Perkembangan Anak dalam Menempuh Pubertas

Oleh: Bhinuko Warih Danardono

Perkembangan anak itu sebenarnya lebih cenderung pada perilaku yang ingin tahu tentang apa yang sudah dia lihat. Misalnya dalam dia melihat acara di TV yang ia gemari pada usia anak-anak memang tingkat dari sikap keingintahuan itu muncul sedikit demi sedikit. Menurut Dosen UI Bapak Sarlito mengatakan bahwa anak yang mengalami masa ingin tahunya anak pada obyek itu merupakan tingkat dari masa-masa pubertas atau tingkat menjadi remaja. Lalu persoalannya itu pada bagaimana menyikapinya terhadap obyek yang dia lihat apakah itu berupa sisi positif atau negatif.

[block:views=similarterms-block_1]

Untuk itu orang tua wajib membimbing putra-putrinya disaat putranya beraktivitas. Mengapa demikian, karena orang tua itu sifatnya sebagai penolong atau membantu agar supaya si anak tidak terjerumus pada lembah hitam. Anak yang pubertas umumnya mempunyai daya insting yang tajam untuk belajar mengetahui sesuai yang diluar akal sehat dia yang tujuannya untuk mendapatkan pelajarannya tersebut.

Didalam psikologi yaitu tentang psikologi belajar mengatakan bahwa belajar itu tidak harus belajar mata pelajaran yang diberikan oleh guru tetapi belajar itu berbagai macam bentuknya diantaranya belajar jalan, belajar bicara, belajar bertindak tegas, dan lain sebagainya. Inilah yang melandasi dari perilaku seseorang dalam menyikapi tentang belajar. Terkadang belajar itu dapat disimpulkan sebagai penguasaan sesuatu dari obyek untuk diserap diotak selanjutnya di performentkan kedalam bentuk kreatif dan inovatif atas keinginan sendiri agar supaya menjadi berkembang.

Pada dasarnya dalam menyikapi tentang hal ini bahwa belajar itu tidaklah sulit karena belajar itu atas kemauan kita sendiri yang dimulai dari niat terlebih dahulu lalu usaha dan terakhir bagaimana dia mengembangkan kreasinya itu. Menurut data-data tentang kenakalan remaja yang menyebabkan timbulnya kriminalitas adalah sebenarnya itu atas kendala 3 faktor pada umumnya diantaranya faktor keluarga, lingkungan sekolah, hingga lingkungan masyarakat.