Bagaimana Memelihara Hari Sabat

Yesaya 58:13,14: "Jangan menginjak-injak hukum Sabat." Apabila panggilan Allah "Jangan kamu menginjak-injak hari Sabat"! untuk pertama kalinya kita dengar, maka kita akan bertanya: bagaimana cara yang dikehendaki Allah untuk kita lakukan dalam memelihara hari Sabat itu? Dalam hal apa tingkah laku kita pada hari Sabat hanya berbeda dengan tingdah laku kita pada hari-hari lain dari minggu itu?

Allah tidak pernah membiarkan kita dalam keragu-raguan mengenai masalah ini. Ia senang dengan pemeliharaan hari Sabat secara positif, bijaksana, dan spontan. Karena itu, ia telah memberikan pada kita suatu petunjuk yang lengkap yang harus kita ikuti dalam persiapan dan pemeliharaan hari Sabat. Dalam pelajaran ini kita akan membahas peraturan Alkitab mengenai etiket pemeliharaan hari Sabat.

[block:views=similarterms-block_1]
  • Menguduskan hari Sabat artinya memperlakukannya dengan rasa hormat dan suci. (Yeh 20:12,20).

  • Mengingat hari Sabat artinya memikirkannya, merencanakannya sepanjang minggu itu. (Kel 20:8-11).

  • Menyucikannya artinya memelihara hari itu hanya untuk Allah. Karena itu kita harus memperhatikan pangkal dan ujungnya dengan saksama. (Kel 20:8-11) baca Am 8:5 mengenai sikap yang tidak wajar.

  • Cita-cita Allah mengenai hari Sabat ialah supaya hari itu menjadi hari kesukaan bukan hari yang membosankan yang dipenuhi dengan larangan atau jangan, ketegangan dan kesedihan (Yes 58:13,14)

  • Kita kesampingkan kata-kata kita, pekerjaan kita, kesenangan kita, dan beban kita. (Yes 58:13,14)

  • Kita persiapkan makanan kita, rumah kita, dan diri kita pada hari ke enam. (Kel 16:23; Luk 23:53-56.)

  • Tidak menjual atau membeli apa pun pada hari sabat. Masalah perdagangan jangan dibicarakan. (Neh 10:31; 13:15-22).

  • Hari sabat diukur mulai dari matahari terbenam sampai matahari terbenam (Im 23:32; Neh 13:9). Senja artinya Matahari terbenam (Ul 16:6; Mrk 1:23) kita membuka dan menutup hari Sabat dengan pujian dan doa.

  • Hari Sabat itu adalah hari yang suci untuk berkumpul (hari pertemuan atau hari kesukaan) Im 23:3. Kita berhimpun untuk kebaktian umum yang penuh kesukaan (Luk 4:16; Kis 16:13). Ada tiga buku yang memperkaya jam-jam hari Sabat. Alkitab, buku nyanyian, dan buku alam. Karena itu boleh berbuat baik pada hari sabat (Mat 12:12). Kita membawa sinar terang, kesembuhan dan penghiburan kepada yang sakit dan menderita.

  • Kita menerima sakramen Sabat yang paling dalam dari Kristus: jiwamu akan mendapat ketenangan (Mat 11:28-30; Ibr 4:9,10) inilah rahasia yang paling besar dari pemeliharan hari Sabat.

Pemazmur berdoa: singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari taurat-Mu (Mzm 119:18). Hanya apabila mata kita disingkapkan oleh Roh Allah kita akan melihat nilai dan keindahan hari Sabat dengan sewajarnya.

Kebenaran hari Sabat ibarat jendela yang terbuat dari kaca es. Kita berdiri di luar dan memandang tetapi tidak nampak keindahannya. Tidak terlihat pola yang wajar, tidak ada apa-apa, kecuali kekacauan. Hanya dari dalam, kemuliaan akan nyata. Barangsiapa yang ingin menikmati pemandangan itu harus memanjat tangga yang berliku-liku, dan masuk melalui pintu gerbang pintu suci kepada singgasana kebenaran yang ada dibawa. Dan mereka yang ingin masuk harus bertekuk lutut, dalam kerendahan hati yang amat dalam. Tetapi kalau sudah masuk, sinar matahari menerangi, yang membuat warna-warni terang bagaikan pelangi. Rencana Tuhan akan nyata, tangan diangkat ke atas dalam impian keajaiban, kasih dan pujian.

Comments

Salam,
Mohon bertanya, hari sabat yang dimaksud pada kalendar kita hari apa ya? Tks n gbu

Kalau setahu saya hari Sabat adalah hari Minggu. Alasan teologisnya, mungkin ada yang bisa membantu.

hari sabat menurut orang yahudi merupakan hari sabtu, namun tertulis :

Hari sabat diukur mulai dari matahari terbenam sampai matahari terbenam (Im 23:32; Neh 13:9)

apakah berarti hari sabat berlaku dari sabtu malam sampai dengan minggu malam??
mohon informasinya..