Mengapa Persembahan Tidak Diterima
Oleh: Yoanna Greissia
Sudah waktunya memberi persembahan untuk Tuhan
Korban penghapusan dosa...Pencurahan darah
Kedua pemuda itu bersiap-siap
Memberikan yang seharusnya diberikan...
Si sulung, petani yang rajin, hasil tanahnya baik
Si bungsu, peternak yang ulet, kambing dombanya gemuk
Sudah waktunya memberi persembahan untuk Tuhan
Korban penghapusan dosa...pencurahan darah
Si bungsu memilih ternak terbaik
dicurahkan darah, diambil lemak-lemaknya
dibakarnya sebagai korban persembahan untuk Tuhan
Penghapusan dosa...
Si sulung berpikir
"Ah, mengapa harus mencurahkan darah,
mengapa banyak sekali aturan
Aku punya hasil tanahku
Ku rasa aku dapat memberikannya untuk Tuhan
Aku tetap memberikan yang terbaik"
Kayu disiapkan, korban disiapkan
dari mezbah yang satu darah tercurah
lemak-lemak terbakar...
dari mezbah yang lain dedaunan disimpan
dan dibakar...
Tuhan melihat... Tuhan memilih...
Si sulung berteriak dalam hati...
"mengapa persembahanku tidak diterima?"
"aku rasa sudah memberikan yang terbaik"
"Apa yang salah?"
Si sulung tak mengerti
Persembahan...
Seharusnya menyukakan hati Tuhan
Seharusnya sesuai dengan yang Tuhan mau
dan bukan apa yang kita mau....
Saat Tuhan menjadi fokus...
kita memberikan persembahan
Saat diri kita menjadi fokus...
kita memberikan diri kita hiburan
Persembahan, adalah tentang memberi, bukan menonjolkan diri
Persembahan, adalah tentang kerendahan hati, bukan kesombongan
Persembahan, adalah tentang yang terbaik menurut Tuhan, bukan menurut kita...
Persembahan adalah soal hati...dan bukan sekedar harta
More poems: greissia.wordpress.com