Salam Bagimu Mat. 28:9, Aku Bangkit -- Aku Hidup Bagimu yang Mengasihi-Ku

Oleh: Ev. Sudiana

Pernahkah Anda menerima salam dari seseorang yang sangat Anda rindukan? Bagaimana rasanya? Tentu sangat menyenangkan bukan?

Jika orang yang sangat kita rindukan tersebut ternyata adalah juga orang yang sangat mengasihi kita, memperhatikan kita, dan juga sangat merindukan kita "WOW-BAHAGIANYA"

Hal seperti itulah yang terjadi terhadap Maria setelah malaikat memberitahukan tentang kebangkitan Yesus. Dirinya dipenuhi harapan yang besar untuk bertemu dengan Kristus kembali. Perasaan takut terkalahkan oleh kerinduan bertemu dengan sang Juruselamat. Baca selengkapnya ... about Salam Bagimu Mat. 28:9, Aku Bangkit -- Aku Hidup Bagimu yang Mengasihi-Ku

Meresponi Perkataan Tuhan Yesus

Oleh: Ev. Sudiana
 
Di kayu salib, Tuhan Yesus tidak mengomel atau memaki orang-orang yang telah bersekongkol untuk menyalibkan Dia. Dia juga tidak menyalahkan murid-murid yang meninggalkan diri-Nya. Di kayu salib, Tuhan Yesus justru memohon pengampunan bagi mereka yang telah menyalibkan Dia.

Di kayu salib, Tuhan Yesus tidak membalas dengan mengancam, mencerca, atau mengutuki orang-orang yang memusuhi diri-Nya, melainkan Ia mendemonstrasikan pengampunan terhadap mereka yang tidak pantas untuk diampuni.

Dia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Luk 23:34. Baca selengkapnya ... about Meresponi Perkataan Tuhan Yesus

Pembasuhan Kaki, Benarkah Mempunyai Makna?

Oleh: Yon Maryono

Hari Kamis pagi, saya diingatkan istri untuk membersihkan kaki. Menggosok kaki yang cenderung kulitnya tebal kasar dengan batu gosok dan memotong kuku kaki supaya rapi. Mengapa, karena sore hari kami mengikuti Ibadah Kamis Putih yang dalam rangkaian liturginya terdapat acara pembasuhan kaki. Saya bisa mengerti pikiran seorang wanita yang ingin selalu merawat tubuhnya. Tetapi bila dia harus ke salon, manicure dan pedicure, dikutek lagi dengan biaya ratusan ribu dan menyemprotkan parfumnya tidak di bagian yang biasa ditubuhnya tapi di kaki dan sepatunya, wah…………….?. Tampaknya tampilan lahiriah : kaki mulus, indah atau tebal, kasar berotot bagian yang lebih utama, bukan dimaknai hakekat atau arti rohaninya. Seperti memikul salib tidak berarti membuat salib kemudian dibebankan dan dipikul dipundaknya tetapi sanggup diolok, di nista, di sengsarakan, dianiaya karena kita sebagai pengikut Kristus. Baca selengkapnya ... about Pembasuhan Kaki, Benarkah Mempunyai Makna?

Kebangkitan Kristus: Peristiwa Transformatif Bagi Orang Percaya

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, SE, M.Th
 
Kekristenan memahami Paskah sebagai perayaan dan peringatan kebangkitan Kristus dari kematian. Kebangkitan Kristus (Paskah) tidak bisa dipisahkan dari peristiwa kematianNya (Jumat Agung) baik secara historikal maupun teologikal. Untuk mencapai tujuan penyelamatan maka signifikansi peristiwa yang satu hanya bisa dipahami dalam korelasi dengan peristiwa lainnya. Paulus menegaskan “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (1 Kor 15:3-4).

Lalu, apakah arti dari kebangkitan Kristus bagi kita? Majalah TAHETA edisi April 2012 di halaman 8, saya menyebutkan enam signifikansi dari kebangkitan Kristus, yaitu : (1) konfirmasi kebenaran pernyataanNya dan kebenaran prediksi Kitab suci; (2) bukti keilahianNya; (3) Verifikasi korbanNya yang sempurna dan diterima Allah Bapa; (4) transformatif bagi manusia; (5) pondasi dari Kekristenan; dan (6) Memberi dampak pada kekekalan dan kekinian kita. Baca selengkapnya ... about Kebangkitan Kristus: Peristiwa Transformatif Bagi Orang Percaya

Mental Kaca atau Mental Baja

Oleh: Ev. Sudiana

Palu menghancurkan Kaca, tapi Palu membentuk Baja

- Jika jiwa kita rapuh seperti Kaca, maka ketika Palu masalah menghantam kita, maka dengan mudah kita putus asa, frustasi, kecewa, marah dan jadi remuk redam.

- Jika kita adalah Kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

- Jangan pernah jadi Kaca, tapi jadilah Baja.

Mental Baja adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar2 sulit tengah menghimpitnya. Baca selengkapnya ... about Mental Kaca atau Mental Baja

Perubahan Penting Setelah Pernikahan

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 17 Maret 2013

“Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia”  (Matius 19:5-6)

PENDAHULUAN

Pernikahan adalah suatu lembaga yang ditetapkan Allah bagi manusia sesuai dengan kebutuhannya. Perhatikan Frase dalam “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kejadian 2:18).  Saat laki-laki (ha adam) “seorang diri saja” maka Allah menyatakan bahwa keadaan ini “tidak baik”. Jadi Allah memutuskan untuk menciptakan “ezer kenegdo” atau “seorang penolong”. Baca selengkapnya ... about Perubahan Penting Setelah Pernikahan

Cerita Kepiting

Oleh: Ev. Sudiana

Kita semua pasti tahu wujud dari binatang kepiting. Namun, tidak banyak orang tahu sifat kepiting. Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap dan memakan kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya kecil, tapi rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom tanpa diikat. Keesokan harinya, kepiting-kepiting itu akan direbus, dimasak, lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini adalah, kepiting-kepiting itu selalu berusaha keluar dari baskom sekuat tenaga dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat. Tapi seorang penangkap kepiting yang berpengalaman selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha melosokan diri. Si pemburu tahu betul sifat si kepiting. Bila ada kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar. Jika ada lagi yg naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yg berhasil keluar.

Begitu pula dalam kehidupan, tanpa sadar, di sekitar kita juga ada orang-orang seperti kepiting-kepiting itu. Baca selengkapnya ... about Cerita Kepiting

Diperbaharui Untuk Memperbaharui

Oleh: Pdt. Midian KH Sirait, MTh.

Tanpa terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, akankah  HKBP membawa bendera Salib Kristus juga akan ditentukan oleh pembaharuan yang dibawa oleh para pemimpinnya. Landasan dan gagasan untuk membawa bahtera HKBP mengarungi lautan yang luas, dengan kepastian bahwa Tuhan Yesus akan menyertainya. Jika Allah yang berkarya, tentu kehendak Allah yang berlaku dan berkata-kata di salam semua tapak pelayanan, rela memberikan hati, pikiran, hati dengan dasar takut akan Tuhan. Di sanalah berlaku pembaharuan yang mesti terus menerus dibaharui agar sesuai dengan kehendak Sang Pemilik Gereja.

HKBP sudah waktunya harus memperbaharui kembali kehidupan bergereja, seperti  menata kerohanian, mengasah kepribadian, meningkatkan kebersamaan, meningkatkan kemampuan pelayanan, memaksimalkan potensi yang ada dan lain sebagainya.  Hal itu amat penting mengingat perjalanan gereja HKBP yang melaksanakan panggilannya dalam berkoinonia, bermarturia dan berdiakonia. Di sana dan di sini tentu masih banyak yang belum tuntas dilaksanakan, komitment itulah yang harus diemban oleh kepemimpinan berikutnya. Biarlah jemaatNya dan pelayanNya mampu berkata seperti Pemazmur “Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik” Karena Tuhan–lah yang memulai pekerjaanNya, Tuhan juga yang sedang bekerja di HKBP. Kita semua berkeyakinan Ia juga yang akan meneruskan pekerjaan-Nya. Baca selengkapnya ... about Diperbaharui Untuk Memperbaharui

Membangun Masyarakat yang Jujur dan Benar

Oleh: Pdt Midian KH Sirait, MTh
 
Sebagai warga gereja dalam terang kesetiaan kepada Tuhan, dan tanggung jawab sebagai warga negara banyak tugas dan tanggungjawab orang Kristen yang dapat dilakukan untuk membangun bangsa Indonesia. Kita harus memperjuangkan kondisi dan situasi masyarakat yang adil, damai dan sejahtera.Kita tidak akan pernah bisa tergerak untuk melakukan peran aktif demi kejujuran dan kebenaran apabila kita tidak mengasihi sesama dimana kita tinggal.

Bertekad melakukan perubahan yang lebih baik. Inilah tugas yang menjadi prioritas dari setiap orang Kristen, yaitu menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, karena bangsa kita sedang dilanda persoalan-persoalan yang di dalamnya termasuk korupsi yang marak mendapat perbincangan di Republik ini, seperti yang ditayangkan media cetak dan televisi swasta akhir-akhir ini. Baca selengkapnya ... about Membangun Masyarakat yang Jujur dan Benar

Aksesoris ‘Salib’ di Pinggiran Jalan

Oleh: Sefnat A. Hontong

Sejak tahun 2001 hampir di seluruh wilayah Halmahera di mana terdapat jemaat Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), selalu pada saat menjelang perayaan Paskah (masa pra Paskah); --seperti sekarang ini--, akan terlihat fenomena ‘Salib’ di pinggiran jalan. Seolah-seolah tanpa ‘salib’ di pinggiran jalan, belumlah lengkap suasana dan perayaan masa pra Paskah. Beberapa orang pernah bercerita dan menganalisa fenomena yang dianggap baru ini. Sebagian dari mereka mengatakan ‘tradisi’ ini diadopsi dari kebiasaan warga jemaat di Gereja Masehi Inili di Minahasa (GMIM) dalam merayakan masa pra Paskah. Sebagian lagi menyatakan merasa heran dan bingung karena fenomena ini secara tiba-tiba muncul dan terus lestari hingga kini.

Tanpa mempersoalkan dari mana tradisi ini disumberkan, saya lebih memilih untuk melihatnya sebagai sebuah fakta dari dalam, yang saya sebut dengan ‘fakta kontinuitas hidup pasca rusuh’, yang membutuhkan sebuah symbol aplikatif-survived. Berikut saya ingin menjelaskannya! Baca selengkapnya ... about Aksesoris ‘Salib’ di Pinggiran Jalan

Pages