Jebakan Pelayanan
Oleh: Sunanto
Beberapa hari yang lalu, secara kebetulan saya membaca sebuah majalah kristen yang biasanya sangat jarang saya baca. Halaman demi halaman saya buka dan ternyata ada sebuah artikel yang membahas tentang Franky Sihombing, sang penyanyi rohani yang saya sukai lagu-lagunya.
Hati saya tersentak saat membaca isi artikel tersebut sebab di sana Franky menceritakan secara terang-terangan bahwa hidup kerohaniannya belakangan ini sempat mengalami kejatuhan/kemerosotan. Selama sekitar 8 bulan, ia sering pergi ke club pada malam hari untuk mendengarkan lagu dan baru pulang sampai pagi.
Franky mengakui waktu itu ia tidak lagi mengalami keintiman dengan Tuhan sehingga hatinya begitu kering. Tetapi ironisnya walaupun begitu ia tetap melayani dan membuat lagu rohani sehingga tidak ada seorangpun kecuali isterinya yang mengetahui bahwa sebenarnya kerohaniannya sedang mengalami kemunduran. Wow, sungguh saya sulit untuk mempercayainya bila tidak membaca sendiri kesaksian tersebut. Puji Tuhan sekarang ini, oleh anugerahNya Franky boleh mengalami pertobatan dan kembali memiliki kasih yang mula-mula. Saya bersyukur dan salut dengan keterbukaannya sebab dengan begitu bisa menjadi pelajaran bagi pelayan Tuhan yang lain. Saya percaya sebenarnya bukan hanya seorang Franky Sihombing yang mengalami hal ini. Saya percaya tidak sedikit pelayan Tuhan yang saat ini terlibat aktif dalam pelayanan tetapi hidup kerohaniannya kering kerontang. Mungkin salah satu orang tersebut adalah anda yang sedang membaca tulisan ini.
Pada hari yang sama juga, saya merasa tergerak untuk membaca sebuah buku yang berjudul "Matters Of The Heart" karangan Dr. Juanita Bynum. Sebenarnya saya sudah lama mengetahui keberadaan buku tersebut tetapi tidak pernah tertarik untuk membacanya. Saya percaya hari itu Roh Kudus yang menggerakkan saya untuk membaca buku tersebut sebab Ia ingin berbicara kepada saya melalui buku itu. Dalam pembukaan buku tersebut, Dr. Bynum menyaksikan bagaimana proses terciptanya buku tersebut yaitu ketika ia ditegur oleh Tuhan karena lebih mengutamakan pelayanan daripada hubungan dengan Tuhan. Prioritas hidupnya bukan untuk menyenangkan hati Tuhan melainkan untuk menyenangkan manusia dan diri sendiri melalui pelayanan yang ia lakukan melalui mimbar, konferensi dan televisi. Dr. Bynum berkata " Hal yang menakutkan saya adalah bahwa saya sudah lama tidak mengetahui keadaan saya karena pekerjaan saya sangat hebat. Saya bertanya-tanya bagaimana saya dapat menolong orang-orang lain untuk menemukan jalan menuju Kristus sementara saya sendiri tersesat di gereja."
Saya percaya bukan sebuah kebetulan bila pada hari yang sama saya membaca kesaksian Franky Sihombing dan Juanita Bynum. Ada sebuah pelajaran yang Tuhan sedang ajarkan kepada saya yaitu begitu banyak pelayan Tuhan yang aktif melayani namun sebenarnya mereka sedang tersesat melakukan sesuatu yang bukan kehendak Allah. Tuhan mengingatkan saya bahwa selama tujuh tahun pertama saya mengikuti dan melayani Tuhan juga melakukan kesalahan yang sama yaitu lebih mengutamakan pelayanan daripada melakukan kehendak Allah. Dalam salah satu bukunya Dr. J.I Packer berkata seseorang bisa diselamatkan dan mengalami kelahiran baru dengan bukti pertobatan yang nyata yaitu dilepaskan dari kebiasaan buruk seperti kecanduan alkohol/obat-obatan tetapi ia tetap bisa tidak mengenal kehendak Allah dalam hidupnya.
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan ! (Mat 7:21-23) " Banyak yang berpendapat bahwa orang yang dimaksud Yesus disini bukanlah orang percaya dan sudah lahir baru melainkan orang yang belum percaya. Tetapi bisakah orang yang belum percaya dapat mengusir setan demi nama Yesus sebab di kitab kisah para rasul ada anak-anak Skewa yang mencoba mengusir setan demi nama Yesus justru malah mereka diserang oleh roh jahat yang ingin mereka usir. Menurut saya Yesus menujukan ayat ini kepada para pelayan Tuhan yang sangat giat melayani tetapi tidak mengutamakan hubungan dengan Tuhan. Prioritas hidup mereka bukanlah untuk menyenangkan hati Tuhan dan melakukan kehendak Allah tetapi melayani untuk memuaskan keakuan diri sendiri.
Saya menyadari bahwa tulisan ini keras dan mungkin banyak diantara anda tidak sependapat dengan apa yang saya utarakan. Namun saya harus mengatakan apa yang saya percaya Tuhan telah taruh di hati saya untuk disampaikan bagi umatNya. Tulisan ini bukan untuk menghakimi atau menakuti siapapun tetapi saya hanya ingin mengingatkan anda semua terutama yang aktif pelayanan untuk melakukan koreksi diri apakah pelayanan yang sedang anda kerjakan benar-benar merupakan kehendak Allah ? Apakah prioritas yang utama dalam hidupmu adalah untuk menyenangkan hati Tuhan dan melakukan kehendakNya ? Mungkin ada diantara anda yang sangat aktif melayani tetapi hidup kerohanianmu kering kerontang walaupun orang-orang disekeliling anda tidak mengetahuinya. Saya percaya bukan sebuah kebetulan bila anda membaca tulisan ini sebab Tuhan ingin memulihkan anda. Mintalah kepada Tuhan untuk menyucikan diri anda kembali dan ijinkan Dia memperbaharuhi hatimu. Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu (Yes 30:15).