Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Integritas Orang Percaya

Penulis : Saumiman Saud

Philipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.

Integritas orang percaya, realita atau ilusi?
Pertanyaan ini muncul karena di lapangan sulit sekali kita bertemu dengan orang percaya yang benar-benar dikategorikan berintegritas. Sering yang kita temukan adalah, orang percaya yang integritasnya polesan atau tempelan. Mengapa kita katakan demikian? Sebab kenyataannya kebanyakan orang percaya itu 'kelihatan' nya sebagai orang percaya hanya pada hari Minggu dan di gereja saja, sedangkan kalau berada di lokasi lain, sangat sulit dibedakan antara orang percaya maupun yang bukan? Baca selengkapnya ... about Integritas Orang Percaya

Sayangilah Orang Tua Kita

Penulis : Conan

Ada sebatang pohon mangga. Daunnya rimbun, sarat berbuah sepanjang tahun. Seorang anak kecil sangat senang bermain di pohon mangga setiap harinya. Memanjat ke puncak pohon, merayap ke dahan, dan memetik buahnya. Kemudian meluncur turun bersandar di batang pohon dan terlelap dalam kesejukan naungan daun yang rimbun. Ia mencintai pohon mangga itu dan demikian pula pohon mangga itu kepadanya. Baca selengkapnya ... about Sayangilah Orang Tua Kita

Tempatmu di Band Musik Tuhan

Berpartisipasi atau Bertolak ? Penulis : Max Lucado Ketika berumur belasan tahun, dua tahun lamanya saya meniup tuba di marching band sekolah kami. Ibu saya ingin supaya saya bisa membaca musik, dan paduan suara sudah penuh, sedangkan marching band kekurangan peniup tuba, jadi saya ikut band. Ini memang tidak bisa disebut panggilan Tuhan, tetapi pengalaman itu tidak sia-sia. Saya belajar bahwa kalau kita tidak tahu musiknya, kita harus pura-pura tahu dan menempatkan bibir pada tuba daripada memainkan alatnya dan menghilangkan semua keraguan. Dan saya juga belajar beberapa fakta mengenai keharmonisan yang ingin saya teruskan pada Anda. Baca selengkapnya ... about Tempatmu di Band Musik Tuhan

Nubuatan C.S Lewis

Penulis : Chuck Colson

C. S. Lewis dilahirkan pada tanggal ini di tahun 1898, dan empat puluh satu tahun setelah kematiannya, ada satu hal yang tampak mulai jelas: Lulusan Oxford ini tidak hanya menjadi pendukung fanatik, tetapi juga menjadi penubuat sejati dari jaman postmodern kita. Baca selengkapnya ... about Nubuatan C.S Lewis

Tags: 

Pentingnya Pembelajaran Ulang Bagi Orang Tua

Penulis : Mundhi Sabda H. Lesminingtyas

Dalam buku TANGAN YANG MENENUN, saya telah menceritakan dengan panjang lebar bagaimana anak sulung saya stress karena pola pengasuhan dan pendidikan yang saya terapkan. Berdasarkan test IQ, anak saya memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi (suprior). Waktu itupun saya berpikir bahwa dengan kecerdasan yang begitu tinggi, anak saya bisa diprogram menjadi apa saja seperti yang saya inginkan. Ibarat menghadapi komputer pentium 4 yang super canggih, saya pun mengisi otak anak saya dengan berbagai pengetahuan.

Saya pun menyusun jadwal ketat untuk anak saya, dari menit ke menit, mulai hari Senin hingga Minggu. Saya mengikutsertakan anak saya dalam berbagai kursus,mulai dari bahasa Inggris, melukis, matematika, dan kursus-kursus lainnya. Waktu itu saya ingin anak saya menjadi manusia super. Pada tahap-tahap awal atau kira-kira sampai kelas 2 SD, pertumbuhan anak saya sangat memuaskan hati saya. Nilai sekolahnya sangat bagus dan dia selalu masuk 3 besar di kelasnya. Lalu, apakah ana saya puas dengan prestasi yang diraihnya? Tidak ! Ternyata anak saya merasa wajib mengejar nilai bukan untuk keuasan dirinya, tetapi hanya sekedar untuk menyenangkan hati saya. Bagaikan robot, anak saya sering bilang bahwa segala sesuatu yang ia lakukan bukan untuk kepentingannya,melainkan untuk kepentingan saya. Anak saya mengejar nilai sekolah dan patuh dengan jadwal kursus dengan motivasi supaya saya tidak marah kepadanya. Baca selengkapnya ... about Pentingnya Pembelajaran Ulang Bagi Orang Tua

Kesaksian

Sekitar 2 (dua) tahun yang lalu, saya mengalami pencobaan yang cukup berat di dalam pekerjaan sekuler saya di sebuah perusahaan multinasional. Pada saat itu ada orang-orang yang menginginkan dan merebut posisi saya dengan cara yang kurang etis dan fair. Walaupun saya tidak memiliki bukti-bukti, namun saya merasakan bahwa orang-orang ini menggunakan kuasa gelap untuk merebut posisi saya tersebut. Saya merasakan hal itu cukup beralasan, mengingat mereka bukan pengikut Kristus dan dalam kehidupan sehari-harinya memang selalu berhubungan dengan "orang pinter" atau dukun dengan kuasa gelap. Singkat cerita setelah 1 tahun lebih "bertarung", akhirnya usaha mereka kelihatannya berhasil dan saya terus dipojokkan dan difitnah sehingga terpaksa pindah departemen baru di perusahaan yang sama. Baca selengkapnya ... about Kesaksian

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Penulis : Daniel Alamsjah

Suatu pagi dibulan Februari yang cerah, jam baru menunjukan jam 6 pagi Anak-anak sudah rapi bergerombol didepan gereja dengan seragam dari TK, SD dan SMP. Mereka adalah anak-anak sekolah minggu yang ingin berangkat ke sekolah Dari wajah2 mereka sangat ceria setelah melewati liburan hari minggu, Mereka membiasakan diri berdoa digereja sebelum berangkat ke sekolah yg berjarak 3 km Pagi itu aku berniat bersama-sama mereka untuk pulang setelah pelayanan semalam di desa.

Doa

Penulis : Ludi Hasibuan

Siang hari ini terasa panas sekali. Duduk sendirian di dalam bus kota PPD Patas 2 jurusan Cililitan Kota. Walaupun penumpangnya bisa dihitung dengan jari dan hampir semua jendela yang ada di bis ini terbuka tetap saja udara panas di dalam bis tidak berkurang.Terlebih lagi kemacetan yang menggila di jalan Hayam Wuruk semakin membuatku pusing dan berkeringat.

Penulis : Herlianto

Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kegerakan baru di kalangan kekristenan di benua Amerika yang berimbas juga ke Indonesia.

Penulis : Rev. DR.David Yonggi Cho

Kutipan Injil: Lukas 18: 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. KataNya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Doktrin

Penulis : Dr. R.C. Sproul

Ketika kita harus memilih di dalam bidang moral maka nyatalah fungsi hati nurani sangat rumit. Hukum Allah memang tidak berubah untuk selamanya. Namun disamping taat kepada hukum-hukum ini kita juga perlu mengusahakan agar hukum-hukum ini mencapai keharmonisan dalam hati kita.

Oleh: Jonathan Goeij Berita kelahiran

Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. (Lukas 1:11-13). Zhakaria adalah seorang imam yang waktu itu bertugas membakar ukupan di Bait Suci. Istri Zhakaria, Elizabeth, mandul dan keduanya sudah berusia lanjut. Malaikat Gabriel kembali menampakkan diri kepada Maria untuk mengabarkan kelahiran Yesus. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (Lukas 1:31). Maria adalah tunangan Jusuf, sungguhpun mereka sudah bertunangan tetapi belum menikah.

"Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita." (Rom. 13:5, LAI).
Sabbath, 7 August Perspektif David

Keluarga

Penulis : Eka Darmaputera

PEMBICARAAN mengenai Hukum ke-7 Dasa Titah, "JANGAN BERZINAH", membawa kita pada masalah PERKAWINAN. Tidak dapat tidak! Pemahaman orang tentang apa itu "berzinah", sangat tergantung pada pemahaman yang bersangkutan tentang apa itu "perkawinan". Tidak ada perkawinan, tidak ada perzinahan. Contohnya, ayam. Ayam biasa bertukar-tukar pasangan. Entah berapa kali sehari. Tapi berzinahkah ia?

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak" [Yohanes 5:19].

Penulis : Eka Darmaputera

Tahukah Anda bahwa hukum kelima dari Dasa Titah mempunyai dua versi? Yang pertama termuat dalam Keluaran 20:12, bunyinya: "Hormatilah ayahmu dan ibumu". Yang kedua tertulis dalam Imamat 19:31, bunyinya: "Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya ." Yang satu menyebut "ayah" terlebih dahulu, baru "ibu". Sementara yang lain, sebaliknya. Besar kemungkinan tidak ada perbedaan substansial yang pantas dibicarakan mengenai perbedaan tersebut. Namun, para rabi Yahudi toh tak urung menangkap juga nuansa yang-menurut mereka-cukup bermakna.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: