Tepat Pada Waktunya

Penulis : Calvin Palmer

Dibawah ini adalah kesaksian dari seorang dokter yang saya muat dalam dua bahasa - Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia -- agar bermanfaat berganda bagi pembaca: Oleh Dr. Calvin Palmer (Terjemahan bebas oleh Sammy Lee) "ADA SEORANG WANITA MUDA DIKURSI BELAKANG MOBILKU, dan saya rasa dia sudah mati." Pada hari Jumat pagi itu, saya adalah satu-satunya dokter yang bertugas pada sebuah rumah sakit yang bernama Warburton Sanitarium and Hospital, di Warburton, Australia.

Pengumuman yang mengejutkan dari pemuda itu menyebabkan saya tersentak dengan melongo. Baca selengkapnya ... about Tepat Pada Waktunya

Tags: 

Tuhan, Aku Bukan Orang Samaria itu...

Penulis : Soni Santana

Malam mulai merambat kota Jakarta. Hujan yang hampir setiap malam mengguyur Jakarta, malam ini sedang beristirahat. Mungkin Dia yang membuat hujan tahu, kalau anaknya harus berjalan melakukan apa yang Dia lakukan 2000 tahun yang lalu. Mencari yang terhilang, mengunjungi yang terbuang, memberi makan yang lapar, dan menyatakan kabar baik kepada mereka yang tidak mempunyai harapan. Baca selengkapnya ... about Tuhan, Aku Bukan Orang Samaria itu...

Menyerah di Sungai Yabok

Penulis : Sunanto Choa

Kej 32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Kisah pergumulan Yakub melawan Allah di sungai Yabok merupakan salah satu kisah seru yang terdapat di Alkitab. Namun kisah ini juga mengandung sebuah pelajaran penting yang dapat diaplikasikan dalam hidup kekristenan kita. Sama seperti Yakub, kita semua satu waktu akan dibawa pada 'Sungai Yabok' yang berarti tempat pengosongan/pelepasan. Baca selengkapnya ... about Menyerah di Sungai Yabok

Desember 1902

Penulis : Esther Ueberall

Hari ini hari Jumat, hari pertama kami membuka usaha kami. Dengan berseri-seri, saya (17 tahun, pengantin baru) berdiri di sebelah suami saya Solomon, di dalam toko kami yang bernama UEBERALL 3-9-19 Sen. Terletak di Brooklyn, Amerika Serikat, toko ini menjual barang-barang dengan harga pas, senilai 3, 9 atau 19 sen. Tamu pertama kami melangkah masuk. Belia u seorang Pastor Katolik muda usia, dari sebuah gereja (Katolik) kecil, namanya Pastor Caruana. Beliau berbelanja sedikit, dan mukanya gelap, semuram warna jubahnya. "Mengapa sedih Bapa?" suami saya bertanya. Pastor Katolik biasa disapa dengan sebutan Father/Bapa, Solomon tergolong orang yang sangat mudah "jatuh hati". Baca selengkapnya ... about Desember 1902

Allah Sumber Penghiburan

Penulis : Lucy Midyette Hobgood

Bacaan : 2 Korintus 1:3-7

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. . Mat. 5:4 Dua tahun yang lalu, adik laki-lakiku meninggal. Satu bulan kemudian, ibu mertuaku pun meninggal. Selama musim dingin yang suram itu aku berjalan dalam lembah kesedihan dan air mata. Aku bertanya apa tujuan hidupku. Bagaimana Allah dapat menghiburku dalam kesedihan yang mendalam ini? Baca selengkapnya ... about Allah Sumber Penghiburan

Menyalahkan

Penulis : Diana Sihotang

1 Yohanes 1:9

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Di tahun terakhirku di Sekolah Menengah Atas, aku mengendarai mobil abangku. Suatu hari aku menabrak sebuah kotak pos. Aku tahu bahwa aku harus mengakuinya. Namun, aku justru menyalahkan ayahku karena tidak memperbaiki mobilku. Ketika aku sudah kuliah, aku menabrak mobil baru temanku saat mundur sehingga bagian bemper mobilnya penyok. Lagi-lagi aku bukannya mengaku, melainkan justru mempersalahkannya. Dan beberapa tahun lalu, aku berbohong demi kebanggaanku. Baca selengkapnya ... about Menyalahkan

Iman yang Baru

Penulis : Diana Sihotang

Roma 8:35

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

Sementara aku bersiap-siap melanjutkan pendidikan di luar negeri, aku khawatir dan cemas sebab aku belum pernah pergi jauh dari rumah. Imanku masih baru, dan aku takut kalau terpisah dari komunitas imanku, aku akan kembali ke dosa-dosa lamaku. Aku merasa masih terlampau muda dalam iman untuk menghadapi dunia luar seorang diri. Namun, melanjutkan pendidikan sangat penting bagiku. Baca selengkapnya ... about Iman yang Baru

Let's Talk About Music !

Penulis : Mang Ucup

Berdasarkan Alkitab, manusia sudah mengenal alat musik pada generasi ke-lima setelah manusia pertama (Adam). Yubal anak Lamekh "dialah yang menjadi bapak semua orang yang memainkan kecapi dan suling" (Kejadian 4:21), dialah penemu musik. Di kemudian hari musik digunakan dalam ibadah Bait Suci, sebelumnya terbatas penggunaannya dalam kehidupan sekular mereka. Berdasarkan para ahli purbakala, mereka telah menemukan disebuah goa di Blaubeuren Jerman, alat musik tertua, berupa suling yang dibuat dari tulang angsa, berdasarkan penelitian mereka usia suling ini sudah encapai 350.000 th usianya. Dan telah terbuktikan juga, bahwa 3.000 th sebelum Masehi di Mesopotamien maupun di Mesir mereka telah memainkan berbagai macam alat musik seperti harfa, gendrang maupun suling. Baca selengkapnya ... about Let's Talk About Music !

Membumikan Wawasan Multikultural di Indonesia

Agama, Pluralisme, dan Pancasila sebagai Habitus Baru

Penulis : Benny Susetyo

Pluralitas di Indonesia adalah berkah tak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Kuasa. sayangnya, manusia sering salah menerjemahkan rahmat tersebut sehingga kerap menjadi bencana. Bukanlah Tuhan yang menganugerahkan bencana, melainkan manusia yang memiliki cara pandang sempit (miopik) yang sering menyelewengkan rahmat tersebut menjadi bencana. Agama dan keberagamaan merupakan tolok ukur dan pintu gerbang (avant garde) menilai bagaimana pandangan pluralitas ditegakkan. Bagaimana individu dan kelompok tertentu memandang individu dan kelompok lainnya. Semangat keberagamaan yang cenderung memuja fundamentalisme menjadi akar masalah serius seringnya pluralitas berpeluang menjadi bencana daripada rahmat. Baca selengkapnya ... about Membumikan Wawasan Multikultural di Indonesia

Pages