Pelayanan adalah Anugerah
Oleh: Ev. Margareth Linandi
Dalam kehidupan ini, ada banyak macam bentuk pelayanan antara lain adalah ada orang yang bisa bermain musik, ada orang yang bisa memimpin pujian dan lainnya. Pelayanan adalah anugrah terbesar dari Tuhan selain keselamatan dan kesempatan untuk hidup. Dalam perumpamaan tentang talenta( Mat 25:14-30) sang tuan mau pergi ke satu tempat dan sebelum ia pergi ia mempercayakan talenta untuk dikembangkan. Dia membagikan kepada 3 orang hamba. Akan tetapi talenta yang diberikan tidak sama. Hamba ke 1 diberikan 5 talenta. hamba ke 2 diberikan 2 talenta dan hamba ke-3 diberikan 1 talenta.
Mengapa sang tuan memberikan talenta tidak dengan jumlah yang sama tetapi malahan berbeda? Apakah tuan ini bersikap sangat tidak adil? Ternyata tidak, karena tuannya sangat mengetahui seberapa besar kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing hambanya dan tuannya hanya ingin hamba-hambanya menggunakan kepercayaan dari hambanya untuk mengembangkan talenta.
perumpamaan-tentang-talenta
I. Sikap hamba-hamba itu terhadap talenta yang diberikan.
Hamba ke-1 dan ke 2 sangat respons kepada tugas yang dipercayakan oleh tuannya kepadanya dan mereka menjalankan talentanya dan bahkan beroleh keuntungan( dapat melipat gandakan pelayanan). Sedang hamba ke 3 dia tidak peduli dan malahan tidak mau mengembangkan talenta yang diberikan kepadanya dan bahkan menyimpannya dalam tanah.
Saat ini, ketika kita diminta oleh gembala sidang kita untuk melayani Tuhan apa jawab kita? Apakah kita akan acuh, tidak peduli, menolak dengan seribu macam alasan, atau menerima dan melaksanakan tugas pelayanan sebaik mungkin?
Dalam PL banyak nabi Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk melayani tetapi responnya juga bermacam-macam, antara lain:
1. Musa.
Perintah Tuhan yaitu menjadi pemimpin bangsa Israel mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir.
Sikap Musa:
- menolak alasannya:
a. Siapa saya?
b. Siapa namaMu? Aku adalah Aku ( Kel 3;14)
c. Takut jika orang Israel tidak percaya dan mendengar perkataan Tuhan ? Tuhan memberikan mujizat.
d. Tidak pandai bicara, berat mulut dan lidah.
e. Meminta Tuhan untuk mengutus orang lain saja.
Akhirnya Tuhan juga memakai Harun menjadi juru bicara Allah dalam berbicara atau menghadap Firaun, selain Musa.
2. Yunus.
Perintah Tuhan yaitu memberitakan Injil kepada bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan yaitu bangsa Niniwe , namun sikap Yunus adalah melarikan diri dari panggilan Tuhan dan ia malah pergi ke Tarsis dan ia marah kepada Tuhan karena Tuhan tidak jadi menghukum Niniwe jika Niniwe bertobat. Akibatnya adalah Tuhan mendatangkan seekor ikan besar yang menelan Yunus dan Yunus tinggal dalam perut ikan 3 hari 3 malam, sampai akhirnya Yunus jadi memberitakan Injil kepada Niniwe dan Niniwe bertobat.
3. Yeremia.
Perintah Tuhan adalah menjadi nabi/ penyambung lidah Tuhan. Sikap Yeremia awalnya adalah menolak karena dia merasa tidak pandai berbicara dan merasa masih muda. Akhirnya Tuhan memberikan penguatan kepada Yeremia dan akhirnya Yeremia menjadi nabi Tuhan.
Namun disamping itu ada juga nabi yang menerima panggilan Tuhan yaitu nabi Yesaya dan respon Yesaya : ” ini aku,utuslah Tuhan.”( Yesaya 6:8)
II. Pelayanan adalah anugrah.
Mengapa pelayanan adalah anugrah?
1. karena tidak semua orang dipanggil ( Roma 8:28-29)
2. karena kita tidak tahu sampai kapan kita masih bisa hidup ( Pengkotbah 3:1-2)
3. karena kalau kita tidak mau menggunakan karunia yang Tuhan berikan kepada kita maka karunia itu akan diambil dan akan hilang karena kita tidak menggunakan karunia itu dengan baik. ( Mat 25:29)
III. Tips untuk menghargai pelayanan sebagai anugrah Tuhan.
- Jadilah hamba yang setia ( Mat 25:16)
- Jadilah hamba yang rendah hati ( Mat 20:28)
- Jadilah hamba yang menggunakan karunia yang ada dengan sebaik-baiknya. ( I Kor 12).
Kiranya Tuhan memberkati kita dan menguatkan kita untuk setia terhadap pelayanan yang Tuhan percayakan karena pelayanan adalah anugerah Tuhan. Amin.
Sumber : http://artikelkristen.com/pelayanan-adalah-anugerah.html#sthash.Ns4lGK7G.dpuf