Keluarga

Oleh : Walsinur Silalahi

Pada umumnya kita menginginkan suasana damai,ceria dalam kehidupan keluarga. Suasana demikian perlu diupayakan oleh orangtua sebagai motivator terhadap perilaku anggota keluarga dhi anak-anak.Kebiasaan komunikasi yang tdk sehat dapat mengakibatkan kedamaian tdk akan pernah dicapai seperti mengeluarkan nada suara yang kasar,mata melotot dan jawaban kasar yg tdk pantas. Untuk mencapai kehidupan keluarga yang damai,ceria, maka kebiasaan2 sbb perlu dilakukan.

[block:views=similarterms-block_1]

  1. Setiap anggota keluarga berupaya menciptakan suasana gembira ketika memasuki rumah/ruangan.(menyanyi,bersiul dll)
  2. Setiap anggota keluarga baik tua ataupun muda harus mengucapkan salam bila memasuki rumah atau permisi bila meninggalkan rumah.
  3. Anak-anak dibiasakan mencium pipi ibunya bila mau kesekolah atau sepulangnya dari sekolah
  4. Biasakan bercerita kepada anggota keluarga tentang pengalaman2 yang diperoleh di sekolah,ditempat kerja dll.
  5. Bila anak-anak menanyakan sesuatu,orangtua harus mendengar,jangan pura2 mendengar.Anak dapat melihat dari sorot mata ,apakah orangtua serius menanggapi atau tdk.Dibutuhkan kejujuran dan kesabaran mendengar cerita anak-anak.Berikan respon sehingga dia akan terus bercerita.

Dibawah adalah contoh kebiasaan keluarga yang menggunakan bentuk2 komunikasi negatif.

  1. Keluarga kompetitif. Anak-anak bersaing mendapatkan perhatian dengan tingkah laku dengan cara2 negatif seperti melempar piring,berteriak,marah2 dll.
  2. Keluarga hening. Disini anggota keluarga jarang berbicara,makan bersama atau berinteraksi dengan cara lain.Anggota keluarga tdk mau membagi pengalaman untuk didiskusikan bersama.Masing2 sibuk dengan masalah2 sendiri.Terkadang mereka marah,muka cemberut,kelihatan lelah tdk semangat dll. Orangtua tdk mengetahui cara mencairkan suasana yang serba hening.
  3. Keluarga yang kasar. Anggota keluarga jenis ini menggunakan rumah sebagai tempat pelampiasan perasaan buruk.Bukan berarti keluarga ini kejam,melainkan karena keluarga ini penuh dengan perasaan marah.Anggota keluarga saling mengucapkan kata2 kasar dan jarang mengucapkan kata2 yang menggembirakan.Ayah dperlakukan dengan dingin oleh anggota keluarga laki2 atau perempuan.Adakalanya salahsatu anggota keluarga menjadi sasaran kemarahan di rumah ini.
  4. Keluarga yang tegang. Bila salah satu anggota keluarga yg lebih dewasa sering mengeluarkan geraman menegangkan atau ekspresi yg tdk menyenangkan,sehingga anggota keluarga yg lain ikut tegang dan menganggapnya penyakit syaraf(gila). Pertanyaan sederhana saja dapat membuatnya geram seperti:"Bagaimana keadaannmu?" dijawab dengan kecurigaan:"Ngapain nanya2 segala?"Setiap orang takut,gerakan keliru sekecil apapun akan memicu ledakan.Keluarga semacam ini disebut juga keluarga berperasaan halus,alias mudah tersinggung dengan hal2 sepele.
Anda memiliki keluarga yang mana?