Terus Menyesali

Oleh: Eny Supiani Situmorang

"Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (I Korintus 10:13b)

Bacaan: I Korintus 10:1-33

 

Dwayne Pingston lumpuh dari pinggangnya ke bawah. Pada tahun 1983, ketika ia baru berusia sembilan belas tahun, ia menghindari tabrakan dari depan dengan membanting setirnya ke kanan. Dalam peristiwa itu Dwayne menabrak bahu jalan dan terlempar dari mobilnya. Lehernya patah dan kaki-kakinya tak dapat digerakkan lagi.

Bagi kebanyakan orang itu berarti berakhirnya segala pengharapan, impian, kegiatan, dan ambisi. Namun bagi Dwayne, hal itu hanyalah tantangan untuk memunculkan kemampuan yang masih dimiliki dengan sebaik-baiknya. Dwayne memiliki sikap yang luar biasa. Dia lebih aktif dari kebanyakan orang yang masih kuat kakinya. Ia adalah pemancing dan pemburu rusa yang antusias; pemain basket yang handal untuk Easter Seals All-American Team sekalipun harus bermain dengan menggunakan kursi roda; Ia adalah pembalap mobil di Milan Dragway, Ann Arbor, Michigan; awak perahu layar tiga puluh delapan kaki dalam perlombaan dari Port Huron ke Mackinac; anggota tim hoki es Michigan Sled Dogs; dan orang yang sangat aktif di banyak kegiatan kemanusiaan, khususnya yang menangani anak-anak pemukiman kumuh penderita cerebral palsy dan spina bifida (penyakit bengkok tulang belakang). Selain itu, -- meski cacat -- Dwayne tetap bekerja. Dia adalah kepala rumah tangga yang bertanggung jawab. Malah ia memiliki dua pekerjaan sekaligus; satu sebagai montir mobil-mobil tua, dan satunya lagi ia menjadi pengantar mobil-mobil seperti Jaguar hingga Troy, ke pelanggan-pelanggan di seluruh penjuru negara.

Dwayne tidak pernah menyesali keadaannya, tapi justru sebaliknya, ia merasa sangat beruntung. Apakah ini berarti dia menyangkali hidup ? Tidak. Tetapi ini adalah penerimaan yang seutuhnya dan tulus pada keadaan tubuhnya yang cacat. Wanita Allah, jika kita semua mau bertindak seperti Dwayne, maka tidak mustahil kita juga akan merasakan kebahagiaan yang sama, karena masalah yang engkau alami saat ini tidak kekal. Engkau mampu untuk menanggungnya dan Allah selalu menyediakan jalan keluarnya bagimu. Percayalah, engkau bisa!!!

Jangan menangisi kehilangan kita, bersukacitalah dengan apa yang masih kita miliki!