Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Tepat Pada Waktunya

Penulis : Calvin Palmer

Dibawah ini adalah kesaksian dari seorang dokter yang saya muat dalam dua bahasa - Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia -- agar bermanfaat berganda bagi pembaca: Oleh Dr. Calvin Palmer (Terjemahan bebas oleh Sammy Lee) "ADA SEORANG WANITA MUDA DIKURSI BELAKANG MOBILKU, dan saya rasa dia sudah mati." Pada hari Jumat pagi itu, saya adalah satu-satunya dokter yang bertugas pada sebuah rumah sakit yang bernama Warburton Sanitarium and Hospital, di Warburton, Australia.

Pengumuman yang mengejutkan dari pemuda itu menyebabkan saya tersentak dengan melongo. Baca selengkapnya ... about Tepat Pada Waktunya

Tags: 

Mencintai Gereja Kita

Penulis : Wiempy

Nats Alkitab: I Ptr 2:9

Gereja selalu diibaratkan sbg tubuh Kristus dan anggota Jemaat diibaratkan sbg anggota tubuh. Antara kedua hal ini terjalin suatu hubungan erat. Ada 5 macam jabatan / amanat bagi kita selaku anggota gereja :

  • Bangsa yg terpilih.
    Allah yg menguasai alam semesta, yg Maha Tinggi telah memilih kita oleh karena kasihNya. Hal ini merupakan sesuatu yg amat mulia. Dipilih maksudnya: Kita menjadi milikNya, menyembah dan beribadah padaNya serta memuliakanNya. Dlm hukum taurat I merupakan kita hanya boleh menyembah Tuhan saja dan hukum taurat IV mengajar kita mengingat dan menguduskan hari Sabat. Kita beribadah dgn hormat dan taat, serta di dalam roh dan kebenaran, maka kita menikmati kasih yg tdk ada bandingannya (Ul 5:33). Kita telah dipilih, maka harus taat perintahNya, mengasihi gereja dan tdk kehilangan bagian yg terbaik ini.

Jangan Serakah Jangan Kuatir

Penulis : Pdt.Dr Stephen Tong

Artikel ini diambil dari seri khotbah Ekspositori Surat Ibrani di Kebaktian Minggu GRII Pusat, Kampus Emas, Jakarta, pada tanggal 20 Juli 2003 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman "Aku sekali-sekali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5) Baca selengkapnya ... about Jangan Serakah Jangan Kuatir

Siapakah yang Dikurbankan Abraham?

Penulis : Yogi Triyuniardi

Saudara-saudariku yang kukasihi dalam Tuhan Yesus,
Agama Kristen, Islam dan Yahudi berpangkal pada satu orang ini, yaitu Abraham. Namun dalam ajaran kitab suci, ada perbedaan kisah antara riwayat hidup Abraham yang tertera dalam Kitab Suci agama Kristen, Yahudi, maupun Islam. Salah satunya adalah peristiwa dimana Allah menguji keimanan Abraham kepadaNya dengan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan anaknya sebagai kurban. Anak manakah yang dikurbankan? marilah kita selidiki bersama-sama. Alkitab mencatat bahwa Abraham, atau sebelumnya bernama Abram, adalah seorang penduduk babilonia (Irak), tinggal di Ur-Kasdim bersama dengan sanak keluarganya. Lalu Allah memberinya perintah dan janji. Demikian bunyinya: Baca selengkapnya ... about Siapakah yang Dikurbankan Abraham?

Nafsu

Penulis : Otto

Keutamaan manusia terletak dalam pengendalian nafsunya. Raja Solaiman berkata:"Mereka yang dapat mengendalikan nafsunya, lebih besar dari seorang pahlawan". Seorang pahlawan atau orang yang terkenal karena melakukan hal hal yang besar belum tentu dapat mengendalikan nafsunya. Nafsu merupakan bagian dari keinginan manusia. Keinginan yang berlebihan biasanya disebut nafsu. Pembunuhan, zinah, penyakit, korupsi, merupakan akibat nafsu. Nafsu amarah merupakan awal dari dendam dan pembunuhan, nafsu sex, merupakan awal dari perzinahan, nafsu makan, merupakan sumber penyakit, dan nafsu akan uang merupakan akar korupsi. Baca selengkapnya ... about Nafsu

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Walaupun tulisan ini dari seorang anak remaja (sangat subyektif), namun bila dibaca dengan lapang dada merupakan kritik yang cukup mengena bagi profesi seorang guru.

Doa

Penulis : Ludi Hasibuan

Siang hari ini terasa panas sekali. Duduk sendirian di dalam bus kota PPD Patas 2 jurusan Cililitan Kota. Walaupun penumpangnya bisa dihitung dengan jari dan hampir semua jendela yang ada di bis ini terbuka tetap saja udara panas di dalam bis tidak berkurang.Terlebih lagi kemacetan yang menggila di jalan Hayam Wuruk semakin membuatku pusing dan berkeringat.

Penulis : Herlianto

Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kegerakan baru di kalangan kekristenan di benua Amerika yang berimbas juga ke Indonesia.

Penulis : Rev. DR.David Yonggi Cho

Kutipan Injil: Lukas 18: 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. KataNya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Doktrin

Penulis : John Calvin

Ada sejumlah orang yang menimbulkan kehebohan di dalam gereja berkenaan dengan baptisan anak-anak. Dengan sombong mereka mengatakan bahwa baptisan ini tidak memiliki dasarnya sebagai institusi Allah, tetapi dimasukkan kemudian semata-mata berdasarkan ide manusia. Tentu kita menyetujui bahwa suatu sakramen yang tidak berdiri di atas dasar Firman Tuhan, tidak akan mempunyai kekuatannya. Tetapi bagaimana kalau setelah diperiksa, ternyata tuduhan yang dilontarkan terhadap institusi yang kudus ini hanyalah fitnah yang tidak beralasan. Inilah jawaban kita. Pertama, ajaran yang sudah diterima baik di antara orang-orang saleh ialah pandangan yang tepat mengenai tanda-tanda tidak terletak hanya pada segi lahiriah dari upacara itu, tetapi terutama terletak pada janji dan rahasia-rahasia (kebenaran-kebenaran) rohani yang digambarkan oleh upacara yang diperintahkan oleh Tuhan itu. Alkitab menyatakan bahwa baptisan pertama-tama menunjuk kepada pembersihan dari dosa, yang kita peroleh dari darah Kristus; selanjutnya ialah pematian kedagingan, yang didasarkan pada keikutsertaan kita dalam kematian-Nya yang melaluinya kita dilahirkan kembali untuk memperoleh hidup yang baru dan persekutuan dengan Kristus. Inilah intisari ajaran Alkitab tentang baptisan; yang ada di luar itu hanyalah suatu tanda yang menyatakan kepercayaan kita di hadapan orang-orang.

Penulis : Irnawan Silitonga

Tulisan ini mengungkapkan bahwa Allah telah berbicara tiga kali kepada gerejaNya, yaitu melalui pelayanan Petrus, Paulus, dan Yohanes. Untuk menjelaskan ketiga pelayanan ini, akan dipakai suatu istilah yaitu trilogi. Trilogi adalah suatu kelompok pelayanan, yang terdiri dari tiga, yaitu pelayanan Petrus, pelayanan Paulus dan pelayanan Yohanes, dimana pelayanan ini terjadi secara berturut-turut, mulai dari pelayanan Petrus, selanjutnya Paulus, dan akhirnya Yohanes. Masing- masing dari ketiga pelayanan ini sempurna adanya, namun semua pelayanan ini mempunyai tema atau pokok bersama. Tema atau pokok bersama dari ketiga pelayanan mereka adalah KERAJAAN SORGA atau KERAJAAN ALLAH, dimana Yesus Kristus sebagai Raja diatas segala raja, dan umat pilihanNya adalah raja-raja

Penulis : Mangapul Sagala

Hari ini, 27 Maret 05 saya bersyukur dipercayakan untuk melayani sebuah kebaktian paskah berbentuk KKR di sebuah Gereja megah di ibukota, Jakarta. Sekitar lima ratusan lebih umat bersorak sorai merayakan hari kebangkitan Kristus tsb. Setahun yang lalu, saya juga menikmati keindahan dari peristiwa yang sama, di mana hari raya paskah dirayakan pada dini hari di sebuah gereja yang sangat megah di Singapura, dihadiri oleh sekitar 400 orang jemaat. Ketika pada umumnya masyarakat setempat tertidur lelap, ratusan jemaat tsb dengan gegap gempita mengumandangkan nyanyian-nyanyian kemenangan! Jadi, kemegahan dan keagungan ibadah bukan saja karena kondisi Gerejanya yang sedemikian megah, tetapi juga karena umat yang bersorak sorai menyanyikan Kristus Bangkit, Soraklah, Haleluya!Suasana memang menjadi saling mendukung karena sekitar 40 orang anggota paduan suara, yang mayoritas adalah mahasiwa/i dari universitas terkenal, dgn pakaian seragam putih hitam berdiri di depan jemaat dengan posisi saling berhadapan.

Keluarga

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Sumber: Gema Sion Ministry

" Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga" [ Efesus 1:3 ].

"Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asingisteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya" [ I Raja-Raja 11:1,4 ].

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: