Kesehatan Lansia Di Indonesia
Sifat-sifat penyakit pada lansia perlu sekali untuk dikenali supaya kita tidak salah ataupun lambat dalam menegakkan diagnosis, sehingga terapi dan tindakan lainnya yang mengikutinya dengan segera dapat dilaksanakan. Hal ini akan menyangkut beberapa aspek, yaitu; etiologi, diagnosis dan perjalanan penyakit:
Sifat-Sifat Penyakit Pada Lanjut Usia
Etiologi
-
Sebab penyakit pada lansia lebih bersifat endogen daripan eksogen. Hal ini disebabkan menurunnya berbagai fungsi tubuh karena proses menua.
-
Etiologi sering kali tersembunyi (Occult)
-
Sebab penyakit bersifat ganda (multiple) dan kumulatif, terlepas satu sama lain ataupun saling mempengaruhi.
Diagnosis: Diagnosis penyakit pada lansia umumnya lebih sukar dari pada remaja/dewasa. Karena sering kali tidak khsa gejalanya dan keluhan-keluhan tidak has dan tidak jelas.
Perjalanan Penyakit
- Pada umumnya perjalanan penyakit adalah kronik (menahun) diselingi dengan eksaserbasi akut.
- Penyakit bersifat progresif, dan sering menyebabkan kecacatan (invalide)
Disabilitas dan invaliditas: Sebagai kriteria mundurnya kemandirian WHO (1989) mengembangkan pengertian/konsep secara bertingkat;
(intrinsic)
|
|
v
Hambatan
(impairment)
(exteriorized)
|
|
v
Disabilitas
(Objectified)
|
|
v
Handicap
(socialized)
Imapirment adalah setiap kehilangan atau kelainan, baik psikologik, fisiologik atupun struktur atau fungsi anatomik.
Disabilitas adalah semua retriksi atau kekurangan dalam kemampuan untuk melakukan kegiatan yang dianggap dapat dilakukan oleh orang normal.
Handicap adalah suatu ketidakmampuan seseorang sebagai akibat impairment atau disabilitas sehingga membatasinya untuk melaksakan peranan hidup secara normal.
Sumber; Household survey on health, dept. of health (1986)