Tiga Langkah
Renungkan ilustrasi ini: Pada waktu terjadi pemberontakan di suatu daerah, sehingga daerah itu terisolasi dari pemerintah pusat, maka apa yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat? Ada tiga langkah biasanya yang akan dilakukannya :
-
Mengirimkan orang-orang khusus untuk menyusup ke wilayah tersebut dan membuka komunikasi, sehingga pemerintah tahu kondisi setempat. Setelah data-data dan bukti-bukti lengkap antara siapa yang berpihak kepada pemerintah dan siapa yang berpihak pada pemberontak, maka langkah kedua dilakukan.
-
Membasmi pemberontakan itu. Setelah pemberontakan dibasmi barulah langkah ke-3 dapat dilakukan tanpa gangguan.
Memulihkan kehidupan masyarakat di tempat tersebut dengan pembangunan fisik (rumah, kesehatan, transportasi, dsb).
Demikian pulalah yang dilakukan oleh Allah ketika terjadi pemberontakan oleh setan di bumi ini. Ada 3 langkah yang dilakukan Allah :
Langkah Pertama: Mengirim putra-Nya ke bumi untuk membuka sarana komunikasi yang selama ini terhambat akibat dosa Adam. Apa prinsip ayatnya?
-
2 Samuel 14:14, "Sebab kita pasti mati, kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya."
-
Yohanes 14:6, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
-
Matius 25: 31-32, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing."
Perhatikan!! Kata "Kita pasti mati (karena kita tidak sempurna); ... Ia merancang supaya seorang yang terbuang supaya jangan tinggal terbuang dari pada-Nya (kedudukan kita sebenarnya sudah terbuang/terputus dari Allah akibat dosa Adam akan tetapi apa yang Allah rencanakan agar kita tidak tinggal terbuang dari padanya? Yaitu dengan mengirim putra-Nya ke bumi agar kita bisa didapati layak di hadapannya melalui korban tebusan putra-Nya.)
Perhatikan!! Ayat ini menunjukkan bahwa hubungan komunikasi kita dengan Allah telah terputus, akan tetapi dengan adanya Yesus Kristus, hubungan komunikasi kita dapat tersambung lagi. Kita dapat datang kepada Allah melalui Yesus.
Dan bukan hanya membuka sarana komunikasi yang terputus, tapi Yesus juga akan melakukan pemisahan antara yang berpihak pada Allah dan Setan.
Perhatikan!! Siapa yang dimaksud dengan anak manusia? Yesus bukan? Dan apa yang akan dilakukannya? Memisahkan orang-orang yang berpihak pada Allah (bersifat seperti domba) dan yang berpihak pada Setan (bersifat seperti kambing).
Itulah sebabnya, walaupun Yesus telah menebus kita, kita masih dikungkung oleh ketidak sempurnaan dan lingkungan yang tidak mendukung. Karena saat ini, Yesus sedang melakukan langkah pertama, yaitu memulihkan hubungan kita dengan Allah dan injil kerajaan ini disampaikan kepada orang-orang untuk dapat menentukan siapa yang mau menerima atau tidak. Baru langkah ke-2 akan dilaksanakan.
Langkah Kedua: Membinasakan Pemberontakan setan itu di Armagedon
-
Wahyu 16: 14&16, "Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapakan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani di sebut Harmagedon. (Atau dalam istilah yang lebih dikenal umum ialah "kiamat".) Siapa yang akan memimpin?
-
Wahyu 19: 13-14, "Dan ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah". Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
-
Mazmur 37: 9, "Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
Perhatikan!! Kata "Nama-Nya ialah "Firman Allah" (Yohanes 1: 14 menunjuk kepada Yesus); "Raja segala raja dan Tuan di atas segala Tuan" (Wahyu 17: 14 menunjuk kepada "Anak Domba" dan ini tidak lain adalah Yesus Kristus); Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti dia (ini menunjukkan bahwa Yesuslah yang akan memimpin pemusnahan dari pemberontak setan)
Langkah Ketiga
Memulihkan kehidupan umatnya di bumi firdaus. Langkah ini baru dapat dilaksanakan secara fisik, karena Setan si Iblis dan pengikutnya telah dibinasakan sehingga tidak mengganggu lagi.
- Matius 6: 9-10, "Kondisi di bumi akan sama seperti di sorga."
- Yesaya 35: 5&6, "Orang buta dan timpang dapat melihat dan berjalan dengan normal."
- Yesaya 33: 24, "tidak ada penghuni yang akan mengatakan aku sakit."
- Yohanes 5: 28-29, "Adanya harapan kebangkitan bagi orang-orang yang kita kasihi."