Karunia-Karunia Roh
Seri Khotbah Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th
PENDAHULUAN
Istilah Yunani untuk “karunia-karunia” adalah “charismata” bentuk tunggalnya “charis” yang secara umum berarti “hadiah, pemberian, karunia, anugerah. Sedangkan arti kristiani yang khusus untuk kata tersebut ialah “karunia rohani yang berasal dari Allah” (Roma 1:11). Dari kata “charismata” inilah muncul kata “kharismatik”, yang kemudian digunakan untuk “gerakan kharismatik”, yaitu gerakan yang memberikan tekanan kuat pada kharismata yaitu karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan Tuhan kepada gerejaNya.
Definisi dan Pengertian Karunia-Karunia Rohani
Karunia rohani dapat didefinisikan sebagai “kemampuan khusus yang diberikan kepada orang- orang percaya oleh Roh Kudus untuk memuliakan Kristus dan membangun gereja-Nya”. Berdasarkan definisi tersebut ada tiga hal yang harus dipahami, yaitu:
1. Karunia-karunia rohani adalah kemampuan-kemampuan khusus. Kemampuan khusus ini tidak sama dengan dengan talenta atau pun kemampuan alami yang dibawa setiap orang sejak lahirnya. Sebagai contoh, ada yang dapat menyanyi atau belajar memainkan sebuah alat musik dengan baik, ada yang pandai melukis gambar yang indah atau mengukir bentuk-bentuk dari kayu, dan lain-lainnya. Tuhan memberikan kemampuan-kemampuan ini, tetapi itu bukanlah karunia rohani. Walaupun demikian, ketika kemampuan alamiah ini dipersembahkan kepada Tuhan untuk kepentingan-Nya, kemampuan itu dapat menjadi suatu cara untuk mengekspresikan sebuah karunia rohani.
2. Karunia-karunia rohani adalah pemberian Tuhan. Artinya, karunia-karunia rohani tidak diperoleh karena pekerjaan yang baik, punya talenta atau kemampuan- kemampuan alamiah. Karunia rohani merupakan pemberian dari Tuhan, oleh sebab itu tidak mungkin seseorang mendapatkannya melalui kerja keras, memperoleh karena layak atau mempelajarinya dari buku-buku.
3. Karunia rohani adalah untuk memuliakan Kristus dan membangun gereja-Nya. Karunia-karunia rohani harus digunakan untuk pelayanan di dunia ini. Karunia-karunia tersebut diberikan untuk memuliakan Kristus dan menolong gereja untuk bertumbuh.
DAFTAR KARUNIA-KARUNIA ROHANI
Berikut ini ayat-ayat yang memuat daftar karunia-karunia (charismata) yang Tuhan berikan kepada Gereja yaitu :
1. Daftar karunia-karunia dalam Roma 12:6-8, yaitu karunia: bernubuat, melayani, mengajar, menasehati, membagi-bagikan, memberi pimpinan, dan kemurahan (karunia pelayanan).
2. Daftar karunia-karunia dalam 1 Korintus 12:4-11, yaitu karunia: hikmat, pengetahuan, iman, menyembuhkan, mujizat, bernubuat, membedakan roh, bahasa roh, dan menafsirkan bahasa roh (karunia penyataan atau manifestasi Roh).
3. Daftar karunia-karunia dalam Efesus 4:11-12, yaitu karunia: rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar (karunia jabatan kepemimpinan).
4. Daftar karunia-karunia dalam 1 Petrus 4:11, yaitu karunia: berbicara (khotbah), melayani (karunia pelayanan).
5. Daftar karunia-karunia rohani dalam 1 Korintus 12:28-30, yaitu karunia: rasul, nabi, pengajar, mujizat, menyembuhkan, melayani, memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Saat diteliti dan dibuat daftar lengkap, para ahli Alkitab ada yang menemukan sembilan belas karunia rohani, ada yang dua puluh tujuh, dan ada jumlah lainnya. Rupanya Paulus dan lainnya, tidak bermaksud membuat daftar yang lengkap mengenai krunia rohani. Tampaknya karunia yang disebutkan dalam Alkitab hanya sebagai contoh tentang bagaimana Tuhan memberikan kemampuan dan kuasa kepada umatNya untuk melaksanakan perintahNya dan kehendakNya (Matius 28:19-20).
TUJUH PRINSIP KARUNIA ROHANI
Berdasarkan Roma 12:6-8; 1 Korintus 12:4-11; Efesus 4:11-12; 1 Petrus 4:11. Kita menemukan prinsip-prinsip tentang karunia-karunia rohani, yaitu:
1. Karunia rohani diberikan pada saat seorang dibaptis kedalam tubuh Kristus, yaitu pada saat lahir baru (1 Korintus 12:13).
2. Karunia-karunia rohani berupa karunia jabatan kepemimpinan diberikan untuk memperlengkapi orang percaya untuk melakukan pekerjaan pelayanan (Efesus 4:12).
3. Karunia rohani diberikan kepada setiap orang percaya. Artinya, setiap orang percaya mempunyai paling sedikit satu karunia roh; ada kemungkinan lebih dari satu (1 Korintus 12:7).
4. Karunia roh diberikan sesuai kehendak Tuhan, bukan menurut keinginan orang percaya itu sendiri (1 Korintus 12:11; Efesus 4:7).
5. Karunia rohani setiap orang percaya berbeda-beda satu dengan lainnya (Roma 12:6).
6. Karunia-karunia rohani diberikan untuk membangun tubuh Kristus (1 Korintus 12:12 ; Roma 12:4-6; Efesus 4:12).
7. Setiap orang percaya harus menggunakan karunia-karunia mereka untuk saling melengkapi dan melayani (Roma 12:4-5; 1 Petrus 4:10).
Rasul Paulus membandingkan gereja sebagai sebuah tubuh jasmani (1 Korintus 12:12-31). Tubuh memiliki banyak anggota dan setiap anggota memiliki tugas khusus. Satu bagian tidak dapat melakukan pekerjaan bagian yang lain. Mata tidak dapat mendengar, tangan tidak dapat berjalan. Demikian juga halnya dengan orang percaya, setiap orang percaya harus tahu bagaimana menggunakan karunianya. Tuhan telah memperlengkapi orang-orang percaya untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan tertentu dalam gereja. Jika seseorang gagal menggunakan karunianya, bagian dari fungsi gereja itu akan lemah. Setiap orang percaya harus bersatu dengan karunia-karunia yang berbeda-beda itu.
DUA KESALAHAN BERHUBUNGAN DENGAN KARUNIA ROHANI
Tuhan memberikan karunia-karunia rohani kepada setiap anggota tubuh Kristus atau jemaat lokal, agar setiap orang percaya menggunakan karunia-karunia tersebut. Menggunakan karunia-karunia rohani tersebut merupakan hak istimewa yang diberikan Tuhan kepada setiap orang percaya. Karunia-karunia tersebut hendaknya digunakan dengan penuh tanggung jawab untuk memuliakan Kristus, memperlengkapi orang-orang kudus, melayani dan membangun tubuh Kristus, dan menginjili orang-orang yang belum percaya, sesuai perintah Kristus. Karena itu, ada dua hal harus dihindari setiap orang percaya dalam hal karunia-karunia rohani, yaitu:
1. Menyembunyikan karunia-karunia rohani atau tidak menggunakan karunia-karunia rohani. Karunia rohani yang tidak digunakan tidak akan bermanfaat. Kelalaian, kemalasan, atau ketidaksetiaan adalah bukti dari ketiadaan tanggung jawab dihadapan Tuhan.
2. Penyalahgunaan karunia-karunia rohani, yaitu menggadaikan atau menjual karunia-karunia itu kepada dunia untuk keuntungan dan kepentingan sendiri, berupa sanjungan, prestise, kekuasan, jabatan, dan uang.
MENEMUKAN, MENGGUNAKAN, DAN MENGEMBANGKAN KARUNIA-KARUNIA ROHANI.
Bagaimana Mengetahui (Menemukan) Karunia Rohani Saudara?
Bagaimanakah seorang percaya dapat mengetahui atau menemukan karunia rohaninya? Berikut ini petunjuk-petunjuk yang berguna untuk menemukan karunia-karunia rohani Saudara:
1. Sadarilah bahwa Saudara memiliki paling sedikit satu karunia rohani.
2. Berdoalah tentang hal itu. Mintalah pada Tuhan agar menunjukkan kepada Anda apa karunia rohani Saudara.
3. Pelajarilah ayat-ayat Alkitab mengenai karunia-karunia rohani. Allah menyatakan kebenaran melalui Firman-Nya.
4. Tulislah beberapa hal yang senang Saudara lakukan. Apakah Saudara senang mengajar anak-anak? Apakah Saudara senang bersaksi? Apakah Saudara senang berdoa? Ingatlah, Tuhan menggunakan hal-hal yang diberikan kepada Saudara untuk kemuliaan-Nya.
5. Mengertilah tentang kemampuan Saudara sendiri. Pikirkanlah tentang cara-cara Tuhan memakai Saudara sekarang. Manakah di antara hal-hal itu yang paling menonjol. Maksudnya, ketika Saudara melakukannya banyak orang diberkati, banyak orang menjadi mengenal, mengasihi dan melayani Allah?
6. Dengarlah pendapat dari orang Kristen yang lain. Allah menggunakan orang lain untuk menolong seseorang mengetahui karunianya. Orang-orang Kristen di gereja Saudara tahu tentang hal-hal yang Saudara lakukan untuk memuliakan Kristus.
7. Minta nasehat dan konfirmasi (peneguhan) dari pemimpin rohani Saudara. Tuhan telah memberikan pemimpin-pemimpin rohani di dalam gereja untuk melengkapi jemaat bagi pekerjaan pelayanan. Karena itu pemimpin mendapat tugas untuk mengajar, mengarahkan, dan membimbing jemaat melayani berdasarkan karunia-karunia rohani mereka.
8. Terimalah karunia Saudara sekarang dengan bersyukur. Mengucap syukurlah kepada Tuhan atas karunia yang telah Ia berikan kepada Saudara. Janganlah menginginkan karunia yang orang lain miliki. Tidak ada karunia yang kecil di mata Allah. Semuanya penting untuk membangun gereja-Nya.
Bagaimana Membangun (Menggunakan dan Mengembangkan) Karunia Saudara?
Setiap anggota tubuh dibutuhkan untuk berfungsi secara menyeluruh. Setiap anggota tubuh Kristus dibutuhkan untuk memenuhi tujuannya di dunia ini. Beberapa hal yang dapat Saudara lakukan untuk membangun karunia-karunia adalah:
1. Izinkan Roh Kudus bebas untuk membangun karunia Saudara. Bersedialah untuk dipakai. Setiap hari mintalah pada Roh Kudus untuk mengisi Saudara dan menjadikan Saudara sebagai berkat. "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh." (Efesus 5:18).
2. Terlibatlah dengan pekerjaan dan pelayanan di gereja lokal. Karunia-karunia itu diberikan untuk membangun tubuh Kristus, yaitu gereja. Melalui gereja lokal karunia-karunia rohani itu digunakan untuk melayani.
3. Cobalah cara-cara yang Saudara dapat untuk menggunakan karunia Saudara. Jika Saudara dapat menggunakan karunia Saudara melalui musik, mulailah untuk menyanyi dalam paduan suara. Jika Saudara dapat mengajar, mintalah agar Saudara dapat menolong program pengajaran dari gereja Saudara. Saat Saudara menggunakan karunia Saudara, Tuhan akan memberkati yang lain melalui Saudara.
4. Taatlah pada petunjuk dan bimbingan pemimpin rohani Saudara. Tuhan memberikan para pemimpin dalam gereja otoritas untuk memimpin dan memperlengkapi jemaat bagi pelayaan (Efesus 4:11). Belajarlah taat terutama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan pemimpin Saudara dengan penuh tanggung jawab (Ibrani 13:17). Lakukan tugas-tugas tersebut dengan kasih, ketulusan dan segenap hati, tanpa hal-hal tersebut, apa yang Saudara lalukan hanya akan memberi efek yang kecil. Saat karunia-karunia digunakan dengan benar dan terarah maka akan menghasilkan kesatuan dan pertumbuhan di gereja.
5. Melayani dengan kasih. Tunjukkanlah kasih Saudara kepada Tuhan dengan penggunaan dari setiap karunia rohani Saudara. Mulailah hari ini untuk menemukan dan menggunakan karunia rohani yang telah diberikan kepada Saudara.