Kebangkitan Kristus

Meskipun perayaan Paskah sudah kita lalui beberapa minggu ini, namun gaungnya tetap kita rasakan setiap saat. Kebangkitan-Nya merupakan pembuktian kemenangan atas maut yang Allah nyatakan lewat Putra-Nya, Yesus Kristus. Berikut kami bagikan artikel tentang kebangkitan Kristus. Biarlah membangkitkan semangat kita untuk memberikan diri bagi Kristus melalui hidup dan pelayanan kita. Tuhan Yesus memberkati.


KEBANGKITAN KRISTUS


Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 15:1-20


"Riwayat hidup" Yesus tidak berakhir pada saat kematian-Nya. Hari Jumat Agung disusul oleh Hari Paskah: pada hari yang ketiga, Ia bangkit pula dari antara orang mati!

[block:views=similarterms-block_1]

Ketika itulah ternyata bahwa kematian Kristus menjadi kemenangan atas dosa, maut, dan iblis. Dan oleh kebangkitan-Nya, dinyatakanlah bahwa Yesus itu Kristus, Anak Allah, dan Tuhan kita (Rom. 1:4; Kis. 2:32 dyb.). Bahkan, harapan kita tentang masa depan juga semata-mata berdasar pada kebangkitan Kristus (2 Kor. 1:9; 1 Pet. 1:3).


Menurut kesaksian Alkitab, Yesus tidak dibangkitkan dari kematian semu. Ia benar-benar telah mati dan Dia bangkit, bukan roh-Nya saja, tetapi dapat dilihat sebagai manusia yang bertubuh.


Dalam hal itu, ada dua hal yang dengan jelas dikemukakan di dalam Alkitab. Pertama, Dia yang telah bangkit itu benar-benar manusia bernama Yesus orang Nazaret. Para rasul sudah melihat bekas-bekas paku, bahkan melihat Dia makan (Luk. 24:36-43; Yoh. 20:27). Tetapi kedua, ada juga perbedaan antara rupa manusia Yesus dahulu dengan Dia yang sudah bangkit (Mark. 16:12; Yoh. 20:14). Ada diceritakan, bahwa Dia yang telah bangkit itu masuk ke dalam rumah yang pintunya terkunci (Yoh. 20:19). Rasul Paulus berkata tentang sebuah tubuh rohani (1 Kor. 15:44); tetapi orang yang "ingin tahu" sampai mengerti segala-galanya, mereka disebutkannya "orang bodoh"! (ayat 36).


Sebab itu baiklah kita arahkan perhatian kita kepada soal praktis: Apakah faedah kebangkitan Kristus untuk kita?" Pertama, jawabnya demikian: kita beroleh pengampunan dosa dan menjadi "orang yang benar" di hadapan Allah, berdasarkan kemenangan yang diperjuangkan Kristus sebagai pengganti kita (1 Kor. 15:17; Rom. 4: 25). Kedua, oleh karena "manusia lama" itu sudah "disalibkan bersama Kristus", maka dalam hidup ini pun kita dibangkitkan untuk memulai suatu kehidupan yang baru (Rom. 6:5-6). Ketiga, oleh karena Yesus adalah "manusia pertama" yang sudah dibangkitkan, maka kita pun menanti-nantikan kebangkitan kita juga pada waktu kemenangan-Nya akan dinyatakan kelak (1 Kor. 15:20-23).


Jadi, jelas bahwa Injil dapat juga disebut "Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya" (Kis. 17:18). Andai kata Ia tidak benar-benar dibangkitkan, maka pemberitaan Gereja hanyalah omong kosong belaka dan kepercayaan kita tidak ada isinya; kita masih tetap takluk kepada dosa, dan tetap menjadi warga negara kerajaan maut (1 Kor. 15:12-19). Tetapi: Kristus telah bangkit; Dialah Tuhan yang hidup, kini dan untuk selama-lamanya! (1 Kor. 15:20). Syukurlah bagi Allah yang sudah memberikan kepada kita kemenangan, yakni dengan perantaraan Yesus Kristus (1 Kor. 15:57).

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku : Intisari Iman Kristen
Penulis : Dr. B. J. Boland
Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta 1993
Halaman : 45 -- 46