Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Menyelamatkan Bumi Melalui Gereja

Penulis : Gurgur Manurung

Kita seringkali mendengar pemanasan global di media elektronik dan media cetak. Hutan dibababat orang-orang nakal yang sering disebut illegal logging. Kita dikejutkan dengan berhasilnya departemen kehutanan bersama aparat keamanan menyelamatkan triliunan rupiah uang negara dari penangkapan illegal logging di Papua baru-baru ini. Kita juga dikejutkan kasus Teluk Buyat yang kontraversi itu. Kita tahu tragedy banjir bandang di Bukit Lawang kabupaten Karo provinsi Sumatera Utara. Hal itu semua terjadi akibat ulah rakusnya manusia. Hal itu tidak terjadi apabila manusia memahami keseimbangan alam. Apakah kita pernah membicarakan krisisnya bumi ini di Gereja?. Seberapa jauh Gereja peduli tentang hal itu?. Atau, jangan-jangan penghuni Gereja yang terlibat orang-orang rakus itu. Dan, apakah mereka para penyumbang bagunan Gereja?. Sudah berapa banyak Gereja yang menyuarakan jemaatnya agar memelihara bumi?. Jangan-jangan para pendeta masih mengkotbahkan “kuasailah bumi?. Kuasailah bumi dalam pengertian apa yang disampaikan para pendeta?. Sudah berapa kali pendeta kita mengkhotbahkan keseimbangan alam? Baca selengkapnya ... about Menyelamatkan Bumi Melalui Gereja

Paskah dan Bencana Alam

Penulis : Dr. Eben Nuban Timo (Pendeta GMIT)

Paskah menurut PL dan PB:
PASKAH berasal dari kata Ibrani, Pasach. Artinya berlalu. Kata ini menggambarkan berlalunya masa hidup sebagai budak di Mesir selama 450 tahun dan dimulainya masa sebagai orang merdeka untuk berjalan menuju tanah perjanjian. Sepuluh bencana yang dahsyat berada di belakang mereka. Di depan mereka menanti sepuluh firman yang memberi kehidupan dan sukacita (Maz. 19:8 dst). Tetapi yang masuk ke dalam janji kehidupan sukacita itu Israel sebagai satu bangsa harus menjalani satu disiplin hidup yang ketat. Mereka perlu belajar menanggalkan kebiasaan-kebiasaan dan praktek hidup yang lama sekaligus melatih diri dengan pola dan perilaku hidup yang baru. Pasach di Israel berhubungan dengan peristiwa keluaran (rexodus) dari tanah Mesir, negeri perbudakan (Kel. 20:2). Baca selengkapnya ... about Paskah dan Bencana Alam

The Passion Of The Christ

Setahun sudah film 'The Passion' yang disutradarai Mel Gibson yang resmi diputar pada Februari 2004 setelah dirilis terbatas pada tahun 2003. Banyak kalangan mengelu-elukan diputarnya film ini, Billy Graham menyebutnya "a lifetime of sermons in one movie" sedangkan Paus John Paul II menyebutnya "as it is" (pernyataan ini kemudian ditarik oleh sekertaris Paus), bahkan ada penginjil tenar Indonesia yang menyeminarkannya dan menyebut film ini tepat karena menyebut "The Christ." Film ini memang laris manis karena dengan modal 25 juta dolar laku 600 juta dolar, ini terutama berkat dukungan banyak pendeta yang ikut mempromosikannya bahkan banyak gereja memborong tiket film ini dan banyak yang memutarnya di gedung gereja atau nonton berkali-kali. Memang tragis bahwa banyak pendeta/penginjil justru menjadi promotor aktif film ini padahal mereka harus membayar, lagipula jubir perusahaan film pembuatnya mengaku bahwa: "promotion of the Passion to religious leaders as more in the interest of marketing than evangelism." Baca selengkapnya ... about The Passion Of The Christ

Paus - Santo Subito

Penulis : Mang Ucup

Bagi mereka yg menyaksikan upacara pemakamannya Bapa Paus Yohannes Paulus II di TV, mereka bisa melihat ketika para pelayat di Vatikan mereriakkan ber-kali2 secara bersama: "Santo, subito" yg berarti "Santo segera" sebab banyak sekali umat Katolik diseluruh dunia ini mendukung bahkan mengharapkan agar Bapa Paus Yohannes Paulus II, segera diangkat menjadi Santo. Sebenarnya sudah merupakan satu keajaiban tersendiri dimana empat juta orang bersedia untuk pergi datang melayat hanya untuk pemakaman seorang manusia, belum lagi ratusan juta orang di seluruh bumi ini yg turut menyaksikan pemakamannya melalui TV. Baca selengkapnya ... about Paus - Santo Subito

Hadiah Terindah untuk Seorang Terpenjara

Penulis : Lesminingtyas

Pelayanan saya di Kalimantan Barat yang cukup lama membuat saya merasa dekat dengan orang-orang China di sana. Saya merasa mereka adalah keluarga saya yang kedua. Kecintaan saya terhadap masyarakat Kalimantan Barat dan sekitarnya juga tercermin dari beberapa tulisan saya. Walaupun sekarang saya tidak lagi melayani masyarakat Kalimantan Barat, rasanya sebagian hati saya masih tertinggal di sana. Untungnya rasa kangen saya sedikit terobati dengan kiriman foto dan cerita-cerita dari Ati (adik laki-laki). Baca selengkapnya ... about Hadiah Terindah untuk Seorang Terpenjara

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Walaupun tulisan ini dari seorang anak remaja (sangat subyektif), namun bila dibaca dengan lapang dada merupakan kritik yang cukup mengena bagi profesi seorang guru.

Doa

Penulis : Ludi Hasibuan

Siang hari ini terasa panas sekali. Duduk sendirian di dalam bus kota PPD Patas 2 jurusan Cililitan Kota. Walaupun penumpangnya bisa dihitung dengan jari dan hampir semua jendela yang ada di bis ini terbuka tetap saja udara panas di dalam bis tidak berkurang.Terlebih lagi kemacetan yang menggila di jalan Hayam Wuruk semakin membuatku pusing dan berkeringat.

Penulis : Herlianto

Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kegerakan baru di kalangan kekristenan di benua Amerika yang berimbas juga ke Indonesia.

Penulis : Rev. DR.David Yonggi Cho

Kutipan Injil: Lukas 18: 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. KataNya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Doktrin

Penulis : Eka Darmaputera

"The ever-present Toni". Masih ingat dia? Tidak? Itu lho si Toni yang (mengaku) selalu ada "di sana", di tempat yang sedang jadi bahan pembicaraan. "Kebetulan aku persis ada di situ melihat sendiri". Toni, si "Saya-Juga-Tahu". Disebut begitu karena senantiasa mengklaim "tahu" nyaris mengenai segala sesuatu. Mengetahui semua peristiwa, obat untuk segala penyakit, jawab untuk segala pertanyaan, dan ... mengenal hampir semua orang terkenal. "Saya dengan dia dulu "kan sering main bola sama-sama". Orangnya berpembawaan ramah dan senang bergaul. Karena itu ia disukai banyak orang. Tapi biasanya tak lama. Cuma sampai orang tahu "belang"nya. Tahu siapa Toni yang sebenarnya. Dan serta-merta berubahlah ia menjadi Toni, si "Mulut Ember". "Orang seperti Toni itu memang tidak jahat, tapi "nyebelin", begitu kata mereka. Maka sungguh malanglah nasib si "Saya-Juga-Tahu" ini. Ia berbuat begitu, dengan tujuan diterima menjadi kawan sebanyak mungkin orang. Kini, orang justru satu demi satu menghindarinya.

Penulis : Bagus Pramono

(1Kor 15:2; Roma 10:9) Mengapa Kebangkitan dikatakan sebuah dasar? Disebut sebuah dasar karena inilah awal kepercayaan kita. Jikalau Yesus yang kita sembah tidak bangkit, maka sia-sialah injil. Sia-sialah gereja. Sia-sialah hamba Tuhan harus sekolah di sekolah Teologi, mereka sudah menghabiskan bertahun-tahun digembleng tetapi hasilnya cerita bohong melulu. Sia-sialah juga Stefanus, Petrus dan Paulus mempertahankan iman kepercayaan mereka sampai mati. Mengapa Kebangkitan dikatakan sebuah dasar yang sukar? Disebut sukar karena tidak gampang orang mempercayai kebangkitan ini. Termasuk murid-murid Yesus sendiri, salah satunya Tomas.

Keluarga

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Sumber: Gema Sion Ministry

" Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga" [ Efesus 1:3 ].

"Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asingisteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya" [ I Raja-Raja 11:1,4 ].

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: