Injil Gnostik

Oleh : Herlianto

Khasanah Gnostik adalah kumpulan tulisan yang dijilid (kodeks) dalam bahasa koptik yang ditemukan di MesirNag Hamadi di tepi sungai Nil di Mesir. Penemuan itu terjadi pada tahun 1945 dan kemudian baru pada tahun 1957 dikenal luas setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris. Perpustakaan itu berasal dari abad-3-4M dan berisi tulisan- tulisan berfaham Gnostik, sedangkan kita mengetahui bahwa faham Gnostik baru berkembang sekitar abad-2-3M di sekitar Palestina. Baca selengkapnya ... about Injil Gnostik

Menuding

Oleh: Bagus Pramono

Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." (Kejadian 3:12-13). Baca selengkapnya ... about Menuding

Self Discipline

Oleh: Michael Griffiths

Satu hal yang senantiasa mendapat tekanan dan mendorong orang-orang Kristen supaya memanfaatkan waktu mereka habis-habisan ialah ketidak-pastian hidup ini. Artinya, bukan saja ada kepelbagaian kesanggupan-kesanggupan atau jumlah bakat, melainkan juga kepelbagaian jangka waktu dari kesempatan-kesempatan yang diberikan kepada seseorang. Bagian nats yang kita kutip dari Efesus 5 dan Kolose 4, yang bunyi terjemahannya ialah 'menggunakan waktu yang ada' dapat juga diterjemahkan sebagai berikut: 'menghabiskan kesempatan-kesempatan yang tersedia sampai sehabis-habisnya.' Dan semua kita tahu, betapa banyak orang Kristen yang hidupnya pendek saja, namun telah mereka manfaatkan sepenuhnya. Baca selengkapnya ... about Self Discipline

Kelemahlembutan dan Kelegaan

Penulis: Tozer, A.W.

Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi (Matius 5:5).

Di dalam dunia manusia, kita tidak mendapati sesuatu pun yang mendekati kebajikan-kebajikan yang dibicarakan oleh Yesus dalam kata-kata pembukaan Khotbah di Bukit yang terkenal itu. Sebagai pengganti 'miskin di hadapan Allah', kita justru mendapati kesombongan yang tinggi; bukan orang yang berduka cita, tetapi para pemburu kesenangan; bukannya kelemahlembutan, malah arogansi; bukan orang yang lapar akan kebenaran, kita malah mendengar orang-orang berkata, "Aku kaya raya dengan harta yang bertambah dan tidak membutuhkan apa-apa lagi"; sebagai ganti belas kasihan, kita mendapati kekejaman; bukannya kesucian hati, melainkan imaginasi-imaginasi yang jahat; bukannya pembawa damai, kita justru mendapati manusia yang bertikai dan saling membenci; bukan bersukacita ketika dizalimi, mereka segera membalas dengan semua senjata yang mereka miliki. Baca selengkapnya ... about Kelemahlembutan dan Kelegaan

Sinetron Kehidupan Berdurasi 5 Menit

Oleh: Mundhi Sabda H. Lesminingtyas

Bulan Maret lalu, Pdt. Julianto Simanjuntak membawakan seminar "Seni Merayakan Hidup Yang Sulit". Waktu 2,5 jam dimanfaatkan untuk mengajarkan 7 paradigma dari Seni Merayakan Hidup Yang Sulit, yang merupakan konseling praktis untuk diri sendiri. Ketujuh paradigma itu adalah sebagai berikut:
(1) Masalah tidak untuk disimpan, tetapi dibagikan,
(2) Masalah tidak untuk disesali, tetapi dirayakan, Baca selengkapnya ... about Sinetron Kehidupan Berdurasi 5 Menit

Hukum Ke-4 Perintah Hari Sabat Tuhan: Istirahat Bagi Jiwa-Keduniawianmu yang Letih

Sumber: Situs LAI (www.alkitab.or.id)

Ingat dan kuduskanlah hari Sabat (Keluaran 20:8)

Tidak ada yang negatif dalam Sepuluh Hukum, walaupun seperti demikian halnya bagi orang yang belum mengetahui kebenaran Injil (Galatia 2:5). Kita telah melihat bagaimana tiga hukum pertama membuka gerbang kebahagiaan,dan bukan sebaliknya. Demikian juga halnya dengan hukum yang keempat. Baca selengkapnya ... about Hukum Ke-4 Perintah Hari Sabat Tuhan: Istirahat Bagi Jiwa-Keduniawianmu yang Letih

Friendship, Persahabatan, Pardonganon

Penulis: Walsinur Silalahi

Arti kata Friendship dan pardonganon (dalam bahasa batak) diatas adalah sama yaitu persahabatan. Persahabatan bisa merupakan sebuah cermin yang didalamnya saya bisa melihat diri sendiri. Saya menghargai kawan-kawan saya karena mereka dapat menerima diriku dengan segala kekurangan-kelebihanku Sayapun menerima mereka dengan kasih yang sama. Saya juga tidak sungkan-sungkan menunjukkan perbuatan mereka yang salah. Ada rasa tanggung jawab tertentu dalam persahabatan. Disinilah kawan berfungsi sebagai cermin. Kadang-kadang kawan-kawan sungkan menunjukkan kelemahan sahabat demi menjaga perasaannya. Hal itu tidak baik dipelihara dalam membangun Friendship. Baca selengkapnya ... about Friendship, Persahabatan, Pardonganon

Pages