Petang dan Pagi - Kunci Hidup Gemilang

Oleh: Pdt. Jusuf BS

Kejadian 1:5b
Setelah petang dan pagi,maka itulah hari yang pertama (TL).

Hari-hari dalam Alkitab, hari-hari orang Israel dimulai dengan petang lebih dahulu, baru pagi. Jadi setiap hari yang baru dimulai jam 6.00 sore. (Jam 7 malam yang biasa itulah jam satu bagi orang-orang Israel). Mengapa Allah mulai dengan petang dan pagi, tidak dibalik? Sebab, pada waktu petang, biasanya orang-orang beristirahat dan pada waktu pagi manusia bekerja keras.

[block:views=similarterms-block_1]

PETANG.

Malam hari seringkali menjadi masa-masa yang indah untuk berdoa dan bersekutu dengan Tuhan. Banyak orang bersekutu dengan Tuhan pada waktu malam. Misalnya:* Ibrahim bercakap-cakap dengan Tuhan pada waktu malam* Yakob berdoa semalam-malaman* Anak manusia berdoa semalam suntuk. Ada persekutuan yang indah dengan Allah pada waktu malam. Apa artinya? Semua ini menceritakan supaya dalam segala perkara (baik dalam perkara jasmani juga dalam perkara rohani) kita lebih dahulu bersekutu dengan Allah. "Petang" (bersekutu dengan Allah) lebih dahulu, baru "pagi" (manusia bekerja). Pada waktu kita bersekutu dengan Allah, maka Allah bekerja di dalam hati kita, menunjukkan apa yang salah, membimbing dalam jalan yang benar, menuntun dalam rencana-rencana-Nya, memberi ilham dan kerinduan (Fil.2:13). Sebab itu lebih baik dalam setiap perkara, kita lebih dahulu bersekutu dengan Allah. Di dalam persekutuan dengan Allah, yaitu di dalam doa dan Firman Tuhan ini kita dicocokkan dengan Allah. Segala rencana dan kehendak kita diperiksa, diterangi oleh Roh Kudus, diolah dan diperbaiki sampai cocok dan sesuai dengan kehendak dan rencana Allah. Segala pikiran yang salah dinyatakan, daging dimatikan, rencana yang salah dibuang, motif yang salah dilempar ke luar. Terus diolah dalam Firman dan doa, sampai akhirnya segala rencana dan kehendak kita cocok betul dengan kehendak dan rencana Allah sehingga apa yang kita buat dan rencanakan itu semua sudah cocok dengan Tuhan. Inilah yang terjadi dalam persekutuan dengan Allah, inilah "petang" itu. Dahulukan Tuhan, cari dan bersekutu dengan Dia lebih dahulu.

PAGI.

Sesudah petang baru datang pagi, inilah cara kerja Allah yang heran, juga kunci hidup gemilang untuk kita. "Petang" lebih dahulu baru datanglah "pagi" di mana kita harus bekerja menurut kehendak dan petunjuk Tuhan, maka hasilnya akan luar biasa indahnya! sebab kita melakukan kehendak Allah dan Allah beserta kita. Kita harus menjaga diri kita supaya tetap mengatakan dan melakukan hanya kehendak Tuhan saja, yang sudah kita mengerti dalam persekutuan petang dalam Tuhan. Hasilnya pasti indah dan gemilang. Begitulah setiap hari dari 6 hari penciptaan Allah, selalu dimulai dengan petang lalu pagi, maka nampaklah karya-karya Allah yang amat gemilang. Begitu pula kalau dalam setiap persoalan dan perbuatan kita, kita dahulukan bersekutu dengan Allah, maka hasilnya akan amat indah! Sebab bukan kita, tetapi Allah yang bekerja di dalam kita. Ada kesaksian: Ada seorang usahawan Kristen setiap pagi duduk berdoa dan belajar Firman Tuhan serta minum kopi (tehnya). Juga dalam saat-saat ini ia membicarakan semua yang akan dibuat hari itu dengan Allah. Hasilnya sangat indah, sebab ia mulai lebih dahulu dengan "petang", baru kemudian dengan "pagi". Kesaksian yang lain: Seorang direktur sebelum mengambil keputusan/tindakan, selalu mengunci diri dalam kantornya, berdoa sampai yakin, baru sesudah itu ia membuka kembali pintu kantornya lalu mengambil keputusan dan tindakan menurut pimpinan Tuhan. Ia selalu mulai dengan "petang" dengan Allah, baru ia bertindak (="pagi") menurut petunjuk-petunjuk dari Tuhan. Hasilnya indah-indah. Banyak orang berkata: "Nanti dulu, saya pikir dulu". Ini baik, sebab tidak ceroboh. Tetapi orang-orang beriman bukan hanya berpikir sendiri, tetapi berpikir dengan Allah, bersekutu dan berkonsultasi dengan Tuhan dalam doa dan Firman, itu akan membawa hasil yang indah. "Petang" dahulu lalu datang "pagi" yang penuh dengan karya Allah yang indah-indah lewat diri kita.*Juga dalam perkara-perkara rohani, bahkan justru dalam pelayanan, kita ini perlu banyak berdoa dan bersekutu dengan Tuhan, perlu ada "petang" untuk bersekutu dengan Allah, maka akan lahir "pagi" yang penuh dengan sukses sebab Allah beserta dan berkarya di dalam kita, karena kita melakukan segala kehendak dan rencanaNya.Setelah petang maka timbullah hari (pagi) yang indah dari Tuhan.

Sumber: http://www.kasihkekal.org/artikel/2007/bs003.html