Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Persekutuan Yang Sejati

Oleh: Wiempy Wijaya

Di dlm kehidupan yg kita jalani ini, tdk dapat dipungkiri bahwa kita harus hidup bersama dgn org lain. Kita tdk bisa hanya mengandalkan diri sendiri dlm menjalani kehidupan ini, tapi kita tetap membutuhkan org lain untuk berbagi kebahagiaan, saling membantu jika terdapat kesulitan hidup, sharing ttg permasalahan hidup, dll. Alkitab menyebut pengalaman untuk berbagi dgn sesama sebagai persekutuan. Kebangkitan Yesus melahirkan suatu persekutuan yg di dalamnya Ia tetap hadir melalui Roh-Nya. Persekutuan tdk hanya berarti hadir dlm kebaktian di gereja saja. Persekutuan berarti kita semua sbg org Kristen bersama-sama mengambil inisiatif untuk hidup bersama. Di dlm persekutuan terdapat kasih yg tulus serta tdk mementingkan diri sendiri, sharing permasalahan hidup dgn jujur, saling menguatkan jika ada masalah hidup, bersedia mengorbankan waktu dan tenaga untuk menolong sesama. Baca selengkapnya ... about Persekutuan Yang Sejati

Mengalami Salib

Oleh: Sunanto

I Kor 1:18 “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.”

Kadang saya bingung juga bila ditanya saya ini orang kristen yang berasal dari aliran apa ? Ketika masih kecil dulu saya pernah ikut sekolah minggu di sebuah gereja injili tetapi bersekolah di sekolah kristen yang beraliran pentokosta. Ibu saya yang bukan kristen selalu menasehati “ kamu boleh jadi orang kristen namun jangan jadi fanatik apalagi sampai nangis-nangis segala”. Baca selengkapnya ... about Mengalami Salib

Gereja Smirna ( 100 AD ­ 312 AD )

Oleh:Andre Widodo

Wahyu 2:8-11

Gereja Smirna dikategorikan oleh para ahli Alkitab sebagai Gereja yang
Teraniaya atau The Persecuted Church.Masa Gereja Smirna dimulai dari tahun 100 AD ­ 312 AD. Masa ini bisa disebut sebagai masa aniaya terbesar yang pernah terekam/dialami anak-anak Tuhan dalam sejarah gereja.Satan melakukan segala macam cara untuk menganiaya gereja,untuk menghambat gereja. Tetapi yang terjadi adalah : semakin anak-anak Tuhan dianiaya,semakin besar kebangunan rohani yang terjadi. Baca selengkapnya ... about Gereja Smirna ( 100 AD ­ 312 AD )

Gereja Efesus ( Hari Pentakosta 30 AD - 100 AD )

Oleh:Andre Widodo

Gereja Efesus dikategorikan oleh para ahli Alkitab sebagai Gereja Kerasulan atau Apostolic Church. Masa Gereja Kerasulan dimulai dari saat Hari Pentakosta pada tahun 30 AD sampai dengan tahun 100 AD.Ciri khas Gereja Kerasulan ini adalah mereka mempunyai semangat/gairah yang besar dalam hal penginjilan. Pada masa itu,seluruh anak-anak Tuhan begitu berapi-api untuk memberitakan Keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.Dan banyak kaum Yahudi yang bertobat dan terima
Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Cerita tentang Gereja Efesus dapat dibaca di Kisah 18:19 sampai Kisah 19:11. Baca selengkapnya ... about Gereja Efesus ( Hari Pentakosta 30 AD - 100 AD )

Hipnotisme

Oleh: Herlianto

Beberapa waktu lalu, ketika membawakan ceramah Okultisme di gereja GKI-Bektim, Jakarta, kakak penulis yang mantan majelis jemaat dan masih aktif melayani di gerejanya yang menantunya menjadi majelis jemaat di gereja itu, baru datang dari Surabaya dan ikut hadir. Ia menceritakan bahwa beberapa hari sebelumnya, ketika ia pergi ke mal, ia didatangi sepasang suami isteri yang dengan ramah menanyakan alamat gereja dimana mereka bisa menyumbang uang. Tanpa sadar ia dibawa naik taksi dan setelah sadar ia menyadari bahwa ia baru tertipu menarik uang 10 juta melalui ATM banknya. Baru-baru ini ketika membawakan ceramah Okultisme di gereja GKI-Kayu Putih, Jakarta, sejam sebelum dijemput, kakak isteri penulis yang isteri pendeta menilpon dan menceritakan bahwa ia baru saja pergi ke bank mengambil uang lalu datang orang menawarkan dolar dan tanpa sadar ia dibawa naik mobil dan diajak ke ATM yang lain dan setelah sadar ia menyadari bahwa saldo banknya sudah berkurang 10 juta pula. Baca selengkapnya ... about Hipnotisme

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Conan

Ada sebatang pohon mangga. Daunnya rimbun, sarat berbuah sepanjang tahun. Seorang anak kecil sangat senang bermain di pohon mangga setiap harinya. Memanjat ke puncak pohon, merayap ke dahan, dan memetik buahnya. Kemudian meluncur turun bersandar di batang pohon dan terlelap dalam kesejukan naungan daun yang rimbun. Ia mencintai pohon mangga itu dan demikian pula pohon mangga itu kepadanya.

Doa

Penulis : Saumiman Saud

Doa merupakan suatu fasilitas yang Tuhan sudah sediakan buat kita untuk berkomunikasi dengan-Nya, tanpa harus melalui pengantara alat-alat elektronik yang canggih, namun kerjanya melampaui alat-alat komunikasi yang paling canggih di dunia. Doa ini bukan hanya tanpa memerlukan kabel, tanpa pesawat, juga tanpa tenaga listrik, bahkan gratis lagi. Seorang teman baik saya mengeluh karena setiap telepon card yang dipakainya selalu habis sebelum waktunya. Sebaliknya waktu dengan Tuhan itu tanpa batas. Doa hanya melalui diri kita untuk dibawa datang kepada Tuhan, itupun kita tidak perlu berpindah tempat, cukup di mana kita berada, directionnya bebas.

Pada tahun 1960-an terjadi kebangunan gerakan Kharismatik dimana dasawarsa itu nafas ajaran Pentakosta mengalami revitalisasi. Dasawarasa 1970-an ditandai dengan pertumbuhan gerakan Kharismatik yang menembus ke lima benua dan memasuki aliran-aliran gereja, ini disusul dasawarsa 1980-an dimana gerakan ini mulai mencari bentuk dan terjadi disorientasi dimana dari dalamnya lahir banyak aliran-aliran yang menekankan ajaran tertentu dan bahkan sering bersifat sensasional.

PENYEMBUHAN BATIN DALAM TIDUR (didoakan sebelum tidur)
Tuhan Yesus Kristus melalui kuasa Roh Kudus hadirlah pada masa laluku sementara aku tidur. Sembuhkanlah segala luka dalam batinku yang pernah kualami, luka karena kurang kasih dari orang tua dan sesama, luka karena pengkhianatan, luka karena penolakan, luka karena karena pelecehan, luka karena penghinaan. Biarlah darahMu Kau jadikan aku utuh kembali. Semua hubungan persaudaraan yang sudah rusak dengan keluargaku maupun dengan saudaraku dan teman-teman, sembuhkanlah ya Tuhan Yesus. Dari segala ketakutan, kecemasan, kegelisahan, keputusasaan, sembuhkanlah aku.

Doktrin

Penulis : Daniel Lucas Lukito

PENDAHULUAN

Penulis : Herlianto

Ada berita mengejutkan dimana ada pendeta di suatu gereja yang mewajibkan jemaatnya memberikan persepuluhan dan menuntut 40%-nya diberikan kepadanya dengan alasan seharusnya ia menerima 110%, karena bani Israel yang tinggal 11 suku mempersembahkan 11X10% menjadi 110% kepada imam Lewi! Praktek persepuluhan yang disalah-gunakan oleh para pendeta tertentu banyak terjadi, ada pendeta yang mengingatkan jemaatnya bahwa mereka tidak akan dilayani bila tidak memberikan persepuluhan, ada yang meminta lihat pembukuan usaha anggota jemaatnya apakah sudah memberikan persepuluhan atau belum. Di sebuah desa ada pendeta yang ikut mengantar transaksi jual beli sapi anggotanya dan langsung meminta 10% uang penjualan itu, bahkan ada pendeta yang mengumumkan bahwa bila jemaat memberikan persepuluhan maka itu memutihkan cara-cara apapun yang dipakai untuk mendapatkan uang yang dipotong itu (money laundering).

Penulis : Eka Darmaputera

Charles Templeton menolak memberi penilaian terhadap bekas rekan- sejawat dan sahabat-dekatnya, Billy Graham, yang tetap bertahan pada imannya. Katanya, "Apa hak saya mengadili kepercayaan orang lain? Yang paling-paling bisa saya katakan adalah, bahwa saya merasa sedih sebab ia telah menutup akal-sehatnya dalam melihat kenyataan. Tapi apakah saya mengharapkan ia celaka? Sama sekali tidak!" "Saya tak ingin mencampuri kehidupan pribadi orang lain. Bila orang memilih untuk beriman, dan ini membuat mereka lebih baik, oke! Walaupun dalam anggapan saya itu bodoh. Saya tahu betul bahwa, bagi orang-orang tertentu, menjadi Kristen itu amat penting. Bagaimana itu telah mengubah diri mereka. Membantu mereka menangani persoalan- persoalan sulit. Tapi apakah itu disebabkan karena Allah ada? Tidak!" "Orang-orang ateis mengatakan, Allah tidak ada. Orang Kristen mengatakan, Allah ada. Sedang para agnostik mengatakan, "Saya tak bisa mengetahuinya". Bukan "tidak tahu", tapi "tidak bisa tahu"! Sebab itu, saya tidak berani mengatakan tegas-tegas bahwa "Allah" itu tidak ada, sebab saya tidak tahu. Tidak mungkin saya tahu semua hal. Hanya saja, tak mungkin saya mempercayai atau beriman kepada- Nya." Itu Charles Templeton, seperti yang tertulis dalam dalam buku Lee Strobel, "The Case For Faith". Pilihan untuk beriman atau tidak bukanlah soal benar atau salah.. Namun, bagi Templeton, benar atau salah, "beriman" itu tak ada manfaatnya.

Keluarga

Penulis : Saumiman Saud

Ayah kita itu bukan pilihan, ia juga tidak dapat dibeli dengan uang, ia juga tidak dapat diganti yang baru, nah kalaupun terpaksa maka ia akan menjadi ayah tiri, ayah tiri itu bukan yang asli. Itu sebabnya apa yang sudah ditetapkan oleh Tuhan ya terima saja, jangan iri karena ayah kita lebih miskin, jangan membanding-banding ayah kita dengan ayah orang lain. Ayah kita juga tidak dapat disangkal, baik atau brengseknya ia tetap adalah ayah kita. Dalam rangka memperingati hari Ayah, sering kita mendengar orang-orang bersaksi bagaimana kebaikan hati ayahnya, namun pada saat yang sama ada teman-teman yang begitu tersayat hati sebab mereka tidak pernah merasakan sisi-sisi baik dari sang ayah, sehingga tatkala memperingati hari Ayah, mereka merasa tidak ada sesuatu yang istimewa darinya.

Setiap ayah itu memiliki kelemahan, kadang kita merasa ia begitu sayang pada kita, ada canda, ada tertawa, ada suka-cita, namun kadang kita melihat ia lagi cembuut, ia lagi sedih, ia lagi marah. Kita tidak tahu apa yang terjadi dengan ayah kita? Mungkin ia merasa tertekan dengan perjuangan hidupnya, usahanya mulai bermasalah, mungkin Mama lagi ngambek padanya, atau ada orang yang menyakiti hatinya? Namun , bagaimanapun keadaannya, ia tetap adalah ayah kita, pernahkah kita coba memahami keadaannya?

"Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." [ Kejadian 2:18].

Janji Firman Tuhan ini tidak hanya diuntukkan bagi Adam saja. Artinya, Tuhan tidak hanya menjadikan seorang penolong bagi Adam, tetapi juga bagi setiap laki-laki yang melayaniNya, sebagaimana Adam melayaniNya. Kecuali bagi laki-laki yang mendapat karunia tidak menikah. Jadi, janji Tuhan ini perlu direnungkan oleh setiap laki-laki yang melayaniNya, baik ia sudah menikah maupun belum.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: