Lima Jabatan Dari Allah
Pengajar "Dan Ialah (Yesus Kristus) yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ..." (Efesus 4:11-13)
"Christ chose some of us to be apostles, prophets, missionaries, pastors, and teachers, so that his people would learn to serve and his body would grow strong. This will continue until we are united by our faith and by our understanding of the Son of God. Then we will be mature, just as Christ is, and we will be complitely like him." (Ephesians 4:11-13; CEV)
Shalom, Saudara dan saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
"Guru kencing berdiri, murid kencing berlari", begitulah kata peribahasa kita orang indonesia. saya belum pernah lihat orang kencing sambil berlari. mungkin maksudnya adalah sang guru melakukan sesuatu dengan baik, sedangkan murid tentu harus belajar dari gurunya. Alkitab berkata: Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya (Luk 6:40). Kita semua adalah murid, dan siapakah guru kita? Tuhan Yesus!
Tuhan Yesus berkata: Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan padamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan. (Mat 11:28-30)
Setelah kita belajar pada Yesus, ada beberapa dari kita yang tertarik untuk mengajarkan pula pada orang lain. Hanya saja, kita harus ingat, bahwa apa yang kita ajarkan bukanlah berasal dari diri kita, melainkan tetap berpusat pada Firman Tuhan sendiri. Dalam sejarahnya umat Israel memelihara hukum Musa, para imam membuat peraturan- peraturan kecil yang akhirnya dibakukan dalam adat istiadat dan banyak diantaranya yang sebenarnya melanggar hukum Taurat itu sendiri. Yesus mengecam mereka, yang memelihara adat istiadat yang jelas-jelas melanggar hukum Allah sendiri.
Yang kedua, seorang pengajar seharusnya juga menjadi teladan. Perkataan Yesus penuh dengan kuasa, karena apa yang diajarkanNya, itu juga yang dilakukanNya. Ia tidak hanya mengajarkan untuk mengasihi musuh, tetapi juga mempraktekkan ajaranNya sendiri ketika Ia berada diatas kayu salib. Orang tua akan sulit mengajar anaknya untuk tidak berbohong, kalau mereka sendiri ternyata sering melakukannya. Yesus berkata bahwa kalau orang buta menuntun orang buta, tentu keduanya akan jatuh kedalam lubang. Oleh karena itu, jadikanlah Firman Tuhan sebagai pedoman utama dalam hidup ini. (Firman-Mu, p´lita bagi kakiku, terang bagi jalanku....)
Yang ketiga, kita cenderung untuk melihat kesalahan orang lain daripada diri kita sendiri. Ini namanya egonya manusia. Ke-aku-an di dalam diri kita. Adam dan Hawa tidak mengakui dirinya bersalah ketika Tuhan bertanya kepada mereka, tetapi malah tunjuk pihak lain. Kita sebagai keturunannyapun demikian. Seringkali pula kita hanya melihat selumbar pada mata saudara kita, tanpa menyadari bahwa di dalam mata kita sendiri ada balok. Saya pribadi, sedapat mungkin memberikan tulisan yang saya sendiri sudah alami, dan selalu berpegang pada dasar Firman Tuhan. Jadi, kalau ada yang tersinggung dengan tulisan saya, dimohon untuk tidak protes kepada saya, tetapi proteslah kepada Tuhan Yesus.
Yang keempat. Ada warning dari Yakobus. Dia berkata: Jangan ada diantara kita yang mau jadi guru, sebab seorang guru akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat (Yak 3:1). kenapa begitu? sebab seorang guru kemungkinan besar akan mengajarkan sesuatu kepada orang lain "beban-beban yang berat" dan meminta orang lain tersebut untuk memikulnya, padahal dirinya sendiri tidak mau memikulnya. Klop dengan Lukas 6:38b : Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Nah, paling enak belajar ama Tuhan Yesus. syaratnya guampangg, tinggal percaya aja. Just believe the Word! Buat kita-kita yang suka jadi pengajar, siap-siaplah untuk dihakimi oleh kata-kata kita sendiri. Amien.
Gembala
"Dan Ialah (Yesus Kristus) yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ..." (Efesus 4:11-13)
"Christ chose some of us to be apostles, prophets, missionaries, pastors, and teachers, so that his people would learn to serve and his body would grow strong. This will continue until we are united by our faith and by our understanding of the Son of God. Then we will be mature, just as Christ is, and we will be complitely like him." (Ephesians 4:11-13; CEV)
Shalom, Saudara dan saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Buat kita-kita yang pernah merasakan tinggal di pedalaman, pasti tahu yang namanya gembala. bahasa kerennya: tukang ngangon wedus. sayangnya, disini jarang ada peternakan domba, jadi kita cuma bisa pelajari dari saudara sepupunya, kambing. tapi kali ini, kita belajar tentang gembalanya dulu.
Bicara soal gembala, kita ingat bahwa Yesus pernah berbicara tentang hal ini di dalam Yoh 10:1-21. Tuhan Yesus memberi perumpamaan dan kemudian mengatakan bahwa diriNya adalah pintu. dan hanya domba yang masuk melaluiNya yang akan menemukan padang rumput. Keselamatan masuk sorga hanya lewat Yesus. tidak ada jalan lain. Kemudian Yesus mengatakan diriNya sebagai gembala yang baik. Jadi, ada 2 macam gembala, yaitu yang baik dan yang tidak baik.
"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu." (Yoh 10:11-12)
Dalam gereja manapun, pasti ada jabatan gembala/pastor. Jabatan ini bukan hanya sekedar panggilan, tetapi juga ada tanggungjawab yang harus dipikul dan Allah sendiri yang menuntutnya. Yesus adalah Gembala Agung (I Pet 5:4) dan pemimpin gereja adalah gembala-gembala kecilNya. Gembala yang baik adalah seorang gembala yang rela menyerahkan nyawanya buat melindungi domba-dombanya. Amien? Kalau ada serigala trus gembalanya kabur, itu namanya bukan gembala yang baik. Nah, buat kita-kita, para dombaNya, selidiki benar-benar, apakah gembala gereja kita baik atau tidak.
Selain itu, kita juga kudu kenal suara gembala kita (ay 14). maksudnya, apa yang ia ajarkan tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Kita kan dombanya Allah, kalau kita saja nggak kenal suara Yesus lewat firmanNya, gimana kita bisa bedain suara gembala yang baik dan yang jahat? iya nggak? Kemudian gembala tsb juga akan mengumpulkan domba-domba lain untuk membawanya ke kandangnya (ay 16). artinya, gerejanya makin lama makin banyak jemaatnya.
Nah, sekarang kita bicara mengenai karakter seorang gembala. rasul petrus adalah contoh yang baik. Tuhan Yesus bertanya kepadanya tiga kali dan diakhiri dengan statemen: Gembalakanlah domba-dombaKu. Petrus mengajarkan dalam kitabnya, I Petrus 5:2-3, yaitu: Jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela. Jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Jangan bisanya cuma nyuruh ama prentah aja, tapi juga harus jadi teladan. Begitulah pesan dari petrus.
Penting bagi kita sebagai domba-dombaNya untuk memiliki seorang gembala yang baik di dalam dunia ini. Mengapa demikian? karena kita sebagai domba tentu butuh makan rumput yang enak dan minum dari air yang tenang (iman semakin bertumbuh, pengharapan semakin besar, dan kasih semakin nyata) . Kita butuh perlindungan dari gembala kita dari serangan jahat. selain itu, apa yang gembala kita miliki, bisa ikut transfer ke kita-kita juga. Misalnya, kalau gembalanya takut sama setan, maka domba-dombanya pun begitu. kalau gembalanya kena sakit kanker, dombanya pun bisa ikut-ikutan kena kanker. Percaya atau tidak, demikianlah kenyataannya. Makanya petrus bilang kepada para gembala: jadilah teladan.
Penginjil
"Dan Ialah (Yesus Kristus) yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ..." (Efesus 4:11-13)
"Christ chose some of us to be apostles, prophets, missionaries, pastors, and teachers, so that his people would learn to serve and his bo403would grow strong. This will continue until we are united by our faith and by our understanding of the Son of God. Then we will be mature, just as Christ is, and we will be complitely like him." (Ephesians 4:11-13; CEV)
Syalom, Saudara dan saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Nah, kalau jabatan yang satu ini, nggak usah pusing-pusinglah, pasti setiap denominasi gereja mengakuinya. Bahkan tahun-tahun belakangan ini sedang booming. Dari sekolah-sekolah untuk menjadi penginjil sampai kursus kilat alkitab mengajarkan kita untuk mewartakan kasih Kristus kepada setiap orang yang kita kasihi. Apa pasal? soalnya ini menyangkut perintah Tuhan Yesus sendiri, yang terkenal disebut sebagai "amanat agung"! Pergilah! Beritakan kabar baik pada dunia! Jadikan semua bangsa muridKu! Lakukan semua yang telah Ku ajarkan! Babtislah mereka dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus! Dan ketahuilah, Aku akan menyertaimu sampai pada akhir jaman!
Bagi kita orang Kristen yang percaya ama Firman Tuhan (lho? emangnya ada, orang kristen yang gak percaya ama firmanNya?), jaminan Keselamatan itu hanya lewat Yesus. Kita bisa yakin masuk sorga bukan karena rajin ke gereja, seneng nyanyi lagu rohani, haleluya setiap kali ngomong, nyumbang buat gereja, apal isi alkitab, aktip pelayanan, tapi karena kasih karunia, karena anugerahNya kita boleh percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat atas diri kita pribadi. Nah, lewat iman keselamatan inilah kita bertolak. Orang yang belum percaya Yesus belum diselamatkan! tidak bisa masuk sorga! Kedengarannya memang terlalu lancang, tapi begitulah kenyataannya. Tuhan yang bilang begitu, bukan saya, kok.
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)
Nah, untuk jabatan yang satu ini, pendeta gak protes, soalnya gak bakalan melampaui wewenang dan pamornya pendeta. Padahal, jabatan "pendeta" tidak pernah ada dalam lima jabatan Allah. "pendeta" hanyalah gelar buatan manusia, supaya diakui dan dihormati para manusia.
Jadi, siapapun bisa jadi penginjil. tak perlu sekolah teologia, tak perlu ditahbiskan, tinggal pakai gelar Ev. secara instant (evangelist=penginjil). Apa sih kriterianya menjadi seorang ev.? simple. Sudah pernah merasakan kasih Kristus, percaya bahwa Yesus satu-satunya Tuhan dan Juruselamat, dan rindu memberitakan kasih Tuhan kepada orang lain yang belum mengenal siapa Yesus. Punya beban secara pribadi bahwa ia harus membalas kebaikan Tuhan Yesus. tidak pakai embel-embel. Seorang Kristen sejati adalah suratan Kristus yang terbuka, kata alkitab. artinya, Kristus terpancar lewat kehidupan kita sebagai pelaku firman. Saling mengasihi dan mengampuni.
Lalu, bagaimana sih, caranya untuk menjadi penginjil yang baik? nah, yang ini saya serahkan ke tangan kalian masing-masing. pelajari Yoh 4:1-42. Perhatikan bagaimana caranya Ev. Yesus Kristus sedang beraksi menginjili perempuan berdosa dari Samaria. Selamat mempelajari!
Orang-orang Kudus
"Dan Ialah (Yesus Kristus) yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ..." (Efesus 4:11-13)
"Christ chose some of us to be apostles, prophets, missionaries, pastors, and teachers, so that his people would learn to serve and his body would grow strong. This will continue until we are united by our faith and by our understanding of the Son of God. Then we will be mature, just as Christ is, and we will be complitely like him." (Ephesians 4:11-13; CEV)
Shalom, Saudara dan saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Ayat diatas berbicara tentang lima jabatan yang ditunjuk Allah sendiri untuk memperlengkapi siapa? orang-orang kudus. siapakah orang- orang kudus tsb? Ya, ayat tersebut mengacu pada: kita! orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Banyak orang kristen yang sudah alergi mendengar kata "orang kudus". Dunia ini penuh dengan komentar-komentar negatif seperti: ah, sok suci kamu!, atau: kayak orang bener aja kamu ini!, dan kritik miring lainnya sehingga dalam pikiran kita menyimpulkan bahwa orang kudus hanya ada di sorga.
Saya sendiri masih malu mengakui bahwa saya adalah orang kudusNya, tetapi memang begitulah kata Tuhan kepada kita. Kekudusan yang kita peroleh bukan karena usaha kita, tetapi semata-mata karena anugrah Tuhan Yesus, karena saya percaya kepadaNya, mengakui semua dosa saya, maka darahNya menyucikan saya dari segala dosa saya. Hidup masa lalu saya yang penuh dosa telah mati, terkubur dalam babtisan dan sekarang saya hidup untuk Yesus, untuk memberitakan kasihNya.
Lalu seseorang akan protes kepada saya, apakah saya sekarang sudah tidak berdosa lagi? Jujur saya katakan, sekali-kali masih, tetapi bedanya sekarang saya benci dosa. ketika saya jatuh berdosa, saya tidak mau lama-lama berkubang dalam dosa tersebut, tetapi buru-buru saya akui kepada Tuhan dan meninggalkan dosa tersebut. Pertobatan tetap kita lakukan setiap hari. Tuhan Yesus mengajari kita berdoa Bapa kami agar di praktekkan setiap hari, percaya bahwa Tuhan mengampuni dosa kita sama seperti kita mengampuni kesalahan orang lain kepada kita.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (I Yoh 1:9)
Ketika kita baru percaya dan dibabtis, kita terlahir sebagai bayi rohani yang baru. roh manusia kita yang lama telah mati karena dosa adam, oleh karena itu kita harus dilahirkan kembali. Dan sebagai bayi rohani, kita butuh makanan rohani dari para pengajar, gembala, penginjil, rasul dan nabi yang telah ditunjuk oleh Allah supaya kita semakin dewasa dan mengerti akan Allah lewat firmanNya.
Kita adalah masing-masing sebagai anggota dalam Tubuh Kristus. Kristus adalah kepalanya. Kita adalah sel-selnya. Tahukah anda bahwa setiap hari, jutaan sel dalam tubuh anda mati dan juga diperbaharui secara bersamaan? Tubuh kita pun memiliki banyak anggota, dan masing- masing memiliki fungsinya. Sel yang sudah dewasa akan berfungsi dengan baik dalam melayani tubuh. Demikian juga masing-masing dari kita yang sudah dewasa rohani memiliki tujuan yang sudah Tuhan tetapkan, sebagai apapun itu, haruslah kita terima dengan rasa syukur.
Yesus Kristus
"Dan Ialah (Yesus Kristus) yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ..." (Efesus 4:11-13)
"Christ chose some of us to be apostles, prophets, missionaries, pastors, and teachers, so that his people would learn to serve and his body would grow strong. This will continue until we are united by our faith and by our understanding of the Son of God. Then we will be mature, just as Christ is, and we will be complitely like him." (Ephesians 4:11-13; CEV)
Shalom, Saudara dan saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Yesus datang ke dunia sebagai manusia. Ia adalah Firman Allah yang hidup, sudah ada sejak semula dan selalu bersama-sama dengan Allah dan Ia adalah Allah. Namun, Ia rela menanggalkan semua atribut ke- Allah-an Nya dan mengambil rupa sebagai seorang hamba. Apa yang Dia lakukan sebagai seorang manusia?
- Yesus adalah seorang Nabi. Banyak orang menganggap Dia sebagai Yohanes pembabtis, Elia, ataupun salah seorang nabi. Dan memang benar, bahwa Yesus adalah seorang nabi. Ia diutus oleh Allah Bapa dan melakukan semua yang dikehendakiNya. Dan sebagai seorang nabi, Ia bernubuat, tentang apa yang terjadi pada Yerusalem, apa yang terjadi dengan dunia ini, hari kiamat, bahkan Ia menubuatkan kematianNya dan kebangkitaNya sendiri.
- Yesus adalah seorang Rasul. Ia bukan saja diutus oleh Allah, tetapi juga bahwa Ia datang dari Allah. Ia adalah pemilik kerajaan Sorga, dan juga pencipta dumia ini, namun walaupun Ia datang ke dunia, dunia tidak mengenalNya. Ia membuktikan kerasulannya dengan mengadakan banyak tanda dan mujizat. Orang sakit disembuhkan, orang lumpuh bisa berjalan, orang mati dibangkitkan, air berubah menjadi anggur, berjalan diatas air, memberi makan 5000 orang, menghardik badai, mengusir setan-setan, dsb.
- Yesus adalah seorang Penginjil. Setelah Ia dibabtis oleh Yohanes pembabtis, Ia pun mulai melakukan pekerjaanNya sebagai pemberita kabar baik. Bertobatlah, kerajaan Allah sudah dekat! Lalu Ia membuat banyak orang menjadi percaya kepadaNya dan murid-murid Yesus membabtis mereka. Yesus datang bukan untuk orang benar, melainkan untuk orang berdosa, agar423404a mau berbalik dari jalan mereka yang jahat. Seringkali Yesus berkata: Dosamu telah dihapus, pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi, atau imanmu telah menyelamatkan engkau.
- Yesus adalah seorang Gembala. Yesus adalah gembala yang baik, dan gembala yang baik rela memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Ia membuktikan ajaran kasih yang selalu diberitakannya. Lewat kitab para nabi sebelumnya, Ia tahu bahwa Ia harus merelakan nyawaNya demi menebus semua dosa manusia. Ia adalah kurban yang kudus, lahir tanpa dosa, hidup tanpa dosa, dan mati untuk menanggung semua dosa. Adam, manusia pertama, jatuh dalam dosa dan begitupun semua keturunannya. Tidak ada kurban yang sempurnya dari manusia berdosa, kecuali Allah sendiri yang turun tangan, merelakan diriNya menjadi manusia.
- Yesus adalah seorang Pengajar. Matius 5-7 tentang kotbah di bukit adalah bukti bahwa Yesus mengajar orang banyak. Mereka kagum kepada Yesus, karena Ia mengajar tidak seperti ahli Taurat. Ia mengajar dengan kuasa. Kata-kataNya penuh kuasa, sebab apa yang Ia ajarkan berasal dari Bapa di Sorga. Yesus adalah gambaran utuh dari Allah yang tidak kelihatan. Siapa yang melihat Yesus, sama saja dengan melihat Allah Bapa (Yoh 14:7). Dan sebagai seorang pengajar, Ia juga melakukan apa yang diajarkanNya. Ia menyatakan dirinya sebagai sang Kebenaran, artinya samasekali tidak ada dusta dalam diriNya.
Tuhan Yesus memberkati.