetapi apakah hubungannya dengan saya? Apakah hubungannya dengan Anda? Apa itu kebangkitan? Apakah hubungan antara kematian dan kebangkitan Yesus dengan setiap dari kita? Baca selengkapnya ... about Apa arti penting kebangkitan Yesus bagi kita?

Paskah: Pengadilan Yesus

Oleh:Rick Warren

Paskah: Pengadilan Yesus"Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: 'Apakah Engkau Mesias, Anak dari yang Terpuji?'"

Apakah yang sangat penting tentang Paskah? Paskah itu penting karena itu membuktikan bahwa Yesus adalah siapa yang Ia katakan. Dia adalah Anak Allah, dan Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan kita.

Ada 3 hal yang terjadi dalam peristiwa dramatis di akhir minggu Paskah: pengadilan Yesus, kemudian kematian Yesus, dan akhirnya kebangkitan Yesus.

Sebenarnya Yesus mengalami enam pengadilan. Dalam satu malam, ia dibawa ke hadapan Hanas (ayah mertua Kayafas), Kayafas (imam besar), Sanhedrin (Mahkamah Agama), Pilatus (Gubernur Yerusalem), Herodes (Gubernur Galilea), dan kemudian kembali pada Pilatus.

Di akhir keenam pengadilan itu, apa yang mereka temukan untuk mendakwa dia? Tidak ada.

Dia tidak pernah berbuat satu pun hal yang salah. Mereka membawa orang-orang yang melemparkan tuduhan palsu, tapi semuanya itu tidak terbukti. Baca selengkapnya ... about Paskah: Pengadilan Yesus

Pesta Paskah

Oleh: Rizky Purukan

Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian-Nya, Ia menampakan diri kepada murid-murid-Nya. Tetapi kebangkitan-Nya itu belum membuat murid-murid Tuhan Yesus berpesta. Mereka tetap seperti biasa, bahkan kembali kepekerjaan mereka sehari-hari. Seakan-akan mereka tidak tahu apa yang harus di perbuat. Tetapi ketika Tuhan Yesus yang bangkit itu hadir ditengah-tengah pekerjaan mereka dan ikut campur dalam usaha mereka menagkap ikan sehingga setelah jala dilemparkan akhirnya mereka mendapatkan ikan sebanyak seratus lima puluh tiga ekor. Dan murid yang pertama menyadari bahwa itu Yesus adalah Yohanes. Yohanes menyadari bahwa yang telah memimpin mereka adalah Tuhan Yesus. Campur tangan Tuhan Yesus dalam pekerjaan mereka telah merubah keisengan mereka yang sia-sia menjadi suatu "Pesta".

Baca selengkapnya ... about Pesta Paskah

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Conan

Ada sebatang pohon mangga. Daunnya rimbun, sarat berbuah sepanjang tahun. Seorang anak kecil sangat senang bermain di pohon mangga setiap harinya. Memanjat ke puncak pohon, merayap ke dahan, dan memetik buahnya. Kemudian meluncur turun bersandar di batang pohon dan terlelap dalam kesejukan naungan daun yang rimbun. Ia mencintai pohon mangga itu dan demikian pula pohon mangga itu kepadanya.

Doa

Penulis : Saumiman Saud

Doa merupakan suatu fasilitas yang Tuhan sudah sediakan buat kita untuk berkomunikasi dengan-Nya, tanpa harus melalui pengantara alat-alat elektronik yang canggih, namun kerjanya melampaui alat-alat komunikasi yang paling canggih di dunia. Doa ini bukan hanya tanpa memerlukan kabel, tanpa pesawat, juga tanpa tenaga listrik, bahkan gratis lagi. Seorang teman baik saya mengeluh karena setiap telepon card yang dipakainya selalu habis sebelum waktunya. Sebaliknya waktu dengan Tuhan itu tanpa batas. Doa hanya melalui diri kita untuk dibawa datang kepada Tuhan, itupun kita tidak perlu berpindah tempat, cukup di mana kita berada, directionnya bebas.

Pada tahun 1960-an terjadi kebangunan gerakan Kharismatik dimana dasawarsa itu nafas ajaran Pentakosta mengalami revitalisasi. Dasawarasa 1970-an ditandai dengan pertumbuhan gerakan Kharismatik yang menembus ke lima benua dan memasuki aliran-aliran gereja, ini disusul dasawarsa 1980-an dimana gerakan ini mulai mencari bentuk dan terjadi disorientasi dimana dari dalamnya lahir banyak aliran-aliran yang menekankan ajaran tertentu dan bahkan sering bersifat sensasional.

PENYEMBUHAN BATIN DALAM TIDUR (didoakan sebelum tidur)
Tuhan Yesus Kristus melalui kuasa Roh Kudus hadirlah pada masa laluku sementara aku tidur. Sembuhkanlah segala luka dalam batinku yang pernah kualami, luka karena kurang kasih dari orang tua dan sesama, luka karena pengkhianatan, luka karena penolakan, luka karena karena pelecehan, luka karena penghinaan. Biarlah darahMu Kau jadikan aku utuh kembali. Semua hubungan persaudaraan yang sudah rusak dengan keluargaku maupun dengan saudaraku dan teman-teman, sembuhkanlah ya Tuhan Yesus. Dari segala ketakutan, kecemasan, kegelisahan, keputusasaan, sembuhkanlah aku.

Doktrin

Penulis : Daniel Lucas Lukito

PENDAHULUAN

Penulis : Herlianto

Ada berita mengejutkan dimana ada pendeta di suatu gereja yang mewajibkan jemaatnya memberikan persepuluhan dan menuntut 40%-nya diberikan kepadanya dengan alasan seharusnya ia menerima 110%, karena bani Israel yang tinggal 11 suku mempersembahkan 11X10% menjadi 110% kepada imam Lewi! Praktek persepuluhan yang disalah-gunakan oleh para pendeta tertentu banyak terjadi, ada pendeta yang mengingatkan jemaatnya bahwa mereka tidak akan dilayani bila tidak memberikan persepuluhan, ada yang meminta lihat pembukuan usaha anggota jemaatnya apakah sudah memberikan persepuluhan atau belum. Di sebuah desa ada pendeta yang ikut mengantar transaksi jual beli sapi anggotanya dan langsung meminta 10% uang penjualan itu, bahkan ada pendeta yang mengumumkan bahwa bila jemaat memberikan persepuluhan maka itu memutihkan cara-cara apapun yang dipakai untuk mendapatkan uang yang dipotong itu (money laundering).

Penulis : Eka Darmaputera

Charles Templeton menolak memberi penilaian terhadap bekas rekan- sejawat dan sahabat-dekatnya, Billy Graham, yang tetap bertahan pada imannya. Katanya, "Apa hak saya mengadili kepercayaan orang lain? Yang paling-paling bisa saya katakan adalah, bahwa saya merasa sedih sebab ia telah menutup akal-sehatnya dalam melihat kenyataan. Tapi apakah saya mengharapkan ia celaka? Sama sekali tidak!" "Saya tak ingin mencampuri kehidupan pribadi orang lain. Bila orang memilih untuk beriman, dan ini membuat mereka lebih baik, oke! Walaupun dalam anggapan saya itu bodoh. Saya tahu betul bahwa, bagi orang-orang tertentu, menjadi Kristen itu amat penting. Bagaimana itu telah mengubah diri mereka. Membantu mereka menangani persoalan- persoalan sulit. Tapi apakah itu disebabkan karena Allah ada? Tidak!" "Orang-orang ateis mengatakan, Allah tidak ada. Orang Kristen mengatakan, Allah ada. Sedang para agnostik mengatakan, "Saya tak bisa mengetahuinya". Bukan "tidak tahu", tapi "tidak bisa tahu"! Sebab itu, saya tidak berani mengatakan tegas-tegas bahwa "Allah" itu tidak ada, sebab saya tidak tahu. Tidak mungkin saya tahu semua hal. Hanya saja, tak mungkin saya mempercayai atau beriman kepada- Nya." Itu Charles Templeton, seperti yang tertulis dalam dalam buku Lee Strobel, "The Case For Faith". Pilihan untuk beriman atau tidak bukanlah soal benar atau salah.. Namun, bagi Templeton, benar atau salah, "beriman" itu tak ada manfaatnya.

Keluarga

Penulis : Saumiman Saud

Ayah kita itu bukan pilihan, ia juga tidak dapat dibeli dengan uang, ia juga tidak dapat diganti yang baru, nah kalaupun terpaksa maka ia akan menjadi ayah tiri, ayah tiri itu bukan yang asli. Itu sebabnya apa yang sudah ditetapkan oleh Tuhan ya terima saja, jangan iri karena ayah kita lebih miskin, jangan membanding-banding ayah kita dengan ayah orang lain. Ayah kita juga tidak dapat disangkal, baik atau brengseknya ia tetap adalah ayah kita. Dalam rangka memperingati hari Ayah, sering kita mendengar orang-orang bersaksi bagaimana kebaikan hati ayahnya, namun pada saat yang sama ada teman-teman yang begitu tersayat hati sebab mereka tidak pernah merasakan sisi-sisi baik dari sang ayah, sehingga tatkala memperingati hari Ayah, mereka merasa tidak ada sesuatu yang istimewa darinya.

Setiap ayah itu memiliki kelemahan, kadang kita merasa ia begitu sayang pada kita, ada canda, ada tertawa, ada suka-cita, namun kadang kita melihat ia lagi cembuut, ia lagi sedih, ia lagi marah. Kita tidak tahu apa yang terjadi dengan ayah kita? Mungkin ia merasa tertekan dengan perjuangan hidupnya, usahanya mulai bermasalah, mungkin Mama lagi ngambek padanya, atau ada orang yang menyakiti hatinya? Namun , bagaimanapun keadaannya, ia tetap adalah ayah kita, pernahkah kita coba memahami keadaannya?

"Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." [ Kejadian 2:18].

Janji Firman Tuhan ini tidak hanya diuntukkan bagi Adam saja. Artinya, Tuhan tidak hanya menjadikan seorang penolong bagi Adam, tetapi juga bagi setiap laki-laki yang melayaniNya, sebagaimana Adam melayaniNya. Kecuali bagi laki-laki yang mendapat karunia tidak menikah. Jadi, janji Tuhan ini perlu direnungkan oleh setiap laki-laki yang melayaniNya, baik ia sudah menikah maupun belum.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: