Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Pengantara

Oleh: Jafar Thamrin

Bacaan: Ibrani 7:25

Kalau ditanya apakah Anda sudah diselamatkan, apa jawaban saudara? Apakah saudara menjawab dengan lantang “Ya saya sudah diselamatkan!”? Namun timbul pertanyaan selanjutnya, Kalau Anda meninggal dan berdiri di hadapan Allah dan Allah bertanya, “Dengan alasan apakah Aku mengizinkan engkau masuk ke Sorga-Ku?" Apakah jawaban saudara? Saya yakin saudara akan menjawab, “Saya sudah berbuat baik, sudah ke gereja, sudah memberi perpuluhan, dll." Tapi Anda pasti bingung kalau saya tanya lagi dengan pertanyaan “Sebaik apa?” Bukankah yang baik itu hanya Allah? Sekuat-kuatnya manusia berbuat baik, di hadapan Allah perbuatan baik kita seperti kain kotor!(Yesaya 64:6-8) Manusia tak dapat menyelamatkan dirinya sendiri selain dari pada Allah sendiri yang memilih-Nya. Tidak heran ada firman Tuhan yang berkata: “Bukan kamu yang memilih Aku, tapi Akulah yang memilih kamu.

Baca selengkapnya ... about Pengantara

Rumah Bapa

Oleh: Jafar Thamrin

Bacaan: Yohanes 14:1-2

Satu kali Agnes Monica dikecam oleh ormas tentu masalah lagu yang dinyanyikan olehnya. Dengan syair lagu “di mana letak surga itu”. Menurut ormas tersebut, letak surga itu sudah jelas. Namun menjadi pertanyaan buat kita di mana letak surga itu? Apakah di atas? Kalau di atas, letak atas di Indonesia belum tentu atasnya Amerika karena bumi ini bulat. Surga memang ada tetapi di mana letaknya kita tidak tahu. Tapi yang pasti surga itu ada. Yesus menyatakan bahwa percaya kepada Allah dan percaya kepada-Nya bahwa di rumah Bapa-Nya banyak tempat tinggal. Di sini Yesus bukan hanya berbicara tentang surga tapi tempat tinggal. Bahasa aslinya adalah Monai artinya tingkatan atau rumah. Jadi surga bukan hanya bicara kota tapi di dalam kota itu ada tempat tinggal atau hunian.

Baca selengkapnya ... about Rumah Bapa

Home & House

Oleh: Jafar Thamrin

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. (Matius 7:24-25)

Bagi sebagian orang yang telah belajar bahasa Inggris mungkin masalah ini tidak masalah, tapi bagi yang baru belajar mungkin akan sedikit bingung. Karena kedua kata itu sama-sama artinya "rumah" dalam bahasa Indonesia. Baca selengkapnya ... about Home & House

Doa Mengubah Segala Sesuatu

Oleh: Margareth Linandi

Setiap orang di dunia pasti menginginkan adanya mujizat yang datang dari atas. Banyak contoh misalnya orang yang sakit keras dan hampir tidak bisa disembuhkan (sudah mencapai kanker stadium lanjut) selalu mengharapkan mujizat terjadi, di lain sisi, seseorang yang kondisi ekonominya hampir bangkrut berharap ada mujizat dari Tuhan dan ekonomi kembali pulih. Seseorang yang keluarganya broken home juga menginginkan adanya mujizat yang nyata dalam kehidupan keluarga.

Baca selengkapnya ... about Doa Mengubah Segala Sesuatu

Dalam Kelemahan, Aku Kuat

Oleh: Margareth Linandi

Ketika kita melihat orang sakit keras, apa pandangan kita? Mungkin ada pandangan positif atau ada juga pandangan negatif mengapa orang bisa mengalami sakit keras.

Adapun pandangan negatifnya:

1. Orang itu sakit karena dosanya. Karena selama hidupnya berbuat jahat, makanya dia sakit.

2. Orang itu sakit karena dia tidak bisa menjaga diri. Dia selalu tidur pagi dan tidak pernah makan yang bergizi, tidak pernah makan buah dan lain sebagainya.

3. Orang itu sakit karena banyak menyimpan akar pahit atau kebencian terhadap seseorang. Baca selengkapnya ... about Dalam Kelemahan, Aku Kuat

Himat dan Kearifan yang Hilang

Oleh: Yon Maryono

Banyak cerita di Negeri ini. Bagaimana keputusan hakim katanya tidak mempertimbangkan fakta persidangan yang terjadi. Jaksa menuntut perkara atas dasar dakwaan yang dicari-cari. Tuduhan Pemerintah berbohong karena apa yang diucapkan Pimpinannya tidak sesuai dengan tindakannya. Banyak politisi yang katanya wakil rakyat, menyuarakan suara rakyat, ternyata ditahan karena didakwa korupsi. Banyak hal lain lagi yang mungkin lebih memprihatinkan. Hubungan kausal sebab akibat seolah tidak terjadi lagi oleh karena kepentingan pribadi atau kelompoknya dapat membalikkan segalanya. Seolah, ketika kita mengharapkan kebenaran dan keadilan, situasinya tidak jauh mengenai hukum rimba yang tidak ada aturan, jikalau pun ada, aturan tersebut akan dilanggarnya. Maknanya siapa berkuasa akan lebih kuat dan pasti akan menang. Mereka telah kehilangan kesadaran, kepekaan dan solidaritas, sehingga hikmat dan kearifan yang merupakan kemampuan melihat makna kebenaran dibalik peristiwa juga hilang. Apa yang terjadi? Persoalan muncul tatkala kepentingan kelompok berbeda dengan nilai dan tujuan kebenaran masyarakat umumnya. Baca selengkapnya ... about Himat dan Kearifan yang Hilang

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Pdt. Dr. Paul Gunadi

Di Amerika Serikat, setiap tahunnya sekitar 28% penduduknya mengalami gangguan mental, termasuk di antaranya tujuh juta anak-anak serta remaja dan 15% hingga 25% di antaranya adalah orang tua yang berusia 65 tahun ke atas. Lebih lanjut, kira-kira 30.000 orang mengakhiri hidup mereka setiap tahunnya. berita yang dipublikasikan oleh majalah Nurse Week, Vol. 13, No.12 ini sudah tentu mencengangkan kita semua dan membuat kita bertanya, apa gerangan yang membuat begitu banyak orang di sana hidup merana.

Doa

Penulis : Herlianto

Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kegerakan baru di kalangan kekristenan di benua Amerika yang berimbas juga ke Indonesia.

Penulis : Rev. DR.David Yonggi Cho

Kutipan Injil: Lukas 18: 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. KataNya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Penulis : Rev. Paul .Y. Chun

Doa adalah Nafas Rohani Untuk Menguatkan Roh Kita

Sebelum mempelajari tentang doa syafaat, kita harus bertanya terlebih dahulu, "Apakah doa itu? Apa pikiran Anda tentang doa?". Kita dapat mengemukakan bermacam-macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya hampir sama. Doa adalah percakapan rohani dengan Tuhan, yaitu saat kita berbicara kepada Tuhan dan Dia menjawab atau saat Tuhan berbicara kepada kita, dan kita menjawab. Itulah yang disebut doa. Doa bukan percakapan satu arah. Dan kita tahu, dalam Alkitab tertulis, "Tetaplah berdoa" (I Tes 5:17).

Doktrin

Penulis : Saumiman Saud

Doa merupakan suatu fasilitas yang Tuhan sudah sediakan buat kita untuk berkomunikasi dengan-Nya, tanpa harus melalui pengantara alat-alat elektronik yang canggih, namun kerjanya melampaui alat-alat komunikasi yang paling canggih di dunia. Doa ini bukan hanya tanpa memerlukan kabel, tanpa pesawat, juga tanpa tenaga listrik, bahkan gratis lagi. Seorang teman baik saya mengeluh karena setiap telepon card yang dipakainya selalu habis sebelum waktunya. Sebaliknya waktu dengan Tuhan itu tanpa batas. Doa hanya melalui diri kita untuk dibawa datang kepada Tuhan, itupun kita tidak perlu berpindah tempat, cukup di mana kita berada, directionnya bebas.

Penulis : Eka Darmaputera

BERMANFAATKAH "iman" itu? Atau tidak? Taruh kata jawaban kita positif, "Ya, iman itu besar faedahnya", ini ternyata belum berarti semuanya beres. Kita masih harus menjelaskan lagi, "manfaat" yang kita maksudkan itu termasuk kategori pengertian apa. Belum jelas?

Penulis :Herlianto

Keluarga

"Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asingisteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya" [ I Raja-Raja 11:1,4 ].

"Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya Tuhan memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikanNya kepadanya" [ Kejadian 18:19 ].

"...I have sinned against the Lord...you shall not die" II Samuel 12:13.

Daud adalah seorang yang hatinya berkenan kepada Tuhan. Ini bukan berarti Daud seorang yang sempurna, tanpa suatu kegagalan. Tetapi ini berarti Daud adalah orang yang hatinya condong kepada Tuhan dan tunduk pada firmanNya.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: