Menerima Roh Kudus

Firman : Yohanes 20:19-23

Suatu peristiwa besar terjadi bahkan baru pertama kalinya dialami oleh murid-murid Yesus, dan juga merupakan suatu peristiwa penting dalam Kekristenan, yaitu peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Ada banyak orang tidak mempercayainya, itulah sebabnya mereka berkata, orang Kristen itu adalah seorang yang bodoh sebab menyembah seorang Nabi dan menjadikan-Nya Tuhan, dan mempercayai-Nya telah bangkit dari kematian. Namun sesungguhnya orang Kristen bukanlah orang bodoh, karena Alkitab adalah kebenaran dan telah mencatat bahwa Yesus adalah Tuhan yang telah mati untuk menebus dosa manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Dalam Kis. 4:12 dikatakan dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang olehnya kita dapat selamat selain di dalam nama Yesus Kristus. Dan Ia yang telah mati itu juga telah bangkit, ini berarti membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan.

[block:views=similarterms-block_1]

Kita percaya, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan, dan sekaligus merupakan jaminan untuk kita hidup berkemenangan. Disaat murid-murid-Nya diliputi oleh ketakutan terhadap ancaman orang Yahudi, Yesus datang dan mengurapi mereka dan berkata; terimalah Roh Kudus. Tetapi rasa takut membuat diantara murid-murid Yesus meragukan kebangkitan-Nya (Thomas), hal yang sama sering dialami banyak orang percaya, mereka meragukan kuasa kebangkitan Yesus, karena hatinya telah dikuasai oleh ketakutan, sehingga akibatnya sulit bagi mereka untuk mengalami kuasa pertolongan Tuhan.

Sekarang kita pelajari perkara-perkara penting dibalik kalimat yang diucapkan Yesus; Terimalah Roh Kudus:


  • Menerima Roh Kudus adalah kebutuhan mutlak bagi setiap murid Kristus. Ada banyak orang mau mengikuti Yesus tetapi tetap hidup dalam dosa, Mereka mau ikut sejauh Yesus mau tolong dia, berkati dia, lindungi dia, tetapi ia sendiri tidak mau hidup tunduk kepada kehendak Tuhan. Dan seorang murid berbeda dari sekedar seorang pengikut, sebab seorang murid adalah seorang yang mau belajar dan hidup disiplin termasuk disiplin terhadap waktu, itulah sebabnya seorang murid pasti mengalami pertumbuhan. Dan Yesus bukan mencari pengikut tetapi cari murid, Yesus bukan mengutus pengikut tapi mengutus murid. Alkitab mencatat, Roh Kuduslah yang akan mengajarkan kita dalam segala perkara, dan memimpin kita kepada seluruh kebenaran.

  • Menerima Roh Kudus dan menerima Kristus adalah dua pengalaman yang berbeda. Setelah kita terima Kristus maka dengan demikian Roh Kudus sudah ada dalam kita, tapi persoalannya apakah kita mau hidup dipimpin-Nya..?! karena kenyataannya ada di antara orang percaya yang tidak mau hidup dipimpin Roh Kudus. Perbedaan pengalaman penerimaan Roh Kudus dengan menerima Kristus dapat kita bandingkan dengan apa yang dikatakan Paulus di dalam Kis. 19: 1,2. Jadi, penerimaan Kristus terjadi melalui proses pertobatan dan dibaptis selam, sementara proses menerima Roh Kudus terjadi pada peristiwa baptisan Roh Kudus yang dilakukan oleh Yesus sendiri. Dipimpin Roh Kudus mutlak bagi kita, sebab seorang yang tidak dipimpin Roh Kudus betul tahu kebenaran tapi tidak bisa hidup di dalamnya.

  • Menerima Roh Kudus adalah awal memasuki hidup Ilahi (Yehezkiel 37:9). Orang Israel sebetulnya adalah umat yang sedang berjalan (hidup), tapi dihadapan Tuhan mereka seperti tulang-tulang kering (mati), karena bagi Tuhan mereka tidak berarti apa-apa, tidak berguna karena hidup dalam ketakutan. Kemudian Tuhan menghembuskan nafas hidup-Nya yaitu Roh Kudus yang membuat mereka hidup kembali dan menjadi kuat serta berani melangkah di dalam Tuhan. Menerima Roh membuat kita hidup, dan memiliki keberanian, dan hidup dalam buah-buah Roh Kudus (Gal. 5: 22,23), seseorang dapat dikenal melalui buahnya karena itu berbahagialah kita yang memiliki buah-buah Roh Kudus, karena itulah ciri khas kehidupan ilahi.

  • Menerima Roh Kudus bukti bahwa pekerjaan-Nya tidak dapat dibatasi (Yoh. 20:23). Salah satu bukti, Roh Kudus akan memberikan kemampuan bagi kita untuk mengampuni orang lain sehingga karenanya dosa kita juga diampuni Tuhan. Bagi Allah tidak ada perkara yang mustahil, ketika kita menerima Roh Kudus kita dapat mempercayainya, itulah sebabnya orang yang dipimpin Roh Kudus akan berserah sepenuhnya pada pertolongan Tuhan.
  • Kesimpulan
    Menerima Roh Kudus mutlak, juga merupakan suatu hal yang dijanjikan Tuhan pada kita. Kehadiran Roh Kudus menjadikan kita hidup dalam-Nya, yang kemudian menuntun kita menjadi murid Kristus yang sejati, juga dapat hidup dalam buah-buah Roh yang merupakan ciri khas kehidupan Ilahi, sehingga akhirnya kita dapat mengalami mujizat-mujizat Tuhan. Sebab bagi Allah tidak ada perkara yang mustahil.