Esensi Pernikahan Kristen

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 10 Maret 2013

“Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia”  (Matius 19:4-6)

Pendahuluan

Ini adalah sesi pertama khotbah saya dari seri bimbingan pernikahan dan pembinaan  keluarga. Hari ini, saya akan menyampaikan sesi: ESENSI PERNIKAHAN KRISTEN. Untuk selanjutnya saya akan menyampaikan Sesi: TUJUH PERUBAHAN PENTING SETELAH PERNIKAHAN; sesi: PERCERAIAN DAN PERNIKAHAN KEMBALI; sesi: MEMILIH PASANGAN HIDUP; dan sesi: HIDUP BERSAMA DALAM KELUARGA. Baca selengkapnya ... about Esensi Pernikahan Kristen

Masa Penghayatan Penderitaan Kristus

Oleh: Yon Maryono

Pada saat seorang pendoa dalam doanya mengucapkan kami tolak menderita, tolak sakit ginjal, tolak kemiskinan, tolak kegagalan dan sebagainya. Timbul pertanyaan pada diri saya, kalau menderita atau dianiaya oleh karena kebenaran Tuhan (Mat 5:10), bagaimana? Setiap manusia pasti pernah menderita. Ada banyak sebab manusia menderita: akibat perbuatan dosa, akibat perbuatan bodoh, atau karena hal itu merupakan realitas hidup di dunia yang berdosa ini. Namun, ada juga orang yang menderita karena kehendak Allah untuk menunaikan misi-Nya, termasuk para Rasul Yeus yang akhir hidupnya mati karena dianiaya, disiksa, disalib bahkan dipenggal kepalanya seperti Rasul Paulus. Dalam fakta kehidupan, manusia tidak bisa berbuat lain kecuali menghadapinya. Oleh karena itu, pemahanan makna penderitaan yang salah dapat menimbulkan sikap rohani yang salah pula. Seseorang dapat menyalahkan diri sendiri, bila ia tidak berhasil atau gagal atau terserang penyakit. Biasanya pertanyaan yang muncul: Apa dosa saya kepada Tuhan? Padahal sakit gatal karena tidak pernah mandi, dianggap penyakitnya terjadi karena dosa, atau di PHK karena krisis ekonomi akibat dosanya. Bukankah Nabi Elia juga terkena dampaknya ketika terjadi kekeringan (I Raja-raja 17:5-6)?

Oleh karena itu, merenungkan makna penderitaan adalah penting, karena karena penderitaan itu merupakan fakta yang tidak dapat kita hindarkan. Justru di dalam dunia sekuler diyakini No Crisis No Growth. Inilah salah satu maksud penetapan perayaan minggu-minggu sengsara, yang dikenal masa Pra-Paskah, dalam kalender gerejawi. Sebuah penghayatan terhadap penderitaan Yesus untuk direnungkan dan dihayati maknanya dalam kehidupan kita. Baca selengkapnya ... about Masa Penghayatan Penderitaan Kristus

Tuhan Tidak Tinggal Diam

Oleh: Metha Chandra

Saya seorang wanita karier yang bekerja di departemen export-import, yang mana sebelum saya bekerja di perusahaan tersebut, sudah ada karyawan lain, sorang pria bapak-bapak yang lebih senior, yang lingkup pekerjaannya sama dengan saya, sebelum saya masuk. Dan karena keseniorannya, dalam perkembangan selanjutnya, dia diangkat menjadi Direktur.

Entah mengapa, si Bapak ini seperti tidak senang saya menjadi saingannya, padahal dia sudah dimutasi ke jabatan yang lebih tinggi, dan pekerjaan saya pun sudah tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang dia tangani.

Singkat cerita, pada suatu hari saya kehilangan uang dollar untuk membayar agen pelayaran yang sdh saya siapkan dan saya masukkan dalam amplop2 tertentu. Uang yang hilang waktu itu cukup banyak menurut takaran saya yang hanya karyawan, yakni USD 1000, atau kurang lebih Rp 9,8 Juta. Baca selengkapnya ... about Tuhan Tidak Tinggal Diam

Mengatasi Kekuatiran Hidup

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 03 Maret 2013

Berdasarkan Ajaran Kristus dalam Matius 6:25-34

“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” (Matius 6:25)

Pendahuluan

Kekuatiran adalah “rasa takut tentang sesuatu hal yang belum pasti terjadi; merasa cemas; atau merasa gelisah”. Kekuatiran hadir pertama kali dalam kehidupan manusia sebagai akibat dosa. Kekuatiran merupakan dampak dari kejatuhan manusia pertama (Adam dan Hawa) dalam dosa. Akibat dari kejatuhan itu, dosa telah menjalar kepada semua manusia dan menjangkau setiap aspek natur dan kemampuan manusia: termasuk rasio, hati nurani, kehendak, hati, emosinya dan keberadaannya secara menyeluruh (2 Korintus 4:4, 1Timotius 4:2; Roma 1:28; Efesus 4:18; Titus 1:15). Baca selengkapnya ... about Mengatasi Kekuatiran Hidup

Hukum Truk Sampah

Oleh: Ev. Sudiana

Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara. Kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa senti dari mobil tersebut. Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan memaki ke arah kami. Supir taxi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut. Saya sangat heran dengan sikapnya yang bersahabat. Saya bertanya, "Mengapa Anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil Anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!"

Saat itulah saya belajar dari supir taxi tersebut mengenai apa yang saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah". Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan, kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya, dan seringkali mereka membuangnya kepada Anda. Baca selengkapnya ... about Hukum Truk Sampah

Kasih Kristiani (Mengaktualisasi Kasih yang Tergambar dalam 1 Korintus 13)

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 24 Pebruari 2013

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan..” (1 Korintus 13:4-8a)

PENDAHULUAN

1 Korintus 13 adalah salah satu pasal yang paling di kenal dalam Alkitab, sekaligus pasal yang paling rumit. Bagi kebanyakan orang Kristen, gambaran kasih disini lebih merupakan gagasan ketimbang pengalaman, atau lebih bersifat teoritik ketimbang praktis. Daya tarik ayat ini membuat banyak orang Kristen terpana bagaikan memandang gunung yang menjulang tinggi dalam kemegahannya sehingga membuat kita tertarik untuk mengukur ketinggiannya, namun menyadari betapa kita terikat di bumi dan tidak memiliki peralatan untuk mendakinya. Kita mengenal kasih, tetapi kita juga mengenal diri kita dan betapa jauhnya aktualitas kasih kita. Kasih itu sendiri “tak pernah gagal”, kitalah yang gagal, bahkan seringkali gagal menerapkannya. Baca selengkapnya ... about Kasih Kristiani (Mengaktualisasi Kasih yang Tergambar dalam 1 Korintus 13)

Pohon yang Subur di Pemilukada Malut

Oleh: Sefnat A. Hontong

Tahun 2013 termasuk salah tahun yang akan menentukan model kehidupan politik masyarakat di Maluku Utara (Malut) untuk masa waktu lima tahun ke depan (2013-2018). Tentu masing-masing orang di Malut sudah mempunyai calon yang diandalkan sesuai penilaian dan kesadarannya sebagai warga masyarakat yang mempunyai hak untuk itu. Siapakah di antara para pasangan calon Gubernur yang akan kita pilih besok, bukanlah urusan saya untuk membicarakannya. Karena hal itu murni adalah hak dan pilihan setiap orang secara pribadi berdasarkan pertimbangan yang rasional dan sadar.
 
Di tengah-tengah realitas politik yang sama-sama kita rasakan atau alami hingga hari-hari belakangan ini, rasanya tidak salah jika saya mengajak kita untuk berbicara tentang apa itu ‘kedewasaan berpolitik’. Memang ada banyak elemen yang harus kita singgung jika hendak bicara tentang ‘kedewasaan berpolitik’. Apakah itu berkaitan dengan kebijakkan politik, regulasi dan penjabaran kewenangan dan kekuasaan politik, kondisi politik dan konsekuensi-konsekuensi yang diakibatkannya, bahkan juga termasuk moral dan kepribadian para penyelenggara politik itu sendiri. Baca selengkapnya ... about Pohon yang Subur di Pemilukada Malut

Hidupku Jadi Berarti

Oleh: Ev. Sudiana

KALAU KU HIDUP -- KU HIDUP BAGIMU 'YESUS KU'

AKU INGIN TERUS "HIDUP" BAHKAN SETELAH AKU MATI dan JIKA TUHAN MEMBIARKAN AKU "HIDUP", AKU AKAN MEMBUAT SUARAKU DIDENGAR ORANG. (Isi buku harian Anne Frank yg hidup pd zaman Nazi-perang yg kejam).

The Diary of a Young Girl, terbit di Belanda, 1947 dan di Amerika, 1952. Di Negeri Paman Sam, buku ini menjadi buku yang wajib dibaca para siswa di sekolah, dan digemari para tokoh besar seperti John F. Kennedy, Hillary Clinton, dan Nelson Mandela. Mereka mengaku mendapat kekuatan serta termotivasi. Baca selengkapnya ... about Hidupku Jadi Berarti

Masa Depan Cerah 2013

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotban Ibadah Akhir Tahun 2013
Senin, 31 Desember 2012

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”. - Filipi 4:13 -

Pendahuluan
 
Hari ini adalah hari terakhir dalam tahun ini. Banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup kita pada tahun ini. Ada keberhasilan dan ada juga kegagalan. Namun, bukan kah Tuhan menjanjikan kita bahwa Dia akan selalu membawa kita pada keberhasilan (2 Korintus 2:14). Janji Tuhan mengatakan bahwa kita dapat menanggung segala sesuatu. Kata “segala” berarti seluruh masalah, tetapi mengapa kita seringkali patah semangat, bahkan mengalami kekalahan? Karena pada waktu mengalami masalah, kita tidak mengandalkan Tuhan yang memberi kita kekuatan kepada kita. Baca selengkapnya ... about Masa Depan Cerah 2013

Kasih Karunia Allah (God’s Grace)

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th

Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 10 Pebruari 2013

“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--" (Efesus 2:4-5)

Pendahuluan

Himne klasik karya John Newton “Sungguh Besar Anugerah-Nya (Amazing Grace)” merupakan salah satu lagu yang digemari di dunia. Namun, anugerah itu lebih menakjubkan daripada yang kita ketahui. Anugerah atau kasih karunia dipakai sebagai terjemahan bahasa Ibrani “?? - khen”. Kata ini berarti perbuatan seorang atasan yang menunjukkan kepada bawahannya kasih karunia, padahal sebenarnya bawahan itu tidak layak menerimanya. Kasih karunia adalah pemberian Allah kepada manusia padahal manusia tidak pantas untuk menerimanya. Kata ini misalnya digunakan dalam Kejadian 6:7, “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia (khen) di mata TUHAN”. Keluaran 33:17, “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau”. Kata Yunani “?a??? - kharis” adalah kata benda yang biasa dipakai untuk menerjemahkan kata Ibrani “khen”. Kata “kharis” yang secara umum berarti “pemberian, hadiah, anugerah, kemurahan hati, dan karunia”. Dalam Perjanjian Baru kata kasih karunia atau anugerah ini dihubungkan dengan keselamatan dari Allah bagi manusia. Baca selengkapnya ... about Kasih Karunia Allah (God’s Grace)

Pages