keluarga Kristen

Prinsip-Prinsip Ideal (Absolut) Bagi Pernikahan KristenPRINSIP-PRINSIP IDEAL (ABSOLUT) BAGI PERNIKAHAN KRISTEN

Oleh: Pdt. Samuel T. Gunawan, SE M.Th

Khotbah Ibadah Raya GBAP El Shaddai Palangka Raya
Minggu, 04 Agustus 2013

“Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan
mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia”
(Matius 19:4-6)

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.
Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah
terang dapat bersatu dengan gelap”
(2 Korintus 6:14)

Baca selengkapnya ... about Prinsip-Prinsip Ideal (Absolut) Bagi Pernikahan KristenPRINSIP-PRINSIP IDEAL (ABSOLUT) BAGI PERNIKAHAN KRISTEN

Tubuh Manusia adalah Jerat Dosa Terhadap Jiwa&Roh Manusia

Banyak umat Tuhan, para pendeta, pengajar Firman Tuhan, mereka yang telah membaca Alkitab, mereka yang sedang mencari Tuhan, mereka yang telah lahir baru dan mereka yang katanya sudah mengalami kepenuhan Roh Kudus bahkan Gereja telah TIDAK menyadari dan TIDAK memahami bahwa kelahiran jiwa&roh mereka kedalam dunia ini oleh hasil persetubuhan jasmani(seks) oleh orang tua mereka adalah telah menjebak jiwa&roh mereka kedalam tubuh dosa. Baca selengkapnya ... about Tubuh Manusia adalah Jerat Dosa Terhadap Jiwa&Roh Manusia

Renungan Keluarga: Imamat (13)

“Kuduslah kamu bagiKu, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku “[Imamat 20:26]. “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib“ [I Petrus 2:9].

Telah kita ketahui bahwa Kudus artinya dipisahkan untuk suatu maksud-maksud tertentu. Jika sesuatu itu kudus, maka ia tidak dapat lagi digunakan untuk sesuatu hal yang biasa dan umum. Keluarga yang kudus bagi Allah mempunyai arti bahwa keluarga ini tidak dapat lagi dipakai untuk sesuatu yang bukan merupakan maksud-maksud Allah sendiri. Keluarga ini telah dipisahkan untuk segala sesuatu yang bersifat biasa dan umum, serta dikhususkan hanya bagi rencana Allah saja. Baca selengkapnya ... about Renungan Keluarga: Imamat (13)

Renungan Keluarga: Imamat (12)

"…Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu kudus" [Imamat 19:2]. "Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus “ [I Korintus 7:14]

Imamat pasal 19 dimulai dengan suatu perintah agar keluarga Yakub menjadi kudus, sebab Allah yang memanggil mereka adalah kudus. Kudus artinya dipisahkan untuk suatu maksud-maksud tertentu. Jika sesuatu itu kudus, maka ia tidak dapat lagi digunakan untuk sesuatu hal yang biasa dan umum. Keluarga yang kudus bagi Allah mempunyai arti bahwa keluarga ini tidak dapat lagi dipakai untuk sesuatu yang bukan merupakan maksud-maksud Allah sendiri. Keluarga ini telah dipisahkan untuk segala sesuatu yang bersifat biasa dan umum, serta dikhususkan hanya bagi rencana Allah saja. Baca selengkapnya ... about Renungan Keluarga: Imamat (12)