Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Shalom,
Redaksi mengajak para pengunjung untuk mengirimkan hasil tulisan Anda berwujud artikel, cerita, tip, dan sebagainya.

Caranya mudah, klik saja Kirim Artikel dan ikuti prosedur selanjutnya. Artikel kiriman Anda harus bernafaskan Kristiani. Mohon kesabaran Anda karena hasil tulisan masih menunggu moderasi dari redaksi untuk kemudian ditampilkan di situs e-Artikel.

Redaksi juga mengucapkan terima kasih untuk para pengunjung yang telah bersedia menuangkan hasil tulisannya pada situs kami. Semoga tulisan yang kita buat dapat menjadi berkat bagi sesama.

Tuhan memberkati. 

Baca selengkapnya ... about Mari Kirimkan Tulisan Anda!

Subscribe to Front page feed

Memahami Perceraian dengan Duka yang Dalam

Penulis : Eka Darmaputera

SEMUA orang tahu, bahwa salah satu pilar "perkawinan kristiani", adalah "indisolubilitas"-nya. Artinya, "sekali terikat, pantang ia terurai" "Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Matius 19:6). Pertanyaannya adalah, apakah itu berarti bahwa "perceraian" lalu mutlak tidak dimungkinkan sama sekali? Dan bila begitu, bagaimana kita mesti menyikapi realitas terjadinya begitu banyak perceraian - dan yang cenderung semakin lama semakin banyak -- termasuk di kalangan orang-orang kristen sendiri? Baca selengkapnya ... about Memahami Perceraian dengan Duka yang Dalam

Bagaimana Memulai Sebuah Kelompok Sel?

Sistem kelompok sel yang pertama ditemukan dalam Perjanjian Baru dan hal itu dimulai, diinspirasi dan dipimpin oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus Kristus sebagai kepalanya. Efesus 1:20-23, "Yang dikerjakanNya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kananNya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkanNya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikanNya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuhNya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu." Baca selengkapnya ... about Bagaimana Memulai Sebuah Kelompok Sel?

Saksi Jehova

Aliran ini berpusat di Bethel,Brooklyn-Newyork dengan tenaga full time sekitar 2000 personil melalui jaringan Watch Tower Bible and Tract Society. Mereka sangat giat menyebarkan ajarannya keseluruh dunia.Organisasi ini mempunyai 4,7 juta anggota aktif,tersebar di 231 negara termasuk Indonesia. Baca selengkapnya ... about Saksi Jehova

Sebuah Kisah Dari Afrika

Pada tahun 1921, dua pasang suami istri dari Stockholm (Swedia), menjawab panggilan Allah untuk melayani misi penginjilan diAfrika. Kedua pasang suami istri ini menyerahkan hidupnya untuk mengabarkan Injil dalam suatu kebaktian pengutusan Injil. Mereka terbeban untuk melayani negara Belgian Kongo, yang sekarang bernama Zaire. Mereka adalah David dan Svea Flood, serta Joel dan Bertha Erickson. Baca selengkapnya ... about Sebuah Kisah Dari Afrika

Pages

Subscribe to Front page feed

Anak

Bahkan Seorang Anak Berusia 7 Tahun Melakukan yang Terbaik Untuk...

Penulis : Karen Kingsbury

Kisah berikut ini sangat menyentuh perasaan, dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women" karangan Karen Kingsbury. Kisahnya sbb:

Doa

Penulis : Rev. Paul .Y. Chun

Doa adalah Nafas Rohani Untuk Menguatkan Roh Kita

Sebelum mempelajari tentang doa syafaat, kita harus bertanya terlebih dahulu, "Apakah doa itu? Apa pikiran Anda tentang doa?". Kita dapat mengemukakan bermacam-macam jawaban, tetapi hubungan atau keterkaitannya hampir sama. Doa adalah percakapan rohani dengan Tuhan, yaitu saat kita berbicara kepada Tuhan dan Dia menjawab atau saat Tuhan berbicara kepada kita, dan kita menjawab. Itulah yang disebut doa. Doa bukan percakapan satu arah. Dan kita tahu, dalam Alkitab tertulis, "Tetaplah berdoa" (I Tes 5:17).

Penulis : Tise

Saya merasa tidak mengerti pada satu masalah yang ada di gereja selama bertahun-tahun selama beberapa waktu - dan itu sangat menarik perhatian saya. Masalah itu ialah : kenapa orang kristen susah sekali berdoa?

Penulis : Rev. Paul Y Chun

Bagaimana kita memelihara pimpinan Roh Kudus? Supaya bisa dipimpin oleh Roh Kudus kita harus menyerahkan apa saja yang menghalangi pimpinan Roh Kudus, juga harus membayar harga untuk hal itu dan mau mengambil keputusan untuk berkorban. Orang yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus akan melakukan sesuatu dengan hawa nafsu.

Doktrin

Penulis : Daniel Lucas Lukito

PENDAHULUAN

Penulis : Herlianto

Ada berita mengejutkan dimana ada pendeta di suatu gereja yang mewajibkan jemaatnya memberikan persepuluhan dan menuntut 40%-nya diberikan kepadanya dengan alasan seharusnya ia menerima 110%, karena bani Israel yang tinggal 11 suku mempersembahkan 11X10% menjadi 110% kepada imam Lewi! Praktek persepuluhan yang disalah-gunakan oleh para pendeta tertentu banyak terjadi, ada pendeta yang mengingatkan jemaatnya bahwa mereka tidak akan dilayani bila tidak memberikan persepuluhan, ada yang meminta lihat pembukuan usaha anggota jemaatnya apakah sudah memberikan persepuluhan atau belum. Di sebuah desa ada pendeta yang ikut mengantar transaksi jual beli sapi anggotanya dan langsung meminta 10% uang penjualan itu, bahkan ada pendeta yang mengumumkan bahwa bila jemaat memberikan persepuluhan maka itu memutihkan cara-cara apapun yang dipakai untuk mendapatkan uang yang dipotong itu (money laundering).

Penulis : Eka Darmaputera

Charles Templeton menolak memberi penilaian terhadap bekas rekan- sejawat dan sahabat-dekatnya, Billy Graham, yang tetap bertahan pada imannya. Katanya, "Apa hak saya mengadili kepercayaan orang lain? Yang paling-paling bisa saya katakan adalah, bahwa saya merasa sedih sebab ia telah menutup akal-sehatnya dalam melihat kenyataan. Tapi apakah saya mengharapkan ia celaka? Sama sekali tidak!" "Saya tak ingin mencampuri kehidupan pribadi orang lain. Bila orang memilih untuk beriman, dan ini membuat mereka lebih baik, oke! Walaupun dalam anggapan saya itu bodoh. Saya tahu betul bahwa, bagi orang-orang tertentu, menjadi Kristen itu amat penting. Bagaimana itu telah mengubah diri mereka. Membantu mereka menangani persoalan- persoalan sulit. Tapi apakah itu disebabkan karena Allah ada? Tidak!" "Orang-orang ateis mengatakan, Allah tidak ada. Orang Kristen mengatakan, Allah ada. Sedang para agnostik mengatakan, "Saya tak bisa mengetahuinya". Bukan "tidak tahu", tapi "tidak bisa tahu"! Sebab itu, saya tidak berani mengatakan tegas-tegas bahwa "Allah" itu tidak ada, sebab saya tidak tahu. Tidak mungkin saya tahu semua hal. Hanya saja, tak mungkin saya mempercayai atau beriman kepada- Nya." Itu Charles Templeton, seperti yang tertulis dalam dalam buku Lee Strobel, "The Case For Faith". Pilihan untuk beriman atau tidak bukanlah soal benar atau salah.. Namun, bagi Templeton, benar atau salah, "beriman" itu tak ada manfaatnya.

Keluarga

Saya Juga Mencintaimu dengan Segenap Jiwa Ragaku...

Kisah berikut ini sangat menyentuh perasaan, dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women" karangan Karen Kingsbury. Buku ini dapat Anda peroleh di toko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya. Kisahnya sbb: Bahkan Seorang Anak Berusia 7 Tahun Melakukan Yang Terbaik Untuk ....... Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak laki2 berusia tujuh tahun yang bernama Luke. Luke gemar bermain bisbol. Ia bermain pada sebuah tim bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di kursi pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir di setiap pertandingan untuk bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak.

"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan !" [ Yosua 24:15 ].

Penulis : Paul W.Kleinschmidt

Memang sulit sekali menjalani masa kecil dengan seorang kakak laki- laki yang usianya berbeda tujuh tahun dari saya. Saya sangat mengidolakan Scott, dan sakit hati sekali rasanya kalau saya tidak bisa pergi ke tempat-tempat yang suka didatanginya dan berkumpul dengan teman-temannya. Saya selalu saja memainkan peran adik kecil yang berusaha mati-matian sekedar bisa menyesuaikan diri dengannya. Yang saya inginkan saat itu hanyalah, kakak saya bangga pada saya.

Kesaksian

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca: