Membahas Gospel of Judas

Oleh : Andre

Seperti telah kita ketahui bersama bahwa Gospel of Judas berasal dari aliran Gnosticism. Gnosticism berasal dari bahasa Greek,yaitu Gnosis,yang artinya adalah Pengetahuan. Gnosticism adalah aliran yang mengajarkan bahwa Pengetahuan adalah tuhan atas hidup manusia.Aliran ini mengajarkan bahwa yang manusia butuhkan bukan pengampunan dosa,melainkan Pengetahuan.

[block:views=similarterms-block_1]

Gnosticism bukan ke-Kristenan. Ajaran-ajaran mereka sangat bertentangan dengan Alkitab yang kita pegang.Walaupun mereka memakai nama Gospel,seperti Gospel of Judas,Gospel of Mary Magdalane,Gospel of Thomas dan lain sebagainya,inti pengajaran mereka sangat bertentangan dengan Firman Tuhan.

Untuk lebih jelasnya,mari kita kembali ke sejarah gereja dan melihat ke tahun 100 AD.

Pada awal mulanya sejarah kelahiran gereja,Alkitab mencatat bahwa pertama kali murid-murid Yesus disebut Kristen adalah di kota Antiokhia.Baca Kisah 11:26.

Kota Antiokhia berada 310 miles sebelah utara Jerusalem.Sekarang kota ini berada di wilayah Syria.

Anak-anak Tuhan di Antiokhia saat itu,mengumpulkan kitab-kitab suci dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.Mereka mengumpulkannya dan membuatnya menjadi 1 Kitab yaitu Alkitab.Saat itu untuk Perjanjian Baru,ditulis dalam bahasa Greek,karena sejak tahun 300 BC sampai 300 AD,bahasa Greek adalah bahasa komunikasi international saat itu.Walaupun saat itu yang berkuasa adalah Roman Empire.Alkitab ini mereka perbanyak.

Kemudian ada kota lain yaitu kota Alexandria di Mesir.Kota ini berada 317 miles sebelah barat daya Jerusalem.Dan di kota Alexandria ini banyak kaum Intelektual yang menyesatkan perkataan-perkataan Firman Tuhan di Alkitab.

Mari kita lihat.

Seperti kita ketahui bahwa sejak tahun 300 BC sampai 300 AD,bahasa Greek menjadi bahasa resmi international,bahasa perdagangan di Roman Empire,bahasa ini juga menjadi bahasa filosofi.Artinya adalah setiap orang saat itu,jika mau dinilai sebagai orang yang pintar,maka mereka harus berpikir,berfilosofi seperti Socrates,Plato,Aristotle,Stoicism atau Epicureanism.

Semua filosofer saat itu berlomba-lomba ingin mendapatkan gelar sebagai filosof terkenal yang diakui masyarakat.Dan kota Alexandria saat itu adalah Sorga untuk para filosofer ini.

Seperti apa karakter filosfer di Alexandria?HG Wells dalam bukunya yang berjudul The Outline of History melukiskan bahwa karakter mereka adalah orang-orang yang egois,hypokrit dan selalu keras dalam argumennya.

Hal ini juga merambat ke para ahli-ahli Alkitab di Alexandria.Saat mereka membaca Alkitab dari Antiokhia,mereka memakai karakter para filosofer pada umumnya di Alexandria.Mereka selalu berargumen dalam membahas Firman Tuhan dan selalu memakai filosofi Greek dalam membahas Firman Tuhan.

Salah satu filosofer terkenal di Alexandria yang ingin menterjemahkan Alkitab bernama Origen.Origen ini telah dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan Greek yang lebih mengutamakan PENGETAHUAN atau GNOSIS.

Origen adalah seorang filosofi kondang.Semasa hidupnya ia telah menulis 2000 buku yang semuanya dilandasi oleh filosofi Greek.Dan hal ini terjadi juga saat ia membuat salinan Alkitab di Alexandria.Origen membuat interpretasi sendiri mengenai Alkitab yang bernama Allegorical Exegesis.

Inti dari Allegorical Exegesis adalah TUHAN tidak pernah bermaksud seperti apa yang tertulis di Alkitab.

Dari inti Allegorical Exegesis ini kita tahu,bahwa Origen adalah seorang yang tidak percaya Kebenaran Alkitab dan juga orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Origen membuat Alkitab dalam bahasa Greek yang sudah tercemar oleh nilai-nilai filosofi Greek. Sehingga banyak gospel baru lahir pada saat itu di Alexandria.Mulai dari Gospel of Judas,Gospel of Mary Magdalane,Gospel of Thomas dan lain-lain.Intinya adalah PENGETAHUAN atau GNOSIS.

Tidak heran mengapa saat ini,gulungan kitab-kitab Gnosticism banyak ditemukan dari daerah Mesir.Karena pusat kota perdagangan saat itu adalah Alexandria.

Selain GNOSIS,Origen juga membuat kitab-kitab Apocrypha.Dan Satan memakai Origen untuk membuat counterfeit Bible dengan cara menambahkan atau mengurangi isi Alkitab menurut yang dia kehendaki.

Maka dari kota Alexandria,terbitlah Alkitab versi Origen yang isinya adalah:
1.Perjanjian Lama yang sudah dimodifikasi.
2.Kitab Apocrypha.
3.Perjanjian Baru yang menyesatkan.

Inilah Alkitab versi Origen dari Alexandria.

Berbeda dengan anak-anak Tuhan di Antiokhia.Mereka benar-benar murni mengambil gulungan-gulungan kitab dari Perjanjian Lama dan mereka buat menjadi 1 Kitab dengan Perjanjian Baru,lalu ini yang kita kenal dengan Alkitab sekarang ini.King James Version Bible juga diambil dari Alkitab versi Antiokhia.

Sedangkan gospel-gospel lain,seperti Gospel of Judas,sebenarnya adalah campuran filosofi Greek yang selalu berlandaskan PENGETAHUAN.PENGETAHUAN adalah tuhan.Dan kita ketahui bahwa ini adalah bukan ke-Kristenan tetapi sesungguhnya ilmu-ilmu filsafat.

Tuhan Yesus memberkati.