Hidup Tidak Bercela
Oleh: ev.sudiana
Kita belajar Alkitab yuk .... Kej 16:16 Abram berumur 86th.
Kej 17:1 Abram berumur 99th ...ada selang waktu 13th ...bukan waktu yang singkat, Tuhan tidak datang menemui Abram ....
Saya pelajari Tuhan ngambek, Tuhan marah, Tuhan tidak senang sama Abram ...
Kenapa.... karena Abram lebih mendengar Sara memberi nasehat yang tidak sesuai Firman Tuhan ....baca ya psl 16
Buah Simalakama -- Iman yang Taat pada Tuhan
Oleh: Ev. Margareth Linandi
Apa yang ada di benak kita bila kita baru saja mendapat anugerah seorang anak dari Tuhan lalu Allah kembali mengambil anak itu? Apa kesan kita? Mungkin kita akan berpendapat, "Wah, Tuhan kok kejam, anak satu-satunya masih Tuhan mau ambil juga?!" Tapi kita akan belajar dari iman Abraham. Dia seperti mengalami “buah simalakama” dalam ujian iman yang diberikan kepadanya.
Abram (nama baru Abraham) baru mengenal Allah pada usia tuanya yaitu usia 75 tahun di mana dia dipanggil oleh Allah keluar dari negerinya. Waktu itu dia belum tahu kemana Allah membawanya keluar, tetapi kita melihat iman Abraham yang luar biasa. Dia taat. Mungkin kalau kita jadi Abraham, kita belum kenal siapa orang yang menyuruh kita, kita pasti akan menolak. Tetapi Abraham taat.
Karunia Allah
Abraham Bapak orang percaya adalah orang yang sangat disayang Tuhan karena begitu tulusnya kepercayaannya kepada Tuhan, hampir sulit dipercaya bagaimana dia menuruti semua kemauan dan permintaan Tuhan dijaman itu dimana orang disekitarnya tidak percaya Tuhan, melainkan mempercayai para dewa. Anaknya Isak dan Cucunya Yakub juga adalah orang-orang yang beriman kepada Allah.
Siapakah yang Dikurbankan Abraham?
Penulis : Yogi Triyuniardi
Saudara-saudariku yang kukasihi dalam Tuhan Yesus,
Agama Kristen, Islam dan Yahudi berpangkal pada satu orang ini, yaitu Abraham. Namun dalam ajaran kitab suci, ada perbedaan kisah antara riwayat hidup Abraham yang tertera dalam Kitab Suci agama Kristen, Yahudi, maupun Islam. Salah satunya adalah peristiwa dimana Allah menguji keimanan Abraham kepadaNya dengan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan anaknya sebagai kurban. Anak manakah yang dikurbankan? marilah kita selidiki bersama-sama. Alkitab mencatat bahwa Abraham, atau sebelumnya bernama Abram, adalah seorang penduduk babilonia (Irak), tinggal di Ur-Kasdim bersama dengan sanak keluarganya. Lalu Allah memberinya perintah dan janji. Demikian bunyinya: