Tangis dan Senyum Natal

Penulis : Julius Kardinal Darmaatmadja

TANGIS kelahiran Bayi Anak Maria di Bethlehem memecah kesunyian malam Natal. Bagi umat Kristiani, tangis ini menjadi lonceng yang menengarai peristiwa mahapenting dalam sejarah umat manusia. Allah yang amat prihatin terhadap situasi manusia yang dikuasai dosa datang sebagai Penyelamat. Baca selengkapnya ... about Tangis dan Senyum Natal

Minggu Advent: Menanti dan Introspeksi

Penulis : Weinata Sairin

Keunikan dan kekayaan dari sebuah negara Indonesia adalah bahwa berbagai agama hidup dan tumbuh kembang dengan leluasa di dalamnya. Indonesia bukan negara agama yang mengakomodasi ketunggalan agama, tetapi sebuah negara Pancasila yang mengakomodasi kemajemukan agama. Bahkan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Dari pengalaman empirik, relasi antarumat beragama berlangsung dengan baik. Sikap saling menolong, saling respek, saling mengunjungi dan saling mengucapkan selamat pada hari-hari raya keagamaan terwujud dalam keseharian untuk melakukan hal-hal itu, mereka tidak diatur oleh ketentuan perundangan apapun juga; sebab realitas itu merupakan aktualisasi dari nilai-nilai luhur ajaran setiap agama. Bukan hanya lima agama yang hidup di Indonesia seperti yang acap diklaim pemerintah: Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Baca selengkapnya ... about Minggu Advent: Menanti dan Introspeksi

Abraham Kuyper: Kesaksian Hidup Kristen Holistik

Penulis : S.P. Sinambela

"There is not a single inch in the whole domain of our human existence over which Christ, who is sovereign over all, does not cry: Mine!"
Itulah kalimat terkenal dari Abraham Kuyper yang masih terus menggema sampai saat ini. Dilahirkan 29 Oktober 1837 di Maassluis, Belanda, dengan ibu seorang guru dan ayah seorang gembala di Dutch Reformed Church. Baca selengkapnya ... about Abraham Kuyper: Kesaksian Hidup Kristen Holistik

William Cutts

Tiba-tiba pintu rumah bersalin terbuka. Seorang dokter dengan pakaian khusus keluar. "istri anda dalam keadaan baik, namun sayang keadaan bayinya membahayakan jiwa istri anda. ada satu hal yang harus anda putuskan, keselamatan istri anda atau bayinya. Saya tahu hal ini sulit, namun kami telah berusaha sekuat mungkin. Akhirnya kami harus menemui anda, sebab keputusan anda amat menentukan, jika anda sudah siap, silahkan kami dihubungi dan menandatangi formulir ini." Setelah berkata demikian dokter tsb memeluk bahu pria yang diajak bicara.

Sorot matanya dibalik kaca mata yang tebal memberi semangat pada pria yang tubuhnya gemetar. Pria yang sedari tadi gelisah, sekarang bertambah gemetar setelah menerima berita yang meluncur dari mulut dokter yang memeluknya. Baca selengkapnya ... about William Cutts

Nama Allah

Penulis : Herlianto

Akulah Allah Yang Mahakuasa [El Shadday], hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. (Kejadian 17:1b)

Nama El/Elohim/Eloah (dalam dialek Arab = Allah/Ilah), adalah nama pertama Tuhan yang tercatat dalam kitab Kejadian sebelum nama Yahweh diperkenalkan kepada Musa dalam masa Keluaran (Kel.6:1-2). El digunakan sebagai nama diri dan juga sebagai sebutan untuk Tuhan, dan sekalipun Elohim lebih banyak digunakan sebagai sebutan, kadang-kadang digunakan sebagai nama diri Tuhan yang bersifat jamak, Eloah adalah bentuk tunggal dari Elohim. Baca selengkapnya ... about Nama Allah

Gereja dan Pendidikan

Penulis : Weinata Sairin

Krisis yang menghantam Indonesia sejak beberapa tahun terakhir ini telah mengantar bangsa dan negeri ini pada kondisi yang amat memprihatinkan. Realitas yang sedemikian itu hampir terjadi di semua aspek. Media massa menurunkan laporan yang amat transparan dan rinci tentang carut-marut wajah Indonesia, tanpa harus merasa risih dan rikuh. Dilaporkan misalnya Indeks Pembangunan Manusia mengalami kemerosotan dari 0,684 ke 0,682 sehingga peringkat Indonesia turun dari posisi 110 menjadi 112 dari 175 negara di dunia (Kompas, 10-07-2003). Baca selengkapnya ... about Gereja dan Pendidikan

Gereja dan Bahasa Indonesia

Penulis : Weinata Sairin

Persatuan bangsa yang menjadi cita-cita dan kerinduan para pendiri negara kita, sering kali dipandang hanya dari satu segi, tidak dilihat secara holistik dan komprehensif. Pertentangan antar-suku, agama, ras dan golongan acap dianggap sebagai satu-satunya persoalan yang sangat krusial yang bisa memicu disintregasi bangsa. Padahal soal persatuan bangsa turut ditentukan juga oleh adanya bahasa nasional, yang menjadi bahasa persatuan di suatu negara. Bagi masyarakat Indonesia, adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sangat penting. Persatuan bangsa memang terus-menerus perlu dijaga, dipelihara dan dilestarikan, justru dalam konteks masyarakat Indonesia yang serbamajemuk. Salah satu sarana untuk pelestarian persatuan itu adalah bahasa Indonesia. Baca selengkapnya ... about Gereja dan Bahasa Indonesia

Pages