Allah Sumber Penghiburan

Penulis : Lucy Midyette Hobgood

Bacaan : 2 Korintus 1:3-7

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. . Mat. 5:4 Dua tahun yang lalu, adik laki-lakiku meninggal. Satu bulan kemudian, ibu mertuaku pun meninggal. Selama musim dingin yang suram itu aku berjalan dalam lembah kesedihan dan air mata. Aku bertanya apa tujuan hidupku. Bagaimana Allah dapat menghiburku dalam kesedihan yang mendalam ini?

[block:views=similarterms-block_1]

Pada awal kesedihanku, teman-teman gereja menghiburku dengan kartu ucapan, kunjungan, bunga dan makanan. Pada saat itu, putraku yang berusia 5 tahun tiba-tiba berhenti, berbalik dan berkata, "Mama, mau dipeluk?" Pelukannya menyelimuti aku dengan perasaan bahwa Allah hadir. Suatu malam ketika aku tidak bisa tidur, aku berdoa, "Ya Tuhan, aku membutuhkan Engkau." Segera sesudah itu, telepon berdering. Ternyata seorang sahabatku memberi perhatian dan menjadi jawaban dari doaku. Di lain kesempatan, teman yang lain mengajakku makan siang dan mendengarkan kesedihanku. Firman Allah menjadi sauh bagi jiwaku saat aku mengikuti pemahaman Alkitab dalam kelompok sel. Allah setia dan melalui gereja-Nya, Ia menghiburku.

Apakah Roh Allah mendorong Anda untuk menghibur seseorang yang tengah berduka saat ini? Jika kita percaya dorongan itu, kita menjadi saluran penghiburan Allah bagi mereka yang berduka.

Pokok Pikiran : Setiap kita dapat menjadi jawaban Allah atas doa seseorang yang memohon penghiburan.