Ombak

Oleh: Maghdalena

Suatu hari saya ke sebuah pantai, di sana saya duduk di tepi karang. Saat itu saya sedang mengalami masalah dan mengalami pergumulan, di sanalah saya ingin menyendiri.

Sewaktu saya duduk, datanglah deburan ombak, lalu memecahkan karang di hadapan saya.

Karang itu mengalami pecahan sedikit demi sedikit. Lalu saya merenung, ombak itu hanyalah berupa kumpulan air laut yang bergerak, namun dia dapat menerjang apa pun di hadapannya, walaupun itu karang sekalipun, seolah dia mempunyai energi yang besar.

[block:views=similarterms-block_1]

Namun jika dia tidak ada angin, dia hanya aliran air laut biasa yang tidak mampu menerjang apa pun; dia dapat menerjang semuanya itu hanya jika angin membantunya.

Lalu saya mendapati kesamaan kehidupan manusia dengan ombak tersebut.

Setiap manusia dapat mengatasi masalah apa pun, namun itu hanya terjadi jika Tuhan mendukungnya.

Sama seperti ombak yang dapat menerjang apapun jika angin membantu membuat gelombang yang besar dan kuat.

Di situlah saya menyadari kekuatan saya sebagai manusia tidaklah ada apa-apanya jika tanpa dukungan Tuhan dalam membantu saya menghadapi masalah saya.

Dalam kehidupan ini, kita tidak dapat mengatasi masalah jika kita tidak mengandalkan-Nya. Andalkan Tuhan, dan semuanya akan mengikuti dengan sendirinya.