artikel

Pacaran: Cinta Ataukah Nafsu?

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

*Khotbah dalam ibadah “Weekend Celebration” El Shaddai Youth Ministry Sabtu, 06 Oktober 2012


“Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya” (2 Samuel 13:1)

“Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" (2 Samuel 13:14-15) Baca selengkapnya ... about Pacaran: Cinta Ataukah Nafsu?

Jalan Alkitabiah Menuju Berkat

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th *

(Khotbah Minggu Pagi di GBAP El Shaddai Palangka Raya 21 Oktober 2012)

"Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!" (Mazmur 128:1)

Pendahuluan

Alkitab adalah buku panduan utama bagi iman dan praktek hidup Kristen. Alkitab berisi rencana dan kehendak Tuhan bagi hidup kita (Mazmur 1:1-3). Alkitab ibarat peta yang menunjukkan kepada kita jalan yang harus kita lewati hingga sampai ke tujuan. Contoh: Alkitab tidak dapat menyelamatkan kita, tetapi berisi petunjuk supaya kita selamat. Bandingkan dengan perkataan Yesus kepada orang Yahudi di dalam Yohanes5:39-40 “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu”. Baca selengkapnya ... about Jalan Alkitabiah Menuju Berkat

Keyakinan Keselamatan

Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Pengalaman keselamatan, dari sisi karya Allah Roh Kudus adalah pengalaman kelahiran baru (regenerasi). Dari sisi manusia disebut konversi (perpalingan) yang terdiri dari pertobatan dan percaya. Peristiwa ini terjadi saat Roh Kudus membaptiskan orang percaya ke dalam Tubuh Kristus (1 Korintus 12:13). Pertanyaan penting yang perlu dijelaskan adalah “begitu seseorang diselamatkan, apakah keselamatannya tetap ataukah dapat hilang?” Ketika orang datang kepada Kristus sebagai Juruselamatnya, mereka masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan ini merupakan jaminan bahwa keselamatan mereka terjamin untuk selamanya. Baca selengkapnya ... about Keyakinan Keselamatan

Karunia-Karunia Roh

Seri Khotbah Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

PENDAHULUAN

Istilah Yunani untuk “karunia-karunia” adalah “charismata” bentuk tunggalnya “charis” yang secara umum berarti “hadiah, pemberian, karunia, anugerah. Sedangkan arti kristiani yang khusus untuk kata tersebut ialah “karunia rohani yang berasal dari Allah” (Roma 1:11). Dari kata “charismata” inilah muncul kata “kharismatik”, yang kemudian digunakan untuk “gerakan kharismatik”, yaitu gerakan yang memberikan tekanan kuat pada kharismata yaitu karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan Tuhan kepada gerejaNya.

Definisi dan Pengertian Karunia-Karunia Rohani

Karunia rohani dapat didefinisikan sebagai “kemampuan khusus yang diberikan kepada orang- orang percaya oleh Roh Kudus untuk memuliakan Kristus dan membangun gereja-Nya”. Berdasarkan definisi tersebut ada tiga hal yang harus dipahami, yaitu:
Baca selengkapnya ... about Karunia-Karunia Roh

Signifikansi Kebangkitan Kristus

Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th *

“Esensi Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus. Jika Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka iman kita menjadi sia-sia dan Injil bukanlah kabar baik” - by STG -

Kematian dan kebangkitan Kristus tidak bisa dipisahkan, baik secara historikal maupun teologikal. Signifikansi peristiwa yang satu hanya bisa dipahami dalam korelasi dengan peristiwa lainnya. Kedua peristiwa ini penting untuk mencapai tujuan penyelamatan Allah (Roma 4:25). Baca selengkapnya ... about Signifikansi Kebangkitan Kristus

Analisis Teologis Terhadap Ajaran Baptisan Roh Kudus Sebagai Pengalaman yang Berbeda dari Pertobatan 1

Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Berikut ini adalah bagian atau ayat-ayat Alkitab yang dijadikan dasar pengajaran Pentakostlisme bahwa baptisan Roh Kudus sebagai pengalaman tersendiri sesudah kelahiran baru dan bahasa roh sebagai bukti fisik dari baptisan Roh Kudus.

Pertama: Analasis teologis terhadap ajaran Baptisan Roh Kudus sebagai pengalaman yang berbeda dari perteobatan.

Ayat-ayat yang dijakan dasar ajaran Pentakostalisme bahwa baptisan Roh Kudus sebagai pengalaman yang berbeda dari pertobatan adalah sebagai berikut: Kisah Para Rasul 2:1-4, 38; 8:4-25; 9:1-19; 10:44-47; 19:1-7; Markus 1:9-11. Berikut ini ringkasan ajaran dan penjelasan ayat-ayat tersebut dari pandangan Pentakostalisme disertai dengan  analisis teologis terhadap ajaran dan pandangan tersebut. Baca selengkapnya ... about Analisis Teologis Terhadap Ajaran Baptisan Roh Kudus Sebagai Pengalaman yang Berbeda dari Pertobatan 1

Kejujuran Sebagai Topeng

Oleh: Yon Maryono

Kata topeng berasal dari kata” Taweng” yang berarti tertutup atau menutupi. Sedangkan menurut pendapat umum, istilah kata Topeng mengandung pengertian sebagai penutup muka/kedok yang mempunyai arti simbolik dan penuh pesan-pesan terselubung yang identik dengan watak dan karakter manusia. Kejujuran dikenakan sebagai topeng yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah ucapan, sikap dan perbuatan seseorang yang tampak lahiriah penuh ketulusan ternyata ada kepentingan untuk pribadinya. Hal ini tidak sesuai dengan makna jujur dalam pengertian sikap moral (dalam perkataan maupun perbuatan) yang mengandung atribut berharga berupa kebenaran, integritas, kesatuan antara tindakan luar dan hati, dan sikap lurus yang berarti juga absennya kebohongan, penipuan, dan pencurian (encyclopedia Wikipedia). Kejujuran bukanlah sikap moral yang bersifat temporer, kadang muncul kadang tidak. Tetapi secara konsiten menjadi perilaku atau gaya hidup seseorang. Baca selengkapnya ... about Kejujuran Sebagai Topeng

Analisis Teologis Terhadap Ajaran Berhentinya Karunia-karunia Roh Kudus

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th [1]

Pandangan Sessasionisme

Sejak era reformasi para teolog Protestan yang terkemuka sudah mempopulerkan pandangan bahwa pekerjaan Roh Kudus dalam pemberitaan Injil sesudah zaman para rasul dibatasi pada pemberitaan Firman Allah yang dinamis, bukan pelaksanaan karunia-karunia rohani.[2] Mereka mengajarkan bahwa “charismata” atau karunia-karunia yang disebutkan dalam 1 Korintus 12 hanya berlaku pada zaman rasul-rasul saja.[3] Pandangan berhentinya karunia-karunia Roh Kudus ini disebut paham sessasionisme. Sedangkan pandangan yang menyatakan bahwa karunia-karunia Roh masih berlanjut disebut non-sessasionisme. Secara umum ada empat pandangan, tetapi searah dari sessasionisme ini, yaitu:

(1) Pandangan yang menyatakan bahwa tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban berhenti pada saat akhir zaman kerasulan Baca selengkapnya ... about Analisis Teologis Terhadap Ajaran Berhentinya Karunia-karunia Roh Kudus

Analisis Teologis Terhadap Ajaran Bahasa Lidah Sebagai Bukti Fisik Baptisan Roh Kudus

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Berikut ini adalah bagian atau ayat-ayat Alkitab yang dijadikan dasar pengajaran Pentakostlisme bahwa bahasa roh sebagai bukti fisik dari baptisan Roh Kudus.

Ayat-ayat yang dijadikan dasar ajaran Pentakostalisme bahwa bahasa roh sebagai tanda atau bukti fisik dari baptisan Roh Kudus dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian: yaitu: (1) Berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di empat tempat (Yerusalem, Samaria, Kaisarea, dan Efesus. Ini dapat disebut dengan “parhamisme” atau teori Parham, berasal dari nama Charles Fox Parham; (2) Berdasarkan pengalaman Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 9:17 yang dihubungkan dengan pernyataannya dalam 1 Korintus 14:18; (3) Berdasarkan perkataan Tuhan Yesus dalam Markus 16:17. Baca selengkapnya ... about Analisis Teologis Terhadap Ajaran Bahasa Lidah Sebagai Bukti Fisik Baptisan Roh Kudus

Jodoh: Pilihan atau Takdir?

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14)

Pendahuluan

Berbicara tentang jodoh, secara umum ada ada dua pandangan yang berbeda, yaitu pandangan bahwa jodoh adalah takdir dan pandangan bahwa jodoh adalah pilihan. Pandangan takdir atau disebut juga determinisme, mengakui bahwa jodoh seseorang itu telah ditentukan oleh Tuhan, sehingga tidak perlu berusaha atau melakukan upaya apapun untuk mendapatkan jodoh. Baca selengkapnya ... about Jodoh: Pilihan atau Takdir?

Pages