Nutrisi Rohani

Oleh: SMT. Gultom

Kelahiran baru karena firman Tuhan itu menghasilkan suatu sifat yang baru sama sekali semacam kehidupan yang baru. Dari sini kita harus berlanjut dan melihat suatu dampak besar lainnya yang dihasilkan oleh firman Tuhan.


Dalam setiap alam kehidupan ada satu hukum yang tidak pernah berubah: begitu suatu kehidupan baru dilahirkan, yang paling pertama dan paling banyak dibutuhkan oleh kehidupan baru itu adalah "nutrisi" untuk menunjang kehidupan tersebut. Misalnya, apabila seorang bayi manusia dilahirkan, boleh saja bayi itu sehat dalam segala hal, tetapi apabila ia tidak cepat-cepat menerima nutrisi yang diperlukan, ia akan menjadi lemah dan meninggal dunia.
Hukum yang sama juga berlaku di alam rohani. Apabila seseorang mengalami lahir baru, kodrat rohani baru yang tumbuh dalam orang tersebut harus cepat-cepat menerima makanan rohani yang diperlukan supaya tetap hidup dan mengalami pertumbuhan. Makanan rohani yang disediakan Tuhan untuk semua anak-Nya yang lahir baru itu terdapat dalam firman-Nya sendiri. Firman Tuhan itu sedemikian kaya nutrisi dan bervariasi, sehingga ada persediaan makanan yang diperlukan sesuai dengan setiap tahap perkembangan rohani. Persediaan Tuhan untuk tahap-tahap awal pertumbuhan rohani itu digambarkan dalam surat Petrus yang pertama. Di pasal 1 Rasul Petrus menulis mengenai orang yang lahir baru karena benih firman Tuhan yang tidak dapat binasa/rusak, dan langsung sesudah itu ia berkata: "Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan "(1 Petrus 2:1-2). Yang ditetapkan Tuhan sebagai makanan bagi bayi-bayi rohani didalam Kristus adalah "susu murni" firman-Nya sendiri. Susu ini merupakan "bahan bakar" yang diperlukan untuk hidup dan terus mengalami pertumbuhan.

Tuhan Yesus memberkati umat-Nya.