Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Komunitas Kerajaan dan Jejaring Kepemimpinan Organisme

Penulis : Irnawan Silitonga

1. Pendahuluan.
1.1 Latar Belakang dan Motivasi Penulisan.

Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata : Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata : Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak[ Matius 16:2-3 ]. Dalam setiap zaman, Tuhan memberikan tanda-tanda yang hanya dapat dilihat oleh mata yang tercelik. Dalam ayat-ayat di atas kita lihat bahwa para pemimpin agama di zaman Yesus, gagal melihat tanda-tanda di zamannya. Kegagalan inilah yang merupakan salah satu sebab mereka menolak Yesus sebagai Mesias. Baca selengkapnya ... about Komunitas Kerajaan dan Jejaring Kepemimpinan Organisme

Alkitab yang Di-inspirasikan (The Inspiration of the Bible)

Penulis : awam_k Bila kita berbicara tentang "inspirasi" Alkitab seringkali yang muncul dalam pemikiran kita bahwa kata ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas dari penulis dari pada tulisan itu sendiri. Namun sebenarnya kata ini dengan jelas memberi arti utama pada tulisan itu sendiri. Jikalau kita memperhatikan definisi dari kata inspirasi dalam beberapa bahasa, maka kita akan mengerti dengan jelas kemana arah utama dari kata ini. Baca selengkapnya ... about Alkitab yang Di-inspirasikan (The Inspiration of the Bible)

Pendoa Syafaat

Penulis : Daniel Alamsjah

Biasanya pendoa-pendoa syafaat sering dilupakan oleh orang dalam suatu kegiatan kerohanian, karena perannya dibelakang layar dan sering tugas yang satu ini dilupakan orang, padahal pendoa syafaat memegang andil besar dalam keberhasilan suatu kegerakan atau misi yang akan dijalankan, misalkan dalam suatu penginjilan daerah baru, pendoa syafaat diumpamakan dalam medan perang adalah spion-spion yang diterjunkan kedaerah musuh untuk lebih dahulu menguasai permedanan lawannya, dia menguasai dan menyerang daerah lawan, berada di tengah-tengah musuh, penghubung dengan Panglimanya untuk menguasai daerah musuh dan sekaligus menjadi pendamai. Baca selengkapnya ... about Pendoa Syafaat

Tags: 

Mengembangkan Budaya Keramahan

Penulis : Andreas A Yewangoe

SALAH satu topik penting yang dibicarakan dalam Sidang Raya ke-9 Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD) di Porto Alegre-Brazil adalah tentang pluralitas agama-agama dalam kaitannya dengan pemahaman diri kekristenan (Religious Pluralism and Christian Self-Understanding). Sudah tidak dapat diabaikan, bahkan hampir merupakan "hukum besi" di dalam perkembangan peradaban abad ini bahwa kita hidup di dalam pluralitas masyarakat, baik kebudayaan maupun agama-agama. Tidak ada lagi ruang di dunia ini di mana hanya terdapat satu kebudayaan dan agama yang tidak dipengaruhi oleh kebudaya- an-kebudayaan dan agama- agama lainnya. Baca selengkapnya ... about Mengembangkan Budaya Keramahan

Minoritas; Bagaimana Seharusnya?

Penulis : Kristian.N

Sebagai kaum minoritas Kristen, sering kita dihadapkan pada situasi yang serba sulit. Dalam hal pekerjaan misalnya sering kita mendapatkan diskriminasi. Beberapa dari kita menanggapi kondisi tersebut dengan cara yang berbeda-beda. Tuhan pernah berfirman bahwa kita tidak berasal dari dunia oleh karena itu dunia akan membenci kita. Ironisnya banyak orang Kristen yang kemudian menggunakan firman tersebut untuk membenarkan diri. Baca selengkapnya ... about Minoritas; Bagaimana Seharusnya?

Tiga Macam Waktu Tuhan

Penulis : Gideon Kristian

Dalam membicarakan waktu Tuhan, kita bertemu dengan tiga istilah dalam Alkitab (bah. Aslinya)

1. Waktu Kronos

Yang dimaksud Kronos adalah waktu yang biasa, yang selalu ada. kronos menunjukan jangka waktu tertentu, entah itu waktu yang singkat (sekejap mata, Luk 4:5) Atau waktu yang lama (Luk 8:27; 20:9). Dengan demikian kita mengerti bahwa kata Yunani kronos dipakai berhubungan dengan jam, bulan, dan tahun. Waktu kronos adalah siklus waktu yang biasa. Baca selengkapnya ... about Tiga Macam Waktu Tuhan

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

(Metode Glenn Doman)

Penulis : Drajat, (Penulis buku Bersahabat dengan Matematika)

Bahan yang digunakan : Pertama, Seratus potong kertas manila putih berukuran 28 x 28 cm, masing-masing pada salah satu mukanya ada DOTS atau bola merah dengan garis tengah 2 cm.

Doa

Penulis : Herlianto

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. (Jeremia 29:7)

Penulis : Rev. David Yonggi Cho

Kita harus selalu berdoa! Bedanya antara orang Kristen dan non- Kristen adalah orang Kristen itu berdoa.Orang yang belum percaya tidak berdoa, tetapi orang-orang percaya berdoa. Mengapa demikian? Doa adalah membuka hatimu dan mengundang Yesus menjadi Tuhan dan Raja atas kehidupanmu. Jika anda sedang berdoa di rumah anda, maka itu berarti anda sedang membuka pintu rumah anda bagi Yesus Kristus.

Penulis : Saumiman Saud

Doa merupakan suatu fasilitas yang Tuhan sudah sediakan buat kita untuk berkomunikasi dengan-Nya, tanpa harus melalui pengantara alat-alat elektronik yang canggih, namun kerjanya melampaui alat-alat komunikasi yang paling canggih di dunia. Doa ini bukan hanya tanpa memerlukan kabel, tanpa pesawat, juga tanpa tenaga listrik, bahkan gratis lagi. Seorang teman baik saya mengeluh karena setiap telepon card yang dipakainya selalu habis sebelum waktunya. Sebaliknya waktu dengan Tuhan itu tanpa batas. Doa hanya melalui diri kita untuk dibawa datang kepada Tuhan, itupun kita tidak perlu berpindah tempat, cukup di mana kita berada, directionnya bebas.

Doktrin

Penulis : Yohanes Adrie Hartopo

PENDAHULUAN

"Unless I am convinced by Sacred Scriptura or by evident reason, I will not recant. My consience is held captive by the Word of God and to act against conscience is neither right nor safe." Kata-kata ini diucapkan oleh Martin Luther pada 18 April 1521 ketika ia diajukan pada sidang kekaisaran di kota Worms di hadapan kaisar Charles V yang menjadi penguasa Jerman (dan beberapa bagian Eropa lainnya) pada saat itu, serta di hadapan para pemimpin gerejawi. Luther dipanggil ke kota ini dengan tujuan supaya ia menarik kembali perkataan dan pengajarannya. Ia diminta mengaku salah di depan publik untuk apa yang ia tuliskan dan ajarkan tentang Injil, keselamatan melalui iman, dan hakikat gereja. Tetapi ia tidak bersedia melakukannya.1

Penulis : Billy Kristanto

Selama masa pelayananNya di bumi, Tuhan Yesus mengajar satu pokok penting yang terus-menerus dibicarakan yaitu Kerajaan Sorga. Para murid sangat lamban untuk mengerti pokok yang penting ini, sehingga Yesus harus bersabar untuk terus mendidik mereka mengenai pokok pengajaran ini. Mengapa para murid sulit untuk mengerti? Sebab mereka sudah memiliki konsep sendiri tentang Kerajaan Sorga dan tampaknya sulit bagi mereka untuk menanggalkan konsep tersebut (diperlukan kerendahan hati untuk mengubah konsep yang selama ini kita anggap benar). Yang menjadi permasalahan para murid adalah, sebagaimana juga pada banyak orang (termasuk kita!), mereka berusaha untuk membawa konsep duniawi untuk diterapkan dalam hal-hal sorgawi.

Penulis : Saumiman Saud

Keputusan penting apa yang pernah anda ambil selama anda hidup sampai saat ini? Mungkin anda mempunyai jawaban yang beragam satu dengan yang lain. Ada orang mengatakan keputusan penting yang pernah diambil antara lain; memilih sekolah atau Universitas, memilih temapat kerja, Menikah , mengapply Green Card dan sebagainya. Di antara sederetan keputusan tersebut, manakah yang paling penting? Sekali lagi kita bakal mendapat jawaban yang satu dengan lainnya berbeda.

Keluarga

Penulis : Saumiman Saud

Ayah kita itu bukan pilihan, ia juga tidak dapat dibeli dengan uang, ia juga tidak dapat diganti yang baru, nah kalaupun terpaksa maka ia akan menjadi ayah tiri, ayah tiri itu bukan yang asli. Itu sebabnya apa yang sudah ditetapkan oleh Tuhan ya terima saja, jangan iri karena ayah kita lebih miskin, jangan membanding-banding ayah kita dengan ayah orang lain. Ayah kita juga tidak dapat disangkal, baik atau brengseknya ia tetap adalah ayah kita. Dalam rangka memperingati hari Ayah, sering kita mendengar orang-orang bersaksi bagaimana kebaikan hati ayahnya, namun pada saat yang sama ada teman-teman yang begitu tersayat hati sebab mereka tidak pernah merasakan sisi-sisi baik dari sang ayah, sehingga tatkala memperingati hari Ayah, mereka merasa tidak ada sesuatu yang istimewa darinya.

Setiap ayah itu memiliki kelemahan, kadang kita merasa ia begitu sayang pada kita, ada canda, ada tertawa, ada suka-cita, namun kadang kita melihat ia lagi cembuut, ia lagi sedih, ia lagi marah. Kita tidak tahu apa yang terjadi dengan ayah kita? Mungkin ia merasa tertekan dengan perjuangan hidupnya, usahanya mulai bermasalah, mungkin Mama lagi ngambek padanya, atau ada orang yang menyakiti hatinya? Namun , bagaimanapun keadaannya, ia tetap adalah ayah kita, pernahkah kita coba memahami keadaannya?

"Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." [ Kejadian 2:18].

Janji Firman Tuhan ini tidak hanya diuntukkan bagi Adam saja. Artinya, Tuhan tidak hanya menjadikan seorang penolong bagi Adam, tetapi juga bagi setiap laki-laki yang melayaniNya, sebagaimana Adam melayaniNya. Kecuali bagi laki-laki yang mendapat karunia tidak menikah. Jadi, janji Tuhan ini perlu direnungkan oleh setiap laki-laki yang melayaniNya, baik ia sudah menikah maupun belum.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: