Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Kredo, Rasio dan Tradisi Gereja Dalam Perspektif Kharismatik

Oleh : Pdt. Samuel T. Gunawan, SE, M.Th

Tiga bidang penting dimana Kharismatik paling sering diserang dengan keras oleh para openan Kharismatik adalah perihal kredo, rasio dan tradisi gereja. Sebenarnya, Kharismatik tidak menganggap bahwa rasio, tradisi gereja dan pengakuan iman itu tidak penting. Jika ada orang atau kelompok tertentu yang menganggapnya demikian, mereka bukanlah representatif dari gerakan Kharismatik. Dalam pemahaman teologi Kharismatik, walaupun kredo, rasio dan tradisi gereja itu penting tetapi bukanlah penentu kebenaran. Karena itu ketiga hal di atas perlu di kaji lebih jauh, dan bab ini disediakan bagi pengkajian tersebut.
Baca selengkapnya ... about Kredo, Rasio dan Tradisi Gereja Dalam Perspektif Kharismatik

Memperkenalkan Logika

Oleh : Pdt. Samuel T. Gunawan, SE., M.Th

Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 21 Juli 2013

“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan -- untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak”
(Amsal 1:5-6)

“Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian”
(Amsal 4:7)

“Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan”
(Amsal 15:14)
Baca selengkapnya ... about Memperkenalkan Logika

Misteri Kehidupan & Kematian


Oleh : Pdt. Samuel T. Gunawan, SE, S.Th, M.Th

“Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu? Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” (Mazmur 90:10-12) Baca selengkapnya ... about Misteri Kehidupan & Kematian

Diciptakan Untuk Kekelan

Oleh : SMT Gultom

Kehidupan di bumi hanyalah gladi bersih sebelum pelaksanaan yang sesungguhnya. Kehidupan ini bukan hanya yang ada sekarang. Manusia akan menghabiskan jauh lebih banyak waktu di sisi lain dari sesudah kematian, yaitu di dalam kekekalan, dari pada waktu di bumi ini. Bumi adalah daerah persiapan, pra-sekolah, uji coba bagi kehidupan Anda di kekekalan. Inilah masa latihan sebelum permainan yang sesungguhnya; putaran pemanasan sebelum pertandingan dimulai. Kehidupan ini adalah persiapan untuk menghadapi kehidupan berikutnya. Baca selengkapnya ... about Diciptakan Untuk Kekelan

Jangan Takut, Sebab Aku Besertamu

Oleh : Lusiana Batubara

Setelah melewati hari yang begitu melelahkan, dikelilingi dengan banyak orang yang tidak berhenti meminta pertolongan, Yesus naik ke dalam perahu dan mengajak murid-muridnya bertolak ke seberang. Danau Galilea, tempat dimana perahu mereka berlayar, adalah danau yang seringkali sulit ditebak. Danau ini terlihat sangat teduh, namun bila udara dingin berhembus diantara pegunungan yang mengelilingi danau ini bertemu dengan udara panas diatas permukaan air, maka badai besarpun dapat terjadi tanpa diduga-duga. Dan diantara banyak waktu yang lainnya, dari ketujuh hari dalam satu minggu dan duapuluh empat jam dalam satu hari, badai itu datang disore itu, diwaktu itu, pada detik itu, pada saat mereka tengah mencoba untuk membaringkan diri dan beristirahat. Baca selengkapnya ... about Jangan Takut, Sebab Aku Besertamu

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Tise

Menurut sejarah, konsep Sekolah Minggu berawal dari Inggris di tahun 1780 dibawah seorang guru bernama Robert Raikes. Pada awalnya, Sekolah Minggu adalah merupakan sebuah sekolah sederhana untuk anak-anak miskin belajar menulis dan membaca, sehinga mereka bisa mengerti apa yang tertulis didalam Alkitab. Pelajaran tersebut juga termasuk menghafal ayat-ayat tertentu dan lagu-lagu rohani. Konsep ini ternyata sangat berhasil dan diikuti oleh banyak gereja. Kemudian suatu gerakan pendidikan muncul akibat dari Sekolah Minggu ini. Orang-orang semakin ingin belajar untuk membaca dan menulis.

Doa

Penulis : Paul Y.Chun

"...Ketika pendoa syafaat mendoakan sebuah daerah secara rinci, mereka pasti menemukan suatu daerah yang tidak benar dihadapan Allah. Kita perlu bertanya kepada Tuhan didalam doa untuk mengerti bagaimana roh jahat menguasai daerah itu dan bagaimana kuasa roh jahat dihancurkan secara tragis. Tuhan akan memberitahukan cara yang tepat bagaimana kita mendoakan keluarga kita, masyarakat dan gereja di dalam peperangan rohani. Kita tidak dapat menghancurkan kuasa roh jahat dengan suatu doa yang meminta berkat saja. Didalam peperangan rohani, selain mengancurkan kuasa roh jahat, kita perlu berdoa secara rinci supaya kerajaan sorga dinyatakan dikota atau masyarakat. Untuk doa ini kita perlu mengetahui sejarah kota atau daerah itu. Misalnya didalam sejarah didaerah tertentu. Nenek moyangnya bermusuhan satu dengan yang lain atau mempunyai hubungan yang tidak baik. Sesudah masalah daerah diperiksa. Kita perlu tahu apakah ada perjanjian dengan roh jahat didaerah ini. Kita putuskan perjanjian itu dalam nama Yesus. Kita juga mengakui dosa yang dilakukan penduduk di daerah itu dan meminta belas kasihan Tuhan turun diatas daerah itu.

Penulis : Bambang Wiyono

Salah satu kehidupan orang Kristen yang lain dari pada yang lain Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Apa pentingnya DOA SYAFAAT DAN STRATEGI PEPERANGAN ROHANI ? ini adalah salah satu PR buat murid-murid-Nya.

Bapa kami yang ada di surga Ya??
Jangan menginterupsiku....aku sedang berdoa..... Tapi kau memanggilKU
memanggilMU? aku tidak memanggilMU. Aku sedang berdoa. Bapa kami yang ada di surga.........
Nah, kau melakukannya lagi. melakukan apa?
MemanggilKu. Kau berkata, "Bapa kami yang ada di surga..." Inilah Aku. Apa yang sedang kau pikirkan?

Doktrin

Penulis : Stephen J. Nichols

Saya ingat waktu pertama kali saya mencoba untuk membaca tulisan Jonathan Edwards. Saya sedang mengunjungi sebuah college dan duduk di sebuah kelas sejarah gereja yang pada hari itu diajar oleh seorang dosen tamu yang akan mengajar tentang Jonathan Edwards. Ia mengakhiri perkuliahan dengan menantang kami untuk membaca Religious Affections, dan ia menyebut buku ini sebagai buku terpenting kedua setelah Alkitab yang harus dibaca oleh orang Kristen. Seorang sarjana baru-baru ini berkata bahwa Edwards terus dan terus membawa dampak di dalam teologi dan pemikiran di Amerika. Jika melihat timbunan tulisan yang bertemakan Edwards, maka apa yang ia bicarakan bisa jadi benar. Faktanya, sejak sekitar tahun 1950-an hingga sekarang ada hampir tiga ribu buku, disertasi dan artikel yang telah ditulis tentang Edwards.

Penulis : Eka Darmaputera

Selama beberapa kali berturut-turut, kita pernah membahas tema "Yang Sulit-sulit Dari Pernyataan Yesus". Ingat? Rangkaian renungan tersebut kini bahkan telah dibukukan dengan judul, "Iman Yang Memindahkan Gunung" (Yogyakarta: Kairos, 2005). Kini, begitu saya berpikir, senyampang kita akan memulai sebuah seri pembahasan yang baru, mengapa kita tidak kembali membahas isu-isu yang "sulit", tapi dari arah yang sebaliknya? Maksud saya, tidak lagi membahas "pernyataan-pernyataan" yang berasal dari "Yesus" (kepada "dunia"), melainkan "pertanyaan-pertanyaan" yang berasal dari "dunia" (kepada "Yesus"). Hanya saja, mengingat kondisi kesehatan saya yang akhir-akhir ini kian tak menentu, perkenankanlah sebelumnya saya memohon dukungan doa Anda secara khusus. Yaitu, agar Tuhan memperkenankan saya mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan ini sampai akhir. Dan Anda menikmati berkat dari padanyabetapa pun kecil.

"Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat" 2 Korintus 5:10

Keluarga

"Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan pada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan AnakNya, Yesus Kristus" [ I Yohanes 1:3 ].

"UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imamKu; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu" [Hosea 4:6].

"Ketika saat kematian Daud mendekat, ia berpesan (charged / commanded) kepada Salomo, anaknya" [ I Raja-Raja 2:1 ].

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: