Cinta dan Seks dalam Keluarga
Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu. Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita [Kidung Agung 1:15-16 ] Kitab Kidung Agung, yang ditulis oleh Salomo, mengungkapkan bagaimana mempelai pria dan mempelai wanita saling memuji satu dengan yang lain. Saling memuji diantara mereka terjadi karena cinta dan ketertarikan fisik.
Kitab Kidung Agung dapat dipahami dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang historis, kitab ini menceritakan bagaimana Salomo, sekalipun memiliki 60 permaisuri dan 80 selir serta dara-dara tak terbilang banyaknya, tetap mencintai gadis Sulam sebagai satu-satunya merpatinya [ Kidung Agung 6:8-9,13 ]. Secara kiasan, kitab ini dapat dipahami sebagai ungkapan kasih antara Allah sebagai suami dan Israel sebagai isteri, atau Tuhan Yesus sebagai mempelai pria dan gereja sebagai mempelai wanita. Semua pendekatan yang telah dijelaskan diatas, dapat dibenarkan. Tetapi dalam renungan ini, kita akan melihat kitab Kidung Agung sebagai ungkapan cinta antara seorang gadis dan seorang pria.
Alkitab memberi tempat bagi cinta jasmani antara pria dan wanita. Cinta yang terjadi antara pria dan wanita, karena ketertarikan fisik bukanlah hal yang terlarang. Kalau kita membaca dua pasal pertama Kitab Kejadian, maka kita dapat melihat bahwa sex adalah sesuatu yang merupakan rancangan Allah sebelum Kejatuhan. Jadi, persetubuhan dalam hubungan suami-isteri adalah sesuatu yang kudus, dan cinta jasmani yang terlibat didalamnya juga kudus. Tetapi, setelah manusia jatuh dalam dosa, maka cinta jasmani dan sex telah menjadi hawa nafsu yang menjerumuskan.
Kita dapat melihat dalam kisah Amnon dan Tamar, bagaimana sex dan cinta jasmani telah dipakai Iblis [ II Samuel 13 ]. Didalam kisah ini, Amnon bin Daud jatuh cinta kepada Tamar, a2dik perempuan dari Absalom bin Daud ( ayat 1 ). Cinta didalam diri Amnon demikian kuat sampai ia jatuh sakit karenanya. Selanjutnya diceritakan bagaimana Amnon memperkosa Tamar, dan bagaimana dalam sekejab saja tiba-tiba Amnon membenci Tamar ( ayat 14,15 ). Amnon, yang pada mulanya sangat mencintai Tamar, tetapi tiba-tiba dapat sangat membencinya. Tentu peristiwa ini terjadi karena Iblis telah memakai cinta jasmani untuk mendatangkan malapetaka atas keluarga Daud. Dan memang, jika kita melihat pada pasal-pasal sebelumnya, Allah telah mengizinkan Iblis mendatangkan malapetaka atas keluarganya, karena peristiwa Batsyeba. Jadi kita lihat setelah Kejatuhan, bahwa Iblis dapat memakai cinta jasmani dan sex menjadi hawa nafsu yang merusak. Tetapi, cinta jasmani dan sex itu sendiri berasal dari Allah, sama seperti selera makan dan minum.
Bagi pria dan wanita kristen yang belum menikah dan sedang dalam proses memilih teman hidup, haruslah sangat berhati-hati terhadap cinta jasmani. Sebab, Iblis dapat "menimbulkan" cinta jasmani didalam pria atau wanita, sehingga dapat merusak rencana Allah dalam hal memilih jodoh. Pria atau wanita yang akan menikah, perlu sungguh-sungguh menguji cinta jasmaninya, apakah telah ditunggangi Iblis atau tidak.
Bagi mereka yang telah menikah, maka cinta jasmani dan sex haruslah mendapat tempat yang selayaknya. Suami dan isteri yang penuh Roh Kudus, akan dapat menikmati cinta jasmani dan sex sebagaimana yang direncanakan Allah. Perlu kita ingat bahwa cinta jasmani dan sex yang dinikmati dalam Roh Kudus, akan menjadi alat ditangan Tuhan untuk mempersatukan keluarga.
Sumber: Gema Sion Ministry
Comments
Colbert
Sat, 21/05/2011 - 22:25
Permalink
Tanggapan
Shalom......
Setelah membaca Alkitab saya memahmi bahwa jika rasul paulus dan Tuhan Yesus mengajarkan untuk menjauhi keinginan daging mengapa banyak diantara kita malah sibuk memikirkan mencari cinta jasmani.
Oh ia darimanakah dasarnya anda mengatakan bahwa
"Bagi mereka yang telah menikah, maka cinta jasmani dan sex haruslah mendapat tempat yang selayaknya. Suami dan isteri yang penuh Roh Kudus, akan dapat menikmati cinta jasmani dan sex sebagaimana yang direncanakan Allah. Perlu kita ingat bahwa cinta jasmani dan sex yang dinikmati dalam Roh Kudus, akan menjadi alat ditangan Tuhan untuk mempersatukan keluarga"
Rasul paulus dan Tuhan Yesus mengajarkan mencari keinginan Roh sebab keinginan daging bertentangan dengan keinginan Roh.
Bukankah sex, birahi, persetubuhan manusia adalah keinginan daging bagaimana anda boleh mengatakan bahwa cinta jasmani dan seks dinikmati dalam Roh Kudus. Mohon dipahaimi hati-hati.
Bukankah dalam kitab keluaran ada kisah dimana Allah memerintahkan Musa untuk menyuruh bangsa isral tuk menguduskan diri sebelum mereka menghadap Kemah Allah.
Kemudia Musa menyuruh mereka menghentikan hubungan seks sementara dalam beberapa hari supaya mereka kudus dan layak menghadap tempat kudus Allah.
dari hal ini kita pahami bahwa seks, persetubuhan adalah perbuatan tidak kudus.
Malah saya paham bahwa dari kitab matius sampai wahyu kita diajar menjauhkan diri dari seks karna itu adalah keinginan daging yang bertentangan dengan keinginan ROh.