Dalam Kelemahan, Aku Kuat
Oleh: Margareth Linandi
Ketika kita melihat orang sakit keras, apa pandangan kita? Mungkin ada pandangan positif atau ada juga pandangan negatif mengapa orang bisa mengalami sakit keras.
Adapun pandangan negatifnya:
1. Orang itu sakit karena dosanya. Karena selama hidupnya berbuat jahat, makanya dia sakit.
2. Orang itu sakit karena dia tidak bisa menjaga diri. Dia selalu tidur pagi dan tidak pernah makan yang bergizi, tidak pernah makan buah dan lain sebagainya.
3. Orang itu sakit karena banyak menyimpan akar pahit atau kebencian terhadap seseorang.
Adapun pandangan positifnya:
1. Allah punya rencana indah buat hidupnya (Roma 8:28).
2. Penyakit itu diberikan supaya orang dapat melihat kemuliaan Tuhan lewat itu semua.
3. Penyakit itu diberikan sebagai ujian untuk bertumbuh imannya pada Tuhan.
Apapun pandangan orang baik positif atau negatif, mari kita lihat jawaban Alkitab tentang orang yang sakit keras dan tidak disembuhkan, bukan berarti Tuhan jahat tapi Tuhan punya rencana untuk orang tersebut.
Siapa yang tidak mengenal tokoh-tokoh ini, mereka sakit tetapi Tuhan tidak memberi kesembuhan full kepada mereka karena Tuhan ada sesuatu rencana untuk mereka.
1. Fanny Crosby, penulis lagu-lagu hymn, bagaimana keadaannya saat menulis lagu-lagu itu -- salah satu lagu yang terkenal adalah Amazing Grace? Fanny Crosby adalah seorang wanita Kristen yang tangguh, betapa tidak, pada awal kelahirannya Fanny lahir dengan keadaan sehat, tidak buta, dan tidak cacat. Tapi apa yang terjadi kemudian, Fanny sakit demam dan dokter memberikan obat yang salah padanya sehingga mengakibatkan kebutaan pada matanya. Apakah Fanny beranggapan Tuhan jahat? Tidak, justru Tuhan baik dan sayang padanya, makanya dia bisa menuliskan lagu ini. Di tengah kelemahannya Fanny menyatakan kemuliaan Allah.
2. Nick Vuljnick, dia adalah seorang motivator yang sangat luar biasa. Siapa dia? Nick adalah seorang anak yang lahir dari keluarga Kristen. Saat lahir, sang ibu harus mengalami kesakithatian yang sangat dalam karena menyadari bahwa anaknya cacat.
Nick lahir dengan kedua tangan buntung, dan kakinya pendek sebelah. Secara manusia, Nick merasa sangat sedih, tapi apakah Nick menyalahkan Tuhan? Tidak, dia bisa menerima kenyataan walaupun dia cacat dan kecacatannya dipakai oleh Tuhan, untuk menjadikannya mandiri dan dipakai Tuhan untuk memberkati banyak orang melalui kesaksiannya.
3. Ralph Tan, seorang Singapura. Dia adalah seorang yang sehat, dia menikah dengan Alice, di Hongkong. Setelah umur pernikahannya yang baru seumur jagung, Ralph harus mendapat vonis di mana dia menderita kanker telinga, dan tidak ada kesembuhan. Makin menjalani pengobatan, kondisi Ralph makin menyedihkan. Dia tidak bisa makan, minum, dan semuanya sakit, akan tetapi Tuhan memakai kesakitannya untuk menjadi kemuliaan Tuhan. Dalam keadaan seperti itu, Ralph tidak menyalahkan Tuhan dan justru ia masih sempat memberitakan Injil kepada keluarganya. Walaupun pada akhirnya, Ralph mati karena penyakitnya, tapi nama Tuhan dimuliakan.
Dari begitu banyak contoh-contoh yang penulis kemukakan, mereka adalah orang yang mengalami keterbatasan fisik, tapi justru dalam hal itu Tuhan memakai untuk menjadi alat kemuliaan-Nya.
Siapa yang tidak mengenal Paulus? Paulus (nama awalnya adalah Saulus) awalnya adalah seorang murid dari guru besar Gamaliel dan ia adalah seorang penganiaya murid Kristus. Pada satu kali Saulus ditangkap oleh Tuhan di Ddamsyik dan apa yang terjadi? Ada suara dari langit mengatakan, "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?" dan cahaya begitu hebat sampai Saulus mengalami kebutaan selama 3 hari. (Kis.9:1-9).
Setelah itu Saulus bertobat dan menjadi anak Tuhan. Sejak saat itu Saulus mengganti namanya dengan Paulus. Setelah ditangkap oleh Tuhan, Paulus (nama pertobatannya) mengalami perubahan yang luar biasa. Dia menjadi pekerja Tuhan memberitakan Injil.
Dalam pelayanannya sebagai pemberita Injil, Paulus banyak kali mengalami kesusahan dan penderitaan. Dia juga pernah mengalami karam kapal, dipenjara, dan lainnya hanya karena memberitakan Injil Kristus, bahkan dia sempat mengalami "duri dalam daging". Alkitab mencatat duri dalam daging dalam 2 Kor. 12 adalah utusan Iblis yang mengecohnya, dia meminta Tuhan agar utusan Iblis itu mundur tetapi jawaban Tuhan sangat menyedihkan. Mengapa? Karena dikatakan, "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu…" tapi kalimat itu tidak sampai di situ, dilanjutkan dalam ayat 9b "justru dalam kelemahanlah kuasaku menjadi sempurna."
Paulus memohon kepada Tuhan supaya Tuhan mencabut duri dalam dagingnya, tapi Tuhan tidak mencabutnya, bukan karena Tuhan jahat akan tetapi justru dalam kelemahanlah, kuasa Tuhan menjadi sempurna. Dalam kelemahanlah, aku kuat karena Tuhan memampukan kita melewati semua itu.
Saat ini, apa duri dalam daging yang kita alami? Kesedihan? Sakit? Susah? Jangan kuatir, ingat mungkin Tuhan tidak menyembuhkan kita sampai saat ini, bukan karna Tuhan jahat melainkan ada rencana Tuhan yang ingin Tuhan tunjukkan kepada kita. Dan justru dalam kelemahan itulah kita menjadi kuat karena Tuhan menopang kita. Amin.