Mencari Pengetahuan

Oleh: Nomi Br Sinulingga

Amsal 1:7. "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan."

Perkembangan pengetahuan telah mengubah peradaban manusia. Pengetahuan mendorong manusia untuk mencari dan menemukan banyak hal-hal besar dalam sejarah. Mulai dengan James Watt menemukan mesin uap sampai saat ini, penemuan terus berlanjut. Sampai saat ini pengembangan nano chip untuk computer, mungkin setiap hari ada penemuan baru di Silicon Valley sana.

[block:views=similarterms-block_1]

Perkembangan pengetahuan memberikan dampak yang positif dalam hal memudahkan serta memberi kualitas dalam kehidupan manusia. Tetapi kita juga tidak boleh tutup mata bagaimana pengetahuan ini juga sering mengarah ke hal-hal yang negative dan bukan untuk kebaikan manusia tetapi mengeksploitasi manusia bahkan membawa kematian bagi manusia.

Allah kita adalah Allah yang kreatif, ketika Dia menjadikan manusia dia membuatnya segambar dan serupa denganNya. Menjadi manusia yang kreatif dan berpengetahuan adalah juga termasuk dalam tujuan Allah ketika menjadikan manusia. Kemana arah pengetahuan manusia itu adalah menjadi hal yang sangat penting. Firman Tuhan mengatakan bahwa pengetahuan yang benar itu adalah ketika berpangkal pada takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan tertanam dalam hati manusia dengan baik.

Sebagai orang Karo, kita memiliki semangat yang cukup tinggi untuk sekolah. Bahkan sejak dulu orang tua kita juga merasa kekayaan yang paling berharga adalah anak-anak yang berpendidikan. Orang tua ketika berkumpul tidak pernah membahas seluas apa tanah mereka, sebanyak apa harta benda yang telah dikumpulkan, tetapi sering sekali menanyakan anaknya sekolah dimana atau bekerja dimana. Ini adalah salah satu contoh dimana orang tua orang Karo pada umumnya sangat gigih dalam menyekolahkan anak-anaknya.

Bagaimana dengan kita permata yang masih sekolah saat ini. Apakah kita mensyukuri kasih orang tua kita dalam menyekolahkan kita dengan belajar sungguh-sungguh? Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mengecap pendidikan di bangku sekolah. Karena itu belajarlah sungguh-sungguh dan gunakan waktu yang ada dengan benar dalam pembelajaran. Belajar sungguh-sungguh berarti kita telah memenuhi keinginan Tuhan supaya anak-anakNya menjadi orang yang berpengetahuan. Belajar sungguh-sungguh berarti kita memenuhi harapan orang tua kita dan merupakan wujud terima kasih karena dukungan mereka dalam hidup kita. Belajar sungguh-sungguh berarti kita sedang menyiapkan masa depan kita sendiri dan yang pastinya akan memperbaiki sebagian kehidupan di masa mendatang.

Di atas semua kebaikan yang diakibatkan oleh pembelajaran adalah kita harus menempatkan sebagai dasarnya “Takut Akan Tuhan”. Karena inilah yang akan memberi arah kemana pengetahuan yang kita miliki bisa kita kembangkan. Dan pengetahuan yang kita punya bisa mempengaruhi banyak orang juga supaya hidup takut akan Tuhan.