Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Kontraktor II

Oleh: Herwin

Bahan renungan ini, sebagai lanjutan dari bahan renungan "Kontraktor", mencoba menjelaskan mengapa Amsal 8:22-36 menunjuk kepada Yesus.

Perhatikan ayat 22 yang mengatakan "TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala." Baca selengkapnya ... about Kontraktor II

Bolehkah Aku Bicara?

Oleh: Herwin

Apakah anda mengenalku? Seharusnyalah demikian, karena aku adalah komoditi yang paling banyak dicari di muka bumi. Aku dapat dikenali di hampir seluruh bagian dari dunia, tidak soal apa bahasanya. Jarang ada orang dari negeri manapun yang pergi ke suatu tempat tanpa membawaku serta. Peperangan dan lamanya peperangan sering kali juga ditentukan oleh banyaknya dan adanya aku.

Anak-anak direnggut dari orangtua demi tebusan yang aku bayar. Aku dirampas dengan todongan senjata atau dengan rela diberikan kepada orang-orang yang membuat janji-janji palsu. Ada wanita-wanita yang menikah karena aku, yang lain bercerai karena aku pula. Aku dapat membuat keluarga-keluarga berantakan dan mendatangkan banyak sekali kesengsaraan atas orang-orang yang mencintaiku. Pernah aku melihat seseorang menghianati teman terbaik yang pernah ia miliki demi 30 keping dari padaku. Maka benarlah apa yang dikatakan oleh seorang pengajar pada abad ke I, yang mengatakan bahwa "Cinta kepadaku merupakan akar segala kejahatan" (1 Timotius 6: 10) Baca selengkapnya ... about Bolehkah Aku Bicara?

Kecewa

Oleh: Herwin

Apakah saudara setuju dengan pernyataan ini, bahwa apa yang kita inginkan, bila tidak menjadi kenyataan akan mendatangkan kekecewaan? Ini merupakan keadaan yang sering kali kita alami, bukan? Kenapa ini selalu terjadi? Ya karena kita tidak sempurna sehingga Yeremia 10: 23 sangat tepat diterapkan untuk kita manusia yang berdosa ini, karena di sana dikatakan "Manusia tidak berkuasa menetapkan langkahnya". Dan dampaknya bagi kita, Amsal 13: 12 mengatakan bahwa "harapan yang tertunda menyedihkan hati."

Baca selengkapnya ... about Kecewa

Don't Give Up

Oleh: Dede's Parent

Berjuang Melawan Kanker

Kami tidak pernah menyangka ataupun siap menerima ketika harus menghadapi masalah ini. Dede (nama panggilan/kesayangan), anak kedua kami, yang periang, lucu, dan aktif, ternyata mengidap penyakit berbahaya dalam tubuhnya. Vonis dokter tentang penyakit Dede kami terima saat berumur 5 tahun, dan betapa hancur hati kami saat kami mendengarnya.

Kira-kira awal tahun 2006, kaki Dede sering sekali memar, kami berpikir bahwa itu disebabkan karena terbentur sesuatu. Memang Dede adalah anak yang tak bisa diam, aktif sekali. Maka, setiap kali dia memar kami beri dia Thrombopop gel. Namun belum satu memar hilang dari kakinya, sudah ada memar baru lagi. Di samping itu, setiap kali dia muntah, di mukanya akan muncul bintik-bintik merah seperti pembuluh darah yang pecah. Bintik merah itu muncul pertama kali pada saat dia pingsan karena tersedak makanan. Peristiwa itu terjadi satu minggu sebelum Natal 2004. Dia muntah dan ada potongan daging ayam yang menyangkut di lehernya dan tersedak. Mukanya membiru dan badannya telah lemas. Puji Tuhan, saya masih bisa memberikan pertolongan secepatnya meskipun dalam kepanikan yang amat sangat saat itu. Sejak saat itu setiap kali dia muntah muncul bintik-bintik merah lagi di muka atau badannya. Baca selengkapnya ... about Don't Give Up

Kesuksesan

Oleh: Sion Antonius

Tidak ada satu orang pun yang ingin disebut gagal, semua orang ingin sukses. Tulisan berikut adalah meninjau tentang kesuksesan dalam hal kehidupan melayani Tuhan. Banyak orang melayani Tuhan ingin dikategorikan sebagai pelayan yang sukses atau berhasil. Ada yang mungkin tidak setuju dengan pendapat ini, tapi faktanya memang seperti demikian, karena sukses di sini adalah mengenai soal seseorang menjadi puas atas apa yang sudah di capai, di mana penilaiannya berdasarkan opini dari diri sendiri atau orang lain kepada kita.

Saya sudah mengatakan bahwa di dalam pelayanan gereja pun seringkali orang mau di kategorikan sukses, apa buktinya? Baca selengkapnya ... about Kesuksesan

Ketika Allah Melangkah Keluar

Baca: Kolose 1:15-20

Kita tidak perlu bertanya-tanya seperti apakah Allah itu. Kita juga tidak perlu bertingkah seperti anak kecil yang menatap ke langit dan bertanya kepada ibunya, "Apakah Allah ada di atas sana?" Ketika ibunya meyakinkan anak itu bahwa Allah ada di atas sana, si anak menanggapi, "Bukankah lebih baik bila Ia memperlihatkan wajah-Nya supaya kita dapat melihat-Nya?"

Apa yang tidak dimengerti anak tersebut ialah bahwa Allah telah mengizinkan kita untuk melihat-Nya. Dengan mengutus Anak-Nya, Yesus, ke dunia, Bapa di surga benar-benar memperlihatkan diri-Nya sendiri. Yesus adalah Allah "yang menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia" (1 Tim. 3:16). Ia mengatakan dengan jelas kepada Filipus, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yoh. 14:9). Para ahli teologi menyebut kebenaran ini sebagai inkarnasi.

Baca selengkapnya ... about Ketika Allah Melangkah Keluar

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Pdt. Dr. Paul Gunadi

Di Amerika Serikat, setiap tahunnya sekitar 28% penduduknya mengalami gangguan mental, termasuk di antaranya tujuh juta anak-anak serta remaja dan 15% hingga 25% di antaranya adalah orang tua yang berusia 65 tahun ke atas. Lebih lanjut, kira-kira 30.000 orang mengakhiri hidup mereka setiap tahunnya. berita yang dipublikasikan oleh majalah Nurse Week, Vol. 13, No.12 ini sudah tentu mencengangkan kita semua dan membuat kita bertanya, apa gerangan yang membuat begitu banyak orang di sana hidup merana.

Doa

Penulis : Herlianto

Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kegerakan baru di kalangan kekristenan di benua Amerika yang berimbas juga ke Indonesia.

Penulis : Rev. DR.David Yonggi Cho

Kutipan Injil: Lukas 18: 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. KataNya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Penulis : Rev. Paul .Y. Chun

Doa adalah Nafas Rohani Untuk Menguatkan Roh Kita

Sebelum mempelajari tentang doa syafaat, kita harus bertanya terlebih dahulu, "Apakah doa itu? Apa pikiran Anda tentang doa?". Kita dapat mengemukakan bermacam-macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya hampir sama. Doa adalah percakapan rohani dengan Tuhan, yaitu saat kita berbicara kepada Tuhan dan Dia menjawab atau saat Tuhan berbicara kepada kita, dan kita menjawab. Itulah yang disebut doa. Doa bukan percakapan satu arah. Dan kita tahu, dalam Alkitab tertulis, "Tetaplah berdoa" (I Tes 5:17).

Doktrin

Penulis : Saumiman Saud

Doa merupakan suatu fasilitas yang Tuhan sudah sediakan buat kita untuk berkomunikasi dengan-Nya, tanpa harus melalui pengantara alat-alat elektronik yang canggih, namun kerjanya melampaui alat-alat komunikasi yang paling canggih di dunia. Doa ini bukan hanya tanpa memerlukan kabel, tanpa pesawat, juga tanpa tenaga listrik, bahkan gratis lagi. Seorang teman baik saya mengeluh karena setiap telepon card yang dipakainya selalu habis sebelum waktunya. Sebaliknya waktu dengan Tuhan itu tanpa batas. Doa hanya melalui diri kita untuk dibawa datang kepada Tuhan, itupun kita tidak perlu berpindah tempat, cukup di mana kita berada, directionnya bebas.

Penulis : Eka Darmaputera

BERMANFAATKAH "iman" itu? Atau tidak? Taruh kata jawaban kita positif, "Ya, iman itu besar faedahnya", ini ternyata belum berarti semuanya beres. Kita masih harus menjelaskan lagi, "manfaat" yang kita maksudkan itu termasuk kategori pengertian apa. Belum jelas?

Penulis :Herlianto

Keluarga

"Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asingisteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya" [ I Raja-Raja 11:1,4 ].

"Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya Tuhan memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikanNya kepadanya" [ Kejadian 18:19 ].

"...I have sinned against the Lord...you shall not die" II Samuel 12:13.

Daud adalah seorang yang hatinya berkenan kepada Tuhan. Ini bukan berarti Daud seorang yang sempurna, tanpa suatu kegagalan. Tetapi ini berarti Daud adalah orang yang hatinya condong kepada Tuhan dan tunduk pada firmanNya.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: