Internet, Indonesia, Injil

Penulis : Jonathan K. Tunggal dan Surance Tunggal

Beberapa waktu yang lalu penulis dan istri singgah di sebuah kedai dan mulai membaca sebuah majalah yang disediakan oleh kedai tersebut. Di dalamnya ada sebuah artikel sekuler yang membahas tentang pertumbuhan internet di Indonesia; melaluinya kami sedikit belajar mengenai berbagai problema, tantangan dan prospek dari sesuatu yang masih tergolong dalam pertumbuhan awal ini. Tanpa disadari kami mulai berdiskusi, bahkan berdebat mengenai potensi dan dampak internet bagi kemuliaan-Nya. Percakapan ini membawa kami kepada sesuatu pemikiran yang hendak kami bagikan bagi sesama umat percaya.

[block:views=similarterms-block_1]

Diperkirakan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)1 bahwa di akhir 2004, jumlah pengguna internet (internet users) di Indonesia akan berkisar di sekitar 12 juta orang. Bilamana 10% dari jumlah ini adalah umat Kristen (Christian Internet Users), maka ada 1,2 juta pengguna internet kristiani. Dan, bilamana hanya ada 10% dari jumlah ini yang gemar mengunjungi situs-situs kristiani, maka akan ada sekitar 120,000 orang di Indonesia yang mengunjungi situs-situs kristiani secara aktif (cat.: Perhitungan ini adalah prakiraan kasar).

Salah satu pertanyaan yang timbul adalah sampai berapa jauh dampak sarana internet di dalam membantu pertumbuhan rohani umat Kristen di Indonesia? Jawaban pertanyaan ini dapat ditarik dari renungan berikut :

Prakiraan kasar memperkirakan ada hanya sekitar 120,000 orang yang sudah terjangkau melalui sarana-sarana kristiani. Jadi, dampak dari sarana internet adalah masih sungguh amat kecil secara kwantitas. Tetapi, bukankah ini juga berarti bahwa lahan pelayanan bagi umat Kristen Indonesia melalui sarana internet masih sungguh teramat luas? Malah, boleh dibayangkan ini adalah sesuatu yang maha besar. 12 juta pengguna internet di Indonesia (2004) adalah lebih besar daripada penduduk Jakarta. Ini bukan hanya sesuatu komunitas kecil. Tetapi, apakah target kita hanya untuk mencapai 12 juta ini? Bukankah 220 juta, bahkan 6.5 milyar orang adalah sesuatu sasaran yang lebih tepat?

Dapat disimpulkan tidak diperlukan “persaingan” (competition) di antara situs-situs Kristen, malah dibutuhkan bahu-membahu antara kita sekalian.

Kita harus siap untuk penuaian yang besar. Internet dan sarana-sarana media yang lain (lisan, cetak, tv, radio, sms, telephony, audio/video streaming dll.) masih dan akan terus berkembang dengan pesat di Indonesia. Pengguna internet di Indonesia berjumlah 4,5 juta di tahun 2002, 8 juta di 2003 dan diperkirakan 12 juta di 2004. Media tumbuh; apakah umat Kristen siap menuai berkat yang akan diberikan Tuhan melalui ini?

Adalah sesuatu yang tidak mungkin untuk mencapai 220 juta orang dengan hanya melalui sarana internet. Akan dibutuhkan kerja sama dengan cetak, tv, radio dll. Internet hanya salah satu wadah yang akan dipakai. Diperlukan kerendahan hati dan penandasan bahwa sarana-sarana media inipun bukanlah segala-galanya; Roh Kudus sendiri dapat menjangkau setiap jiwa yang haus pada-Nya. Tetapi, kita perlu menyadari akan potensi dari media untuk mengisi setiap hati yang mencari dan rindu kepada-Nya.

Perlu disadari bahwa penggunaan sarana internet atau sarana media apapun bukan sekedar menciptakan suatu situs/fitur dengan tekhnologi yang paling mutakhir. Tujuan kita bukan hiburan (Entertainment). Kita di sini hanyalah untuk melakukan kehendak-Nya dan menyenangkan hati-Nya. Jadi, semua fitur, baik mutakhir atau tidak, hanyalah untuk kepentingan Tuhan.

Ada begitu banyak yang perlu dilakukan. Kita semua membutuhkan hikmat dari-Nya sebagai Kepala dari Tubuh Kristus. Organisasi, asosiasi, group dan perkumpulan internet dalam bentuk apapun akan menjadi sia-sia bilamana setiap webmaster atau pengawas tidak mendapatkan inspirasi langsung dari Roh Kudus dan tidak taat akan perintahNya dalam arah, visi dan misi dari sebuah situs/portal.

Peringatan: Tidak perlu "menyontek" misi dari situs lain. Setiap dari situs/portal mempunyai fungsi masing-masing. Tentunya, sering kali ada hal-hal yang kelihatannya sama. Ini sangat normal; ada 2 tangan di setiap tubuh. Tetapi, sungguh amat penting untuk berdoa, berdoa dan berdoalah supaya Hikmat-Nya yang tak terhingga akan memberi arahan, inspirasi bahkan urapan untuk mencipta ("guidance, inspiration and anointing to create") kepada kita masing-masing.

Sasaran dari pelayanan internet bukanlah sebagai pengganti waktu dari renungan atau waktu teduh. Hubungan pribadi kita dengan Yesus Kristus adalah yang terpenting

Internet adalah suatu bejana untuk membantu setiap umat Kristen Indonesia untuk melakukan kehendak Bapa dan menyenangkan hati Yesus. Kami percaya bahwa ini adalah tujuan dari Kasih Kekal www.kasihkekal.org dan juga, setiap situs-situs Kristiani lain.

Tuhan menyertai dan memberkati. SOLI DEO GLORIA.

Sumber: Statistik Internet: APJII