Teologi

Makna Pengharapan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teologi

Oleh : Yon Maryono

Dalam ilmu pengetahuan, teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran yang “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan ( Wikipedia, ensiklopedia bebas). Baca selengkapnya ... about Makna Pengharapan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teologi

Pelayanan Kaum Awam (2)

Oleh: Herlianto

Menyusul artikel Pelayanan Kaum Awam beberapa hari yang lalu, ada pengalaman lebih segar yang menunjukkan rencana Tuhan yang indah di akhir zaman ini. Hari Senin kemarin, ketika diminta mengajar 3 sessi (sehari) di Pembinaan Alumni Kristen di Bandung dialami pengalaman baru yang menunjang pengalaman yang diceritakan dalam artikel Pelayanan Kaum Awam. Pembinaan itu diikuti 17 sarjana (dari berbagai disiplin ilmu termasuk Sarjana Teologi) dari berbagai wilayah di tanah air, dan itu sudah angkatan ke-XIX. Baca selengkapnya ... about Pelayanan Kaum Awam (2)

Umat Kristen Asia Perlu Ciptakan Komunitas Lebih Besar

Umat Kristen Asia Perlu Ciptakan Komunitas Lebih Besar Melampaui Batas Gereja

PORTO ALEGRE, Brazil (UCAN) -- Umat Kristen Asia perlu menciptakan sebuah komunitas yang lebih besar melampaui batas Gereja tradisional, kata Pastor Felix Wilfred dari India pada forum teologi internasional. "Kekuatan profetis umat Kristen Asia sepadan dengan kemampuannya untuk mengakar kuat ke dalam tanah, yang dilupakan misi Kristen Barat di masa lalu," kata Pastor Wilfred dalam presentasinya kepada 300 orang. Baca selengkapnya ... about Umat Kristen Asia Perlu Ciptakan Komunitas Lebih Besar

Kebangkitan Yesus: Refleksi Historis-Teologis

Pertanyaan tentang kebangkitan Yesus pada Paskah subuh sudah lama menjadi persoalan sejarah dan teologis. Banyak pakar yang meragukan historisitas dari laporan kebangkitan Yesus seperti yang ditemukan dalam Perjanjian Baru. Namun di sisi lain perlu dicatat keraguan akan hal ini bukanlah hal yang baru. Sejak abad pertama, pertanyaan dan sikap skeptik yang meragukan kebangkitan Yesus sudah sering dan berulang-ulang ditemukan. Baca selengkapnya ... about Kebangkitan Yesus: Refleksi Historis-Teologis

Gresham Machen

Gresham Machen (GM)(1881-1937), adalah teolog dan pakar biblika dalam tradisi Presbyterian, yang terkenal dengan salah satu bukunya, Christianity and Liberalism, di mana ia mengkritik habis apa yang ia anggap sebagai kesalahan-kesalahan Kristen Liberal yang menyebabkan melorotnya pamor dan pertumbuhan Kekristenan di tempat-tempat yang sudah dirasuki semangat Liberalisme. Kita tidak ingin terjebak dahulu dalam pembedaan istilah "liberalisme" vs "post-liberalisme" karena yang lebih penting bukanlah namanya, melainkan substansi, karakteristik, di balik fenomena yang dikritik GM. Fragmen lainnya dari buku GM dengan judul di atas bisa dilihat di http://www.biblebelievers.com/machen/. Baca selengkapnya ... about Gresham Machen

Mengapa Ajaran Teologi Seseorang dapat Berubah?

Penulis : Daniel Lucas Lukito

PENDAHULUAN

Selesai mengisi tiga kali kebaktian Minggu di sebuah gereja di Surabaya, saya ditemani makan malam oleh dua orang majelis dari gereja tersebut. Di tengah-tengah santap malam tersebut salah seorang majelis bertanya kepada saya, "Pak Daniel, tahu tidak bahwa si anu (ia menyebut nama seorang hamba Tuhan) sekarang ikut ajaran yang aneh-aneh (ia juga menyebut nama ajaran atau lebih tepatnya sebuah aliran yang belakangan ini agak santer)?" Setelah saya menjawab, ya saya tahu, majelis itu bertanya lebih lanjut, "Lho, kok bisa ya? Hamba Tuhan yang studi baik-baik dan setahu saya orang itu punya pengajaran yang cukup baik kok bisa ikut pengajaran yang sumbang seperti itu?" Pertanyaan seperti ini bukan pertama kalinya dialamatkan kepada saya; sudah berkali-kali, di berbagai tempat, oleh segala macam orang, baik yang hamba Tuhan, majelis, mahasiswa teologi bahkan awam. Mereka umumnya menjadi bingung ketika mendengar adanya pendeta atau lulusan teologi yang terbina dengan baik-baik mengalami pergeseran dalam ajarannya. Baca selengkapnya ... about Mengapa Ajaran Teologi Seseorang dapat Berubah?

Doktrin Sola Scriptura

Penulis : Yohanes Adrie Hartopo

PENDAHULUAN

"Unless I am convinced by Sacred Scriptura or by evident reason, I will not recant. My consience is held captive by the Word of God and to act against conscience is neither right nor safe." Kata-kata ini diucapkan oleh Martin Luther pada 18 April 1521 ketika ia diajukan pada sidang kekaisaran di kota Worms di hadapan kaisar Charles V yang menjadi penguasa Jerman (dan beberapa bagian Eropa lainnya) pada saat itu, serta di hadapan para pemimpin gerejawi. Luther dipanggil ke kota ini dengan tujuan supaya ia menarik kembali perkataan dan pengajarannya. Ia diminta mengaku salah di depan publik untuk apa yang ia tuliskan dan ajarkan tentang Injil, keselamatan melalui iman, dan hakikat gereja. Tetapi ia tidak bersedia melakukannya.1 Baca selengkapnya ... about Doktrin Sola Scriptura