Jangan Takut Menjadi Anak Raja

Penulis : Kristian.N

"Jangan takut menjadi anak Raja". Sebuah kalimat yang terdengar aneh di telinga kita. Jika dipikir, apa yang perlu ditakutkan jika kita menjadi seorang anak raja? bukankah sebagai anak raja berarti kita dekat dengan sumber kekuasaan. Kita tidak perlu takut dengan apapun. bahkan kita bisa melakukan apapun yang kita mau? lalu kenapa kita harus takut? Tidak, tidak demikian. Kalimat di atas sebenarnya cukup beralasan, dan benar. Setidaknya jika kita memandang dari sisi kita sebagai orang percaya. Sebagai orang percaya, Allah tidak hanya memulihkan kita, tapi juga telah mengangkat kita dan melayakkan kita menjadi anak-anakNya. Lalu apa sebenarnya yang akan kita alami sebagai anak Raja, sehingga kita dinasihati untuk tidak perlu menjadi takut? Baca selengkapnya ... about Jangan Takut Menjadi Anak Raja

Kristen Kupu-Kupu

Penulis : Martin L Peranginangin

Istilah Kristen kupu-kupu pertama kali saya dengar ketika retreat Mamre beberapa waktu lalu. Entah siapa yang pertama kali yang mempopulerkannya, tapi yang jelas istilah ini timbul semacam kritikan bagi jemaat gereja dewasa ini yang suka bergereja secara nomaden alias berpindah-pindah. Baca selengkapnya ... about Kristen Kupu-Kupu

Kisah Batu Jalanan

Penulis : Kristian. N

Seorang musafir sedang berjalan menyusuri jalan setapak menuju sebuah kuil. Tinggal sekitar 200 meter lagi, ketikadi dijumpainnya sebuah pohon asam yang begitu rindang. "akhirnya aku sampai juga. Ah alangkah nyamannya jika aku beristirahat di bawah pohon ini", pikir musafir. Kemudian dia pergi menepi, dan duduk di bawah pohon itu. Diambilnya bekal makanan dan minuman, lalu bersantaplah ia. Baca selengkapnya ... about Kisah Batu Jalanan

Dalam Hikmatnya Sendiri

Dalam Hikmatnya Sendiri, Manusia Sering Menggunakan Agama Sebagai Alat Mencapai Tujuannya!!

Penulis : Nomi Br Sinulingga

Beberapa waktu yang lalu, satu keluarga selebriti yang keluar dari agama Kristen mengatakan bahwa di dalam agama mereka yang baru, mereka mendapatkan ketenangan dan sangat cocok bagi kehidupan mereka. Mereka yang dulunya ada dalam kegiatan gerejawi dan mungkin tidak jauh dari pelayanan memiliki pandangan dan perasaan bahwa agama yang tidak mengenal Kristus itu lebih baik bagi jiwa mereka. Mereka bukanlah orang yang mudah dipengaruhi oleh orang lain untuk pindah agama. Semua yang mengenal mereka akan mengakui kalau mereka cerdas dalam pemikiran. Ketika mereka memutuskan memeluk agama yang sekarang, pastilah mereka sudah memikirkannya matang-matang. Dan dalam kebijakan mereka dan dengan penuh hikmat manusia, merekapun memberitahukan kepada umum kalau mereka bukan orang Kristen lagi. Baca selengkapnya ... about Dalam Hikmatnya Sendiri

Pages