Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Gresham Machen

Gresham Machen (GM)(1881-1937), adalah teolog dan pakar biblika dalam tradisi Presbyterian, yang terkenal dengan salah satu bukunya, Christianity and Liberalism, di mana ia mengkritik habis apa yang ia anggap sebagai kesalahan-kesalahan Kristen Liberal yang menyebabkan melorotnya pamor dan pertumbuhan Kekristenan di tempat-tempat yang sudah dirasuki semangat Liberalisme. Kita tidak ingin terjebak dahulu dalam pembedaan istilah "liberalisme" vs "post-liberalisme" karena yang lebih penting bukanlah namanya, melainkan substansi, karakteristik, di balik fenomena yang dikritik GM. Fragmen lainnya dari buku GM dengan judul di atas bisa dilihat di http://www.biblebelievers.com/machen/. Baca selengkapnya ... about Gresham Machen

Internet, Indonesia, Injil

Penulis : Jonathan K. Tunggal dan Surance Tunggal

Beberapa waktu yang lalu penulis dan istri singgah di sebuah kedai dan mulai membaca sebuah majalah yang disediakan oleh kedai tersebut. Di dalamnya ada sebuah artikel sekuler yang membahas tentang pertumbuhan internet di Indonesia; melaluinya kami sedikit belajar mengenai berbagai problema, tantangan dan prospek dari sesuatu yang masih tergolong dalam pertumbuhan awal ini. Tanpa disadari kami mulai berdiskusi, bahkan berdebat mengenai potensi dan dampak internet bagi kemuliaan-Nya. Percakapan ini membawa kami kepada sesuatu pemikiran yang hendak kami bagikan bagi sesama umat percaya. Baca selengkapnya ... about Internet, Indonesia, Injil

Iman Kristen dan Tanggung Jawab Ekologi

Melakukan penginjilan kepada setiap manusia yang berkomunikasi dengan setiap orang yang percaya kepada Kristus merupakan bukti kesadaran kita bahwa manusia akan binasa tanpa Kristus. Berkembangnya pemahaman sekelompok Kristen bahwa keselamatan ada di luar Kristus nampaknya mengurangi semangat kelompok ini akan pentingnya penginjilan. Mereka menuduh kelompok Kristen yang rajin melakukan penginjilan sebagai kelompok fundamentalis. Benarkah kelompok yang rajin melakukan penginjilan kelompok fundamentalis?. Menurut kenyataan yang saya lihat, tidak sepenuhnya benar. Jika mau jujur, kelompok yang melakukan penginjilan Beberapakali melakukan kesalahan. Baca selengkapnya ... about Iman Kristen dan Tanggung Jawab Ekologi

Yesus Kristus adalah Allah

Penulis : Josh McDowell & Bart Larson

JIKA kita bertanya kepada suatu panel yang terdiri atas pakar-pakar dari berbagai agama, seperti apakah Allah dan bagaimana Allah telah menyatakan diri-NYA, kita akan mendengar banyak pendapat yang berbeda-beda sebanyak jumlah anggota panel. Jawaban dari beberapa di antara mereka akan bertentangan dengan jawaban yang lain-lainnya. Jika kita berpendapat bahwa apa yang disebut kebenaran tidaklah bersifat relatif, maka tidak mungkin jawaban mereka semua benar. Misalnya, jika seseorang mengatakan bahwa Allah itu suatu Pribadi dan yang lain mengatakan bahwa Allah bukan suatu Pribadi, maka pastilah seorang dari mereka salah. Siapakah yang dapat mengatakan dengan pasti, seperti apakah Allah? Satu-satunya yang dapat mengatakan dengan pasti adalah Allah sendiri. Baca selengkapnya ... about Yesus Kristus adalah Allah

Kupang

Seorang teman mengajakku untuk makan jagung bakar. Aku pikir ada baiknya sambil melihat-lihat kota Kupang pada malam hari. Setelah berputar sebentar ke kota maka kami duduk-duduk di trotoar makan jagung bakar. Penjual jagung adalah seorang ibu. Dia begitu bersemangat ketika melihat kami datang. Memang di sepanjang jalan ini banyak sekali orang berjualan jagung bakar. Aku pikir mereka berjualan tidak ditempat yang strategis. Jalan ini memang lebar tapi cukup sepi. Jarang sekali kendaraan yang berlalu lalang. Apalagi orang berjalan kaki. Bagaimana akan laku bila jalan begitu sepi? Baca selengkapnya ... about Kupang

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Walaupun tulisan ini dari seorang anak remaja (sangat subyektif), namun bila dibaca dengan lapang dada merupakan kritik yang cukup mengena bagi profesi seorang guru.

Doa

Penulis : Ludi Hasibuan

Siang hari ini terasa panas sekali. Duduk sendirian di dalam bus kota PPD Patas 2 jurusan Cililitan Kota. Walaupun penumpangnya bisa dihitung dengan jari dan hampir semua jendela yang ada di bis ini terbuka tetap saja udara panas di dalam bis tidak berkurang.Terlebih lagi kemacetan yang menggila di jalan Hayam Wuruk semakin membuatku pusing dan berkeringat.

Penulis : Herlianto

Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kegerakan baru di kalangan kekristenan di benua Amerika yang berimbas juga ke Indonesia.

Penulis : Rev. DR.David Yonggi Cho

Kutipan Injil: Lukas 18: 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. KataNya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Doktrin

Penulis : Eka Darmaputera

"The ever-present Toni". Masih ingat dia? Tidak? Itu lho si Toni yang (mengaku) selalu ada "di sana", di tempat yang sedang jadi bahan pembicaraan. "Kebetulan aku persis ada di situ melihat sendiri". Toni, si "Saya-Juga-Tahu". Disebut begitu karena senantiasa mengklaim "tahu" nyaris mengenai segala sesuatu. Mengetahui semua peristiwa, obat untuk segala penyakit, jawab untuk segala pertanyaan, dan ... mengenal hampir semua orang terkenal. "Saya dengan dia dulu "kan sering main bola sama-sama". Orangnya berpembawaan ramah dan senang bergaul. Karena itu ia disukai banyak orang. Tapi biasanya tak lama. Cuma sampai orang tahu "belang"nya. Tahu siapa Toni yang sebenarnya. Dan serta-merta berubahlah ia menjadi Toni, si "Mulut Ember". "Orang seperti Toni itu memang tidak jahat, tapi "nyebelin", begitu kata mereka. Maka sungguh malanglah nasib si "Saya-Juga-Tahu" ini. Ia berbuat begitu, dengan tujuan diterima menjadi kawan sebanyak mungkin orang. Kini, orang justru satu demi satu menghindarinya.

Penulis : Bagus Pramono

(1Kor 15:2; Roma 10:9) Mengapa Kebangkitan dikatakan sebuah dasar? Disebut sebuah dasar karena inilah awal kepercayaan kita. Jikalau Yesus yang kita sembah tidak bangkit, maka sia-sialah injil. Sia-sialah gereja. Sia-sialah hamba Tuhan harus sekolah di sekolah Teologi, mereka sudah menghabiskan bertahun-tahun digembleng tetapi hasilnya cerita bohong melulu. Sia-sialah juga Stefanus, Petrus dan Paulus mempertahankan iman kepercayaan mereka sampai mati. Mengapa Kebangkitan dikatakan sebuah dasar yang sukar? Disebut sukar karena tidak gampang orang mempercayai kebangkitan ini. Termasuk murid-murid Yesus sendiri, salah satunya Tomas.

Keluarga

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Sumber: Gema Sion Ministry

" Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga" [ Efesus 1:3 ].

"Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asingisteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya" [ I Raja-Raja 11:1,4 ].

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: