Seperti di Penjara
Oleh: Sujud Prasetio
Sewaktu saya tinggal di asrama, ada dua teman saya yang sedang bermasalah, padahal hanya persoalan sepele. Oleh karena tidak cepat di selesaikan akhirnya persoalannya menjadi bertambah-tambah dan panjang. Ternyata persoalan tersebut membawa permusuhan yang tidak mudah di carikan jalan damainya. Masing-masing bersikeras tidak mau mengalah. Akibatnya kedua teman saya menyimpan kepahitan satu dengan yang lain. Jika mereka tergabung di satu team, keduanya tidak mau tegur sapa seolah-olah tidak mengenal satu dengan yang lain dan mereka sering bersikap salah tingkah sendiri.
Seberapa dalam Kita Mengasihi-Nya?
Oleh: Denny Teguh Sutandio
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (Matius 22:37)
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. (1Yoh. 5:2-4)
Sebuah Pengampunan
Oleh:Saumiman Saud
berguna baik bagimu maupun bagiku” (Filemon 1 :11). Jikalau Filemon
bukan pengikut Kristus yang sejati, maka persoalan yang dialaminya
sangat gampang dibereskan. Ada seorang budaknya yang mencuri barang,
sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku maka si budak tersebut
harus dibunuh, maka sesudah itu habis perkara. Atau kalau Filemon
tidak mau melakukannya sendiri ia bisa membayar orang untuk
melakukannya.
Melayani Dengan Cinta
Oleh: Sunanto
Yoh 13:14-15 “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
Bila Orang Benar Harus Menderita
Oleh: Sunanto
Ayb 42:5 “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” Saya sendiri banyak mengalami penderitaan dan juga banyak melihat orang lain yang menderita namun saya belum pernah melihat ada orang yang mengalami penderitaan seberat Ayub.
Pengabdian Hidup Berpasangan
Sumber: PD Immanuel Jakarta
Pengabdian Total
Bukan hanya sebagian, tetapi semuanya. Bukan untuk waktu yang pendek, melainkan selama hidup itu masih diberikan Tuhan.
Mengasihi Tuhan Melebihi Segalanya
Penulis : Sunanto
Lukas 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." Menurut saya, perkataan Yesus pada ayat ini merupakan pernyataan terkeras diantara pernyataan-pernyataan keras lainnya yang pernah Ia ucapkan. Yang dimaksud Yesus dengan membenci ini bukan dalam arti sebenarnya melainkan merupakan ungkapan kiasan. Maksud perkataan ini adalah apabila kita tidak mengasihi Yesus melebihi mengasihi orang tua, anak, saudara dan nyawa sendiri maka kita tidak dapat menjadi muridNya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku ( Mat 10:37 ). Untuk mengikut Yesus kita harus melepaskan dan menyerahkan semua hal yang kita kasihi termasuk juga nyawa kita.